Share

Bab 11

"Enggak ada gimana maksud kamu?" tanyaku setengah menaikan oktaf.

"Coba Bibi dan Paman ke sini, lihat sendiri saja," balas si Parman.

Aku pun segera mendekat dan melihat sendiri lubang makam itu.

"Astaghfirullah al'adzim." Aku kembali ambruk di dekat gundukan tanah bekas kuburan Nila yang sudah dibongkar habis itu.

"Apa yang terjadi sama kamu, Nak?" jeritku lagi.

"Parman apa kamu yakin jenazah Nila gak ada?" tanya suamiku.

"Lihat sendiri saja, Paman."

Dengan kaki bergetar suami melangkah ke dekatku.

"Gustiii bagaimana bisa jenazah anakku hilang? Kemana dia sekarang?" Suami ikut ambruk di sampingku, dengan wajah frustasi dan kacau ia memegangi kepalanya.

"Apa mungkin jenazah Nila dibawa binatang buas?" tanya seorang warga yang ikut menggali.

"Gak mungkin, gak mungkin binatang buas membawanya atau kalaupun dirusak pasti ada bekasnya." Suamiku menyahut dengan terus menggelengkan kepala. Ia tampaknya terpukul sekali melihat kondisi makam Nila.

"Bang, Parman coba periksa sekali lagi, mungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rita Septiyanti
sarah dan bapaknya menurutku menjadi penghalang seolah perbuatannya tidak ingin ketahuan..
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
kok curiga sama Sarah & bpk nya Mila
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status