Share

Bab 10

"Mbak Mila? Ya Allah Mbak apa kabar? Kapan datang?" Ia berbasa-basi.

"Baik, ini baru aja datang Sar."

Mereka pun cipika-cipiki seperti biasanya.

"Ya ampun, Mbak Mila makin putih aja, makin cantik pula, hebatlah pokoknya Mbak Mila ini," kata si Sarah terkagum-kagum seraya meneliti diri Mila.

"Kamu ini bisa aja, padahal lebih cantikan kamu kemana-mana," balas Mila seraya mengibaskan tangannya.

Kalau soal wajah aku setuju Sarah memang jauh lebih cantik, mirip bule tapi kalau soal penampian dan kebersihannya, sekarang anakku yang menang, ya maklum sih mungkin karena si Mila itu sering perawatan di sana.

"Mbak yang bisa aja, mana ada gadis kampung kayak Sarah ini cantik, jauh lah Mbak."

Sarah dan Mila pun lanjut mengobrol, layaknya dua orang sahabat yang saling merindukan setelah sekian lama mereka bicara heboh sekali entah membicarakan apa, tapi kemudian ada juga saat mereka terisak-isak ketika membicarakan Nila.

"Dulu ... Nila suka menimbrung kalau kita lagi mengobrol begini ya, Mbak."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Yulia Ana
aku curiga di balik semuznya si sarah
goodnovel comment avatar
Rita Septiyanti
karena itu arwah nila gentayangan menyerupai wujud sarah, jangan2 itu sebuah petunjuk bahwa sarah masuk andil kematian nila
goodnovel comment avatar
Rita Septiyanti
sarah ?? jangan2 dia pelaku dibalik hilangnya jenazah nila
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status