Share

Part 32 - Red Werewolf

Akhirnya mereka sampai juga di lapak nasi goreng, kala itu syukurlah lapak nasi goreng masih buka walaupun wabah virus zombie cacar api menyerang. Tampak lapak nasi goreng itu dihiasi dengan obor-obor, hal ini semata-mata untuk menakut-nakuti zombie agar tak menyerang tukang nasi goreng karena zombie takut sekali dengan api. 

Tukang nasi goreng tak terkena cacar api dan wabah zombie, karena rumah tukang nasi goreng bukan di Desa Tengkorak tetapi di ujung hutan desa Tengkorak, kebetulan dia juga membangun sebuah tempat penampungan anak jika jaman sekarang bisa dinamakan panti asuhan. 

"Oh, pantesan, Mang. Kirain si Emang warga desa Tengkorak juga." Sumelika yang lega sekali mendengar pernyataan tukang nasi goreng.

"Mang, pesan nasi goreng 7 ya, dibungkus," 

"Siap, Neng." Dengan sigapnya tukang nasi goreng itu membuatkan nasi goreng pesanan Sumelika.

"Banyak banget, Mel." Aisyah.

"Iya, untuk orang rumah juga."

"Mang, saya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status