Share

21. HARI KEEMPAT, TOKO KELONTONG #2

Butuh beberapa lama untuk menenangkan Rena. Aku tidak pernah melihat orang mengalami gangguan kecemasan, tetapi mungkin dulu aku terlihat seperti itu—ketika mengetahui kakakku benar-benar tak lagi di sampingku dan menyadari bahwa dirinya berubah menjadi hantu masa lalu yang menyuruhku balas dendam. 

Begitu bisa mengendalikan diri, Rena tertidur di kursi depan sehingga tidak perlu mendengar suara-suara yang membangkitkan kenangan buruknya. Perjalanan kami sebenarnya tidak mencapai tiga puluh menit. Hanya sekitar lima belas menit karena aku harus mencari jalur yang setidaknya mulus agar tidak membangunkan Rena. Belum lagi, dengan mobil, kau tidak bisa menembus jalan pintas.

Jadi, kami tiba di toko kelontong jauh lebih lama dari yang kupikirkan.

Dan begitu sampai, kesialan langsung menghampiri kami.

Aku menutup mata Rena, lalu entah bagaimana caranya—yang kuingat, aku segera menariknya melewati pintu kasa, langsung membawanya ke rak alat man

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status