Share

16. Menguak Masa Kelam

Anneth sedari tadi hanya mengaduk-aduk mie yang tersaji di depannya dengan enggan. Tatapan matanya tampak kosong tapi tidak pikirannya. Sejenak ia menyeruput sedikit es jeruk di hadapannya. Kemudian terbayang kembali peristiwa yang tadi siang terjadi di hotel saat istirahat makan siang berlangsung kala Naomi mengelus dengan lembut punggung tangan Anneth yang dibalut kasa. Anneth masih terdiam seakan lidahnya kelu saat Naomi menanyakan perihal kejadian apa yang menimpa sahabatnya itu sampai tangannya harus diperban. Naomi tidak memaksanya untuk bercerita, ia hanya merasa iba dengan kondisi Anneth dan perilakunya yang tak seceria biasanya. Di saat ruangan riuh mengomentari hasil rapat yang baru saja terjadi, ia sebenarnya malah ingin kabur lalu menyendiri duduk di pojokan kamar seperti kebiasaannya saat remaja ketika kesedihan melanda dirinya. Naomi menatap mata Anneth yang berkaca-kaca lalu mengelus pundak Anneth. Semakin orang lain merasa iba pada dir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status