Share

Bab 26: Sebuah Keberuntungan

Sungguh, aku tidak mengerti dengan apa yang ia katakan. Apakah aku terlalu sering terluka saat berada di sekolah? Sampai-sampai Gentara bisa menyimpulkan hal tersebut. 

"Ini hanya kebetulan. Tidak ada yang melukai ku." 

"Aku tidak percaya. Dulu saat pertama kali aku menolong mu di sekolah, waktu itu ada seseorang yang berniat buruk padamu 'kan." 

Senyumku perlahan luntur ketika mengingat kembali kejadian itu, saat dimana Zico dan kedua temannya hendak melecehkan ku di gudang. 

Rasa takut kembali hadir, karena di sekolah aku berusaha untuk tidak bertemu dengannya. Tapi, entah sampai kapan aku bisa melakukan itu. 

"Ya, baiklah. Kehidupan ku di sekolah memang tidak terlalu baik, maka dari itu aku tidak punya teman." Perlahan aku mulai menjelaskan semuanya pada Gentara. 

Seperti biasa dia hanya mengangguk dan sesekali bertanya ketika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status