Share

37. Dilema atau Cinta

Ana mengurung diri di kamarnya. Ia tak punya teman cerita untuk saat ini. Ia nggak mungkin terus-menerus merecoki kakak perempuannya. Kakaknya telah menikah. Ia telah memiliki keluarga baru, keluarga kecil yang juga menyimpan kebahagiaan dan masalahnya sendiri.

"Inilah yang aku takutkan. Jika suatu hari nanti, aku dan Stanley bertengkar seperti ini. Dan saat itu aku dan dia telah menjadi suami-istri, apakah aku juga akan seperti ini? Aku takut akan terus menyakiti dan mengecewakannya. Terlebih lagi aku memaksanya untuk dewasa sebelum umurnya."

Ana membenamkan wajahnya di antara lengannya. Ia duduk di atas tempat tidurnya.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamarnya diketuk dari luar.

"Ini mama, Ana. Mama boleh masuk?"

Ana mendongakkan kepalanya. Mengusap air mata di pipinya dengan jarinya. Tidak lupa ia juga menarik kembali ingusnya. Jangan sampai ingusnya bisa keluar dengan leluasa. Ia merapikan rambutnya dengan menyapu nya dengan kedua telapak tangannya.

"Mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status