Share

48. Bubur Ebi Spesial

Kedai Koopi sudah buka sejak jam enam pagi. Sepagi itu untuk memulai hari yang indah. Begitu juga dengan Stanley. Ia sudah tidak sabar untuk menghabiskan waktu dengan Gracia di akhir pekan ini.

"Bro, excited banget hari ini. Kayak baru pacaran aja!"

"Baru atau pun lama harus tetap excited. Emang kalau kamu keluar sama istrimu nggak sesenang itu?"

"Yah, senang sih. Tapi jangan bandingkan istri dengan pacar dong! Entar kalau kamu udah nikah baru tahu,"

"Tahu apa?"

"Tahu kalau kamu tidak boleh lagi bersantai,"

"Bersantai saat kerjaan selesai boleh dong!"

"Anda belum tahu wahai anak muda! Yang namanya pekerjaan rumah tangga tidak ada habisnya,"

"Apaan sih? Udah ah... kerja.. kerja!"

Tring!

Bel dari atas pintu berbunyi. Tanda ada yang masuk ke kedainya. Stanley tak memandang ke arah pintu, ia duduk membelakangi.

"Astaga, mereka belum datang?" Seorang wanita bersungut-sungut.

Keadaan kedai masih sepi. Wanita itu mengenakan high heels. Setiap langkah kakinya berbunyi menggema di dalam ked
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status