Share

66. Kenapa Harus Keceplosan sih?

"Hai, kamu disini pagi-pagi karena?" Nicho langsung bertanya to the point. Alangkah lebih baik kalau mereka ternyata sudah baikan kembali, pikirnya.

'Bukannya seharusnya aku yang nanya ya? Kenapa Pak Nicho bisa kesini pagi-pagi? Eh..oh ya, Pak Nicho kan teman kecil Gracia. Wajar juga kalau dia pagi-pagi kesini. Tapi aku harus bilang apa sama Pak Nicho? Tak mungkin bilang tentang masalah kami kan?' Ananta berbicara dalam hati. Ia benar-benar bingung.

Kali ini ia berhadapan dengan atasannya sendiri sekaligus teman kecil Gracia. Pasti Pak Nicho akan marahin dia besar-besaran. Apalagi kalau ternyata masalah ini bisa berdampak dengan pekerjaannya. Taruhannya besar dan buat merinding tentunya.

"Hei, kenapa ditanya diam aja?"

"Mm...saya mau..."

"Saya sudah tahu masalah kamu dan Gracia!"

Ananta speechless. Kalau ditanya apakah dia kaget? Seratus persen. No debat. No excuse. Bahkan ia tak berani menatap mata Nicho.

"Apakah setiap orang yang bertanya, kamu akan mengacuhkannya?" Nicho berbalik. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status