#FLASH BACK Usai Kebersamaan Elena & Herlambang#Herlambang yang tampak seperti lelaki berpendidikan, sopan, lembut dan terhormat kini seolah berubah menjadi seekor singa kelaparan yang menerkam mangsanya dengan buas. Dari posisi berdiri menghadap ke kaca, di sofa dengan berbagai posisi yang membuat gadis cantik itu mengalami klimaks pada setiap kenikmatan yang diberikan Herlambang dengan membuat jejak pada leher serta gigitan pada pundak lelaki itu. Namun itu membuat Herlambang bangga dengan keperkasaan dan kepuasan yang telah diberikan pada gadis cantik seperti Elena.. “Enak sayang..?” tanya Herlambang mendekap erat tubuh Elena dengan napas tersengal-sengal. Dengan suara bergetar dan napas turun naik Elena menjawab seraya menggigit bibirnya, “Nikmat sekaliii..., Oowh..., Om..., udahan.. nggak kuat.., rasanya panas sekali punya Lenaa..” “Sayang.., Om belum keluar..., kamu liat ini masih tegang. Sekali lagi..., sekarang kita di meja kerja itu. Biar kalau Om teringat terus sama kamu
#FLASH BACK Setelah Kebersamaan Herlambang & Elena#Keesokan harinya, tepat pukul 7.30 pagi Dimas telah berada di rumah Elena pada saat gadis cantik itu tengah menyiram tanaman. Elena berlari kecil menuju pagar dan membukanya, kala dilihat Dimas berada di pintu pagar.“Silakan masuk Pak. Setya baru saja ke kamar mandi,” sambut Elena tersenyum dengan wajah lesu.Dimas masuk ke halaman rumah itu, lalu duduk di teras dan kesempatan itu dipakai untuk berbasa-basi pada Elena. Sampai akhirnya, Dimas yang mengasihi Erlangga sejak kecil pun mengomentari kedekatan Elena dengan Herlambang.“Non Lena.., apa Tuan muda sama sekali nggak pernah telepon?” tanya Dimas berdiri disisi gadis cantik itu dan menunduk.Elena merasa malu saat Dimas yang sangat dipercaya oleh Erlangga menanyakan perihal Tuan mudanya sendiri padanya.“Iya Pak.., Er hanya tiap malam aja telepon saya, mungkin sibuk dampingi Nyonya Tiara,” ucap Elena pada Dimas tanpa menoleh sedikit pun pada lelaki itu berjalan menuju tera
#FLASH BACK Setelah kebersamaan Elena & Herlambang# Kedatangan Tiara dari Singapura usai pengecekan rutin atas kesehatannya selama 4 hari bersama putranya Erlangga jadi sebuah momen yang tak dapat dilupakan. Bagaimana mungkin kerinduan pada lelaki yang sangat cintanya menjadi kepiluan yang tidak akan dilupakan sepanjang hidupnya. Kelembutan dan cinta kasih Herlambang musnah hanya dalam empat hari ia berada di Singapura. Dan Tiara menyadari obat perangsang LAKNAT itu yang membuat perubahan diri Herlambang. Kini penyesalan pun sudah tidak ada artinya lagi. Tiara hanya berharap, hari ini akan berlalu karena ia yakin, setiap masalah akan berganti dengan masalah lainnya dalam bentuk yang berbeda. “Tiara...! Perbuatanmu pada Elena tidak akan aku maafkan..! Kalau aku nggak ingat Erlangga aku sudah.. CER..” “Cukup Mas Her.., ampuni aku Mas.., maafkan aku Mas.., hiks.. hiks..,” Tiara kembali meraih kaki Herlambang saat kata tabu dalam rumah tangga mereka akan meluncur dari bibir lelaki yang
#FLAS BACK usai kejadian kebersamaan Herlambang & Elena#Herlambang pun memenuhi janjinya pada Elena dengan tetap pulang ke rumah, walaupun masih ada amarah tersimpan dalam hatinya. Yang terpenting baginya, Elena memberikan kesempatan untuk bertemu dan merengkuh kebersamaan mereka. Sekitar jam sepuluh malam, Herlambang pulang dalam keadaan setengah mabuk dan hal itu bisa tercium dari mulutnya yang mengeluarkan bau alkohol. Dimas dan seorang sopir pribadi yang melihat kondisi Herlambang pun memapahnya dan membawa dirinya ke kamar atas. Erlangga yang kebetulan keluar kamar, terkejut melihat di tangga, Dimas dan sopir pribadi Tiara memapah Herlambang naik ke kamar atas. “Ada apa dengan Papi.., Pak Dimas?” tanya Erlangga kuatir melihat kondisi Herlambang yang mabuk seraya membantu memapahnya ke kamar Tiara yang kini bersebelahan dengan kamarnya. Tiara yang ada di dalam kamarnya pun terkejut, kala melihat Herlambang dipapah oleh mereka, lalu Dimas dan Erlangga pun merebahkan tubuh Herla
#FLASH BACH Setelah Kebersamaan Elena & Herlambang#Seperti Sabtu kemarin, di hari minggu pagi ini, mereka mengulangi permainan yang telah disetujui bersama. Herlambang menghabiskan waktu dan tenaganya demi meraih kenikmatan bersama gadis cantik yang jadi candunya.Sementara Elena melepas syaraf malunya di hari terakhir ini dengan menjadi lebih liar hingga meninggalkan jejak kissmark pada beberapa titik di leher Herlambang yang akan terlihat jelas bila seseorang memandang lehernya. Herlambang pun demikian, ia menumpahkan rasa nikmat dengan membuat kissmark pada kedua benda kenyal Elena. Warna putih pada bagian kenyal milik gadis itu nyaris penuh tanda merah.“Aduh.., Om ini liat.., masa semua dikasih tanda merah sih..,” keluh Elena dengan manja saat berada di kamar mandi usai mereka melakukan pelepasan untuk ketiga kalinya.“Abis.. Om geregetan.., nih lihat kamu juga kasih tanda di bahu sama leher Om. Malah tadi Om pikir kamu itu vampir cantik..,” canda Herlambang, memperlihat
#FLASHBACK Setelah Kebersamaan Elena & Herlambang# Pagi sekali sekitar jam tujuh pagi tampak Erlangga telah berpakaian rapi menuruni tangga menuju ruang makan. Seorang pelayan menyapanya di pagi yang cerah ini. “Selamat pagi Tuan muda.., Bibi buatkan susu hangat atau teh hangat?” tanya seorang pelayan di meja makan. “Susu hangat aja. Sekalian buatkan roti bakar isi coklat dan keju,” perintah Erlangga seraya membuka tas sekolahnya untuk mengecek semua peralatan yang akan di pakai untuk mengerjakan soal pada semester ganjil ini. Erlangga mengirimkan pesan pada Bella teman satu kelasnya yang biasanya jam 7 pagi sudah di sekolah. [Pesan keluar Erlangga : Bella.., elo udah sampai sekolah?] “Silakan Tuan muda,” pelayan tersebut meletakan susu hangat dan roti sesuai permintaan Tuannya. Erlangga menikmati roti bakar isian coklat dan keju dengan sesekali memandang kearah ponselnya. Ia pun menggerutu sendiri, “Sialan nih Bella kagak jawab pesan gue.” Sepuluh menit kemudian, Erlangga pun
Sepanjang perjalanan yang hanya di tempuh selama sepuluh menit itu telah melambungkan pikiran Herlambang pada kejadian satu bulan lalu. Dan akhirnya mobil yang dikendarai Erlangga pun masuk ke halaman rumah mewah tersebut.Dimas menyambut kehadiran Herlambang dan Erlangga dengan tersenyum, namun tampaknya kedua lelaki tersebut sama sekali tidak melihat kehadirannya dan menyahut sapaannya. Dimas yang memandang kearah mereka berdua merasa mereka seperti dua orang asing yang tak saling mengenal dengan raut wajah menegang.Tiara bahagia saat melihat kedatangan Herlambang lebih awal bahkan lebih cepat dari dua minggu yang dijadwalkan kini hanya dua hari saja di Perth, terlebih Tiara melihat Erlangga yang pulang bersama Herlambang.“Er.., bagaimana dengan nilai rapor kamu?” tanya Tiara mengernyitkan dahinya memandang raut wajah Erlangga yang tampak tegang.“Er.., sini makan dulu..!” panggil Herlambang pada Erlangga yang berjalan menuju tangga dengan nada sedikit meninggi.Erlangga men
“Er.., bangunlah..,” pinta Herlambang pada putranya yang masih memegang kakinya.Erlangga tampak membangunkan Tiara juga dari tempatnya bersimpuh, lalu Herlambang pun melepaskan diri dari keduanya dan keluar dari ruangan. Namun Erlangga yang ingin kepastian dari Herlambang melangkah panjang mengikuti langkah lelaki tampan itu yang berjalan ke halaman menuju mobilnya.“Papii.., tunggu..! Papi mau kemana?” tanya Erlangga memegang pintu mobil Herlambang saat lelaki tampan itu akan menutup pintu mobilnya.“Papi ada janji bertemu kolega..,” sahut Herlambang menyalakan mobilnya dan mencoba menutup pintu mobilnya.Erlangga pun menghalangi untuk menutup pintu mobilnya dan mematikan mobil Herlambang dengan mengambil kuncinya.“Papi.., tolong selesaikan masalah Elena dulu.., Papi jangan pergi.., batalkan dulu janjinya.., Er kasian sama Elena kalau nggak kasih kepastian. Tolong Pii..,” pinta Erlangga dengan memelas.Dengan menarik napas panjang, Herlambang pun berkata, “Malam nanti kita ak