Share

15. Kesalahan Lampau

Mone mengembuskan napasnya, menyadari sosok tersebut. Saat Dika ingin berdiri untuk menghampiri Pandu, Mone bangun terlebih dahulu dan mengatakan itu adalah kenalannya.

"Aku ngasih tau aku di mana, gak minta supaya kamu nyusul, ya!" Kalimat pertama yang diucapkan Mone bukan lagi sapaan, lebih seperti desisan.

Menyadari teman-temannya yang tampak memperhatikan Mone – terutama Rafka – Mone menarik Pandu menjauh dari tempatnya berdiri.

Kasak-kusuk kini terdengar, beberapa yang didengar Mone meliputi,

"Gue bilang juga apa, gak mungkin Mone gak punya pacar."

"Ampe bela-belain nyusul ke Jogja."

"Emang tuh cowok lagi di Jogja kok." Rafka menimpali ucapan teman-temannya.

Mone mengabaikan ucapan teman-temannya dan fokus menjauh dari jangkauan mereka.

Setelah cukup jauh, barulah Mone benar-benar menatap Pandu yang kini berdiri di hadapannya.

"Kamu gak bilang nginep bareng Rafka."

Mone melongo mendapati pernyataan Pandu barusan, "Mas, ya ampun. Barusan kamu liat di sana ada siapa aja?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status