Share

Chapter 146 : Skandal Besar

    Dua lelaki tampan duduk berhadapan bagaikan lukisan. Mereka sedang berada di tengah pembicaraan serius.

    "Bagaimana Brother? Udah dipikirkan baik-baik?" tanya Bryan.

    Richard tampak termenung di meja kerjanya. Wajahnya terlihat muram.

    "Gimana hubungan lo dengan Hazel? Udah lebih baik, kan?"

    "Baik. Tapi... Gue merasa kayak ada sesuatu yang tersembunyi." Richard berkata perlahan.

    Bryan menghela nafas, "Kalau nggak ada yang tersembunyi bukan wanita lah namanya. Itu yang menciptakan misteri yang menarik kita makhluk laki-laki."

    Richard menatap Bryan tajam, "Menurut lo begitu?"

    "Hei, pengalaman gue dengan wanita jauh lebih banyak dibanding lo. Tentu aja gue mengenal wanita lebih baik," kata Bryan sombong.

    "Menyesal gue nanya." Richard menahan tawa.

    Bryan menepuk meja dengan kesal, "Sekali-sekali dengar sauda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status