Share

Bab 42 - Nasibmu di Tanganku

“Ian,” kata Bapak memulai pembicaraan. “Aku membesarkan kamu dan kedua saudaramu dengan baik dan mengajar kalian semua hal yang perlu kalian ketahui mengenai adat kita. Semuanya tanpa ada yang aku atau mamamu sembunyikan.

“Apa lagi yang perlu kamu ketahui sehingga kamu mendatangi ketua punguan kita? Kamu bahkan sampai datang menemui ketua punguan rumpun marga kita. Apa kamu ingin membuat aku dan mamamu malu? Apa belum cukup kamu membawa dia ke acara bahagia kami dan merusaknya dengan memamerkan dia di depan kami?

“Kamu boleh bermain-main dengan dia. Mau tidur dengannya pun silakan. Tetapi hubungan kalian hanya sampai di situ. Tidak akan ada pernikahan. Jadi, kalau dia sampai hamil karena ulahmu, kami tidak akan menikahkan kalian,” ucap Bapak dengan tegas.

“Mengapa Bapak berkata seperti itu? Aku menghormati Nia, Pak. Aku tidak akan menyentuh dia melewati batas. Hanya karena kami satu marga dan aku dianggap sedang menentang keluarga,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status