Share

Arimbi 16 - Tentang Arimbi

Satu bulan sudah berlalu semenjak dokter menyatakan Hanna hamil. Nomor ponsel Sultan masih belum bisa dihubungi. Tidak ada kabar darinya, membuat Hanna semakin cemas. Untung saja Marlina selalu mengingatkan akan kehamilannya. Kendati demikian rasa takut itu tidak bisa hilang seutuhnya, nasihat Marlina hanya mengurangi rasa gelisah bukan mendamaikan hati.

Sama seperti Hanna, Marlina sebenarnya juga merasa cemas, mereka tidak mendapat informasi apapun. Ruang keduanya untuk mencari berita sangat terbatas. Setiap hari Marlina selalu berusaha menelepon, bahkan tembus sampai ratusan kali. Namun, hasilnya tetap nihil. Tidak ada yang bisa Marlina perbuat selain menyemangati, dan menghibur Hanna.

"Ini susunya, Non." Marlina menaruh segelas susu tepat di depan Hanna.

Mengangguk sekali, Hanna menatap Marlina dengan gusar. "Bagaimana, Bu, apa teleponnya masih belum aktif?"

"Belum, Non. Baru saja tadi saya hubungi, sep

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status