Share

18. Dewa and Herlambang.

"Dewa, aku masih penasaran sama kamu. Apa yang udah ngebuat kamu menerima dia jadi karyawan kamu?" Cellin baru saja masuk ke ruangan Dewa, tetapi perempuan itu sudah memberondong dengan segelintir pertanyaan panjang. Pertanyaan beberapa hari lalu yang belum sempat dijawab Dewa dengan jelas.

"Kamu masih mau bahas itu lagi?" Dewa hanya menoleh cuek. Lalu kembali fokus pada pekerjaannya.

Cellin berdiri sambil bersedekap di depan Dewa yang tengah berkutat pada pekerjaannya.

"Kan kemarin kamu ngehindar terus, Wa. Aku cuma nanya," sungut Cellin.

"Dia lagi nganggur. Dan lagi butuh pekerjaan banget. Kebetulan kitakan lagi butuh karyawan, jadi ya aku terima dia jadi karyawan kita." Jelas Dewa dengan sabar.

"Bener? Kamu nggak ada tujuan lainkan?"

Dewa menghela nafas beratnya. Sebelumnya, Cellin bukanlah perempuan pecemburu. Dia tidak mudah terpedaya. Tetapi ini baru pertama kalinya Cellin terlalu repot mengusutnya sampai sejauh ini. Dewa tertawa dalam hati, mungkin karena Julia itu s
SIM

Ada yang bingung nggak kenapa dialognya berubah-ubah?  Jadi aku memang sengaja bikin kayak gitu.  Karakter Vino, Herlambang, Ruben, Dewa, dan Cellin beda ya dalam berdialog. Mereka mempunyai ciri khas sendiri. Jadi jangan bingung.  Dialog Arjuna & Julia juga beda. Tergantung dengan siapa mereka berkomunikasi. 😊😊😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status