Share

20. Misterius

Tepat pukul tujuh malam mobil Mercedes-Benz GLB-Class yang ditumpangi Vano dan Mita memasuki pekarangan halaman rumah minimalis mewah milik CEO muda itu.

Mita sudah nggak bisa berkata-kata lagi, dia ingin cepat pulang sampai ke rumahnya. Namun setelah turun dari mobil, Vano langsung melenggang masuk ke dalam sebelum Mita pamit untuk langsung pulang.

Gadis itu menatap punggung Vano yang kian menghilang dari pandangannya. Dia sudah nggak ada tenaga untuk mengumpat.

Alhasil dengan lunglai, Mita santai masuk ke dalam seperti rumah sendiri. Dia ingin menemui Bik Muti saja untuk pamit pulang.

Dan wanita paruh baya itu dapat Mita temukan di dapur, sedang menyiapkan makan malam untuk si Tuan Muda.

"Bu," panggil Mita pelan.

Dia lemas luar biasa, ingin cepat rebahan di kasurnya.

"Eh Mbak Mita, kebetulan, ikut makan malam ya?"

"Eh enggak Bu," Mita menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia bukan mau ikut makan malam tapi ingin pamit pula

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status