Share

86. Tolong bantu

Vano memang nggak nyangka akan seperti ini. Kepalanya sungguh pusing memikirkan hal lain di luar urusan pekerjaan. Sejak kecil dia nggak begini. Hidupnya selalu terfokus dengan satu hal, yaitu sesuatu yang sedang dia kerjakan.

Namun kali ini sungguh di luar batas kemampuan seorang Vano. Laki-laki berperawakan tegap itu memasuki ruangannya dengan langkah lebar. Setelah bertemu dengan jajaran direksi lalu mengunjungi pabrik, tubuhnya seketika begitu lelah nggak seperti biasa.

Dia menjatuhkan dirinya di sofa, memijit pelipisnya pelan. Kekacauan dirinya telah diejek oleh Billy sejak tadi. Sebab nggak terlihat biasa kalau seorang Vano menampilkan ekspresi wajah terbebani dan sangat stres. Vano terkenal dengan dedikasinya dalam berbisnis. Hal-hal yang memusingkan kepala dalam pekerjaan nggak pernah membuatnya frustasi seperti sekarang.

"Mau makan apa, bos? kasian banget gue liatnya," ucap laki-laki berambut klimis di depan pintu menatap Vano dengan penuh simpati. D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Maya Ulfa
jgn bertele2 urusan sama bunga Thor... biar berdua ini aja mulai jatuh cintanya... up-nya jgn lama-lama ya
goodnovel comment avatar
Nana Ratnasih
kapan mereka bucinnya kak..
goodnovel comment avatar
JewelAngela8
lama banget jatuh cinta mereka berdua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status