Share

17. Cinderella di Pesta (a)

Tidak ada yang bisa dilakukan Leina. Dia sadar kalau tidak mungkin membuat Arsen berubah pikiran.

Seharian, Arsen menyibukkan diri di kantor maupun di kamarnya. Dia hanya keluar ketika makan saja, itupun tidak mengatakan apapun kepada Leina.

Hingga malam itu pun tiba.

Arsen sudah bersiap menggunakan pakaian semi formal, setelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu. Dia menyisir poni rambutnya ke samping sehingga membuat aura ketampanannya semakin kentara.

Leina dibuat tertegun melihat pria itu. Tetapi, dia sadar— apapun wujud Arsen, entah saat baru bangun tidur, saat bermalas-malasan, ataupun saat rapi begini itu tetaplah tampan.

"Hati-hati," ucap Leina di ambang pintu keluar, membiarkan pria itu pergi naik mobil yang terparkir di samping trotoar depan.

Baru setelah itu, dia masuk lagi ke dalam, naik ke lantai dua di mana terdapat ruang tengah.

Di situ, sudah ada Hans yang tampak duduk di sofa panjang. Dia bermain dengan Baby Vera yang ada di pangkuannya.

"Hans, kamu mau makan apa? Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status