Share

Private Scene

Author: 9inestories
last update Last Updated: 2025-02-25 06:50:23

*****

"Damn!" Wiwid mengumpat. Kepalanya bersandar pada kursi, mendongak ke atas dengan mata terpejam. Dadanya bergemuruh dengan gerakan naik-turun teratur. Kancing seragam kokinya terlepas semua, menampilkan pahatan tubuh atasnya yang menggoda, hasil dari rutinitas push up dan sit up 50 kali setiap pagi.

"Nis!" Geram Wiwid. Kedua tangannya meremas rambut Rengganis, menekan kepalanya lebih dalam. Seluruh tubuhnya mengejang, ia seolah dihantam gelombang luar biasa yang dahsyat.

Beberapa saat kemudian Wiwid tersenyum lega, mencoba mengatur napasnya yang terengah. "Baby, sotomu akan dingin, sudah cukup!" Perintahnya lembut.

Wiwid melirik ke bawah, Rengganis masih saja mempermainkan miliknya. Ia membelai rambut wanita itu lalu menjauhkan kepalanya, "Bersihkan mulutmu, sayang! Aku akan memanasi kuahnya."

Rengganis meraih tisu dari atas meja, menyeka mulutnya. Ia bangkit setelah membantu memasangkan kembali celana Wiwid. Sedikit mengerling nakal sebelum mengecup singkat bibir Wiwid, "Rasany
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
h.kurniadanielle90
bener khan, kegunaan private room itu ...
goodnovel comment avatar
9inestories
sini kuguyur air atau diselimutin ...
goodnovel comment avatar
9inestories
Bukan ... cowok dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Asmara di Atas Ranjang   Elizabeth Rodney

    ***** Beau memang tidak pernah sepaham dengan adik iparnya, mereka jarang bertemu. Kalaupun ada kesempatan untuk bertemu, mereka selalu menghindar satu sama lain. Pria dengan kulit tan dan badan tinggi proporsional -yang membuat Beau iri- itu sejak pertama bertemu langsung blak-blakan mengaku kalau ia mempunyai firasat buruk terhadapnya. Puncaknya ketika Beau mengajukan kontrak nikah pada Aya dengan segala aturan yang cenderung merugikan. Pertalian ipar diantara mereka tidak pernah tersambung, kecuali sebatas formalitas. Wiwid cenderung menghabiskan waktunya di apartemen, restoran atau galeri lukis ketimbang pulang ke mansion. Padahal Rengganis, sang istri tinggal bersama mereka di mansion. Ia hanya mengunjungi sang istri di week days, itupun jikalau pasangan tersebut tidak merencanakan kencan diluar. Rengganis memaklumi. Ia tidak pernah memaksa Wiwid -perempuan itu terlalu mencintainya, sehingga apapun keinginan sang suami selalu dituruti- pun ia tidak bisa meninggalkan Aya di mansi

    Last Updated : 2025-02-27
  • Asmara di Atas Ranjang   Pemerasan

    ***** "Biar kuperjelas, ipar! Jadi kau melakukan poligami?" Tanya Beau dengan nada meremehkan. "Apa itu sebuah dosa? Bagaimana kalian bisa melegalkan perselingkuhan dan perzinaan tapi mencibir mereka yang melakukan poligami? Elizabeth memberiku ijin dan aku bisa mengatur waktuku untuk mereka berdua!" Pernyataan Wiwid membuat Beau bungkam. Ia benar-benar tersindir. Meskipun status Beau dengan Aya adalah kontrak nikah, Aya tetaplah berhak menyandang status sebagai istri sah dan Daphne hanyalah selingkuhan. Beau merasa kagum dengan komitmen Wiwid terhadap wanita. Cara memperlakukan mereka begitu gentle. Banyak yang tertolak tapi tidak patah hati, bagaimana bisa? Mungkin karena kesempurnaan fisik dan karakter. Pria itu hanya perlu berjalan, tanpa melakukan apapun maka kaum hawa akan diam terpaku oleh jerat pesonanya. Beau rasa, jika Wiwid menginginkan lebih dari dua, ia akan dengan mudah mendapatkannya. "Bagaimana dengan Ninis?" "Aku berencana memberitahunya, hanya menunggu waktu

    Last Updated : 2025-02-28
  • Asmara di Atas Ranjang   Pasangan Gila!

    ***** Widyanto Semito, adik dari AyaBeast Prince adalah seorang pelukis, koki otodidak dan pemilik restoran hanya dalam kurun waktu lima tahun. Itu merupakan keajaiban mengingat bagaimana terakhir kalinya ia marah saat sang kakak meminjam satu juta pada kakak ipar mereka untuk pembayaran sewa warung. Tuhan membalikan roda kehidupan mereka hanya dalam waktu singkat. Mereka yang semula di jeruji roda kehidupan tingkat bawah, sekarang dilimpahi kenikmatan tak bertepi. Harta, pengaruh dan popularitas. Kisah Wiwid sama rumitnya dengan kisah Aya, baik kisah cinta segitiga maupun perjuangan mereka dalam menggapai cita-cita. Semua ini berawal di lima tahun silam, ketika Rengganis dengan membawa serta Beau, Henry dan Allyson datang bertandang ke kota Semarang. Mereka menawarkan sebuah kesempatan untuk Aya. Sebuah tawaran kontrak untuk dua bukunya -yang tertolak oleh platform online. Ia menyetujuinya meskipun mengetahui jika perusahaan penerbitan yang mengontraknya sedang berada di ujung tan

    Last Updated : 2025-03-01
  • Asmara di Atas Ranjang   Kamar Kosong di Belakang Mansion

    *****Ingatkan Aya berapa usianya tahun ini dan sudah berapa puluh tahun ia hanya bisa mengkhayalkan hal ini dalam fantasi liarnya saja. Kalaupun terpaksa, ia hanya mampu menyalurkannya ke dalam novel fiksi. Tapi sekarang, kurang dari dua bulan, sudah ada dua pria yang menggauli tubuhnya. Suami kontraknya dan sang kekasih simpanan."Liam," desahnya kepayahan. Ia memalingkan wajah ke samping kiri, memandang cermin besar di sudut ruangan yang memantulkan gambaran persetubuhan mereka. Ia merasa sedang berperan di satu adegan berating dewasa sebagai pemeran utama wanita.Kedua tangan Aya mencengkeram lengan Liam, tubuhnya terhentak teratur oleh gerakan tubuh Liam di atas. Bibirnya tak berhenti mendesah. Ia terpejam merasakan nikmat luar biasa yang Liam berikan. Tapi, memori panas lain perlahan muncul dan memenuhi benak Aya. Sebuah pergumulan panasnya yang lain bersama Beau Prince."Beast!"Suara rendah itu menggema di telinga Aya, membisikan kata-kata kotor yang membuat sekujur tubuh Aya

    Last Updated : 2025-03-02
  • Asmara di Atas Ranjang   Bersemi

    ***** Ketika mobil yang ia tumpangi memasuki area parkir Mansion, Aya dapat melihat dari jok belakang, Beau duduk bersedekap di atas kursi -yang terlihat seperti kursi taman- yang ia letakan tepat di jalur masuk. Sepertinya ia berniat menghalangi laju mobil yang akan memasuki area parkir. Pandangan pria itu syarat akan amarah. "Nyonya?" Sang sopir menoleh ke arah Aya seakan meminta bantuan. "Aku akan keluar." Si sopir mengangguk, ia menghentikan laju mobil dan mengamati Nyonya majikannya turun lalu menghampiri Sang Tuan majikan. Terlihat Beau berdiri ketika Aya berjalan ke arahnya. Beau segera menyingkirkan kursi dan memberi isyarat kepada sang sopir untuk melanjutkan laju mobil. Mobil itu melaju lurus ke arah parkir bagian belakang. "Apa yang kau lakukan, Beau? Kau..." Belum sempat pertanyaan Aya terselesaikan, Beau menarik lengan dan memeluk pinggangnya. Serangan itu pun terjadi. Beau Prince menciumnya. Awalnya Aya kaget, namun lambat laun, ciuman penuh tuntutan itu membu

    Last Updated : 2025-03-03
  • Asmara di Atas Ranjang   Paket Teror

    ***** Aya masih bermalas-malasan di ranjang besar, ditemani oleh salah satu anak bulunya yang mendengkur keras sembari mendekap lengannya. Aya terkekeh, "Manja sekali, Ken." Ia elus kepala si kucing sembari menciumi hidung besar kucing itu. Aya mengadopsi Kenshin semenjak ia menemukannya bergelung kedinginan di depan teras rumah. Waktu itu hujan terus-terusan mengguyur kota Semarang. Usianya kira-kira masih dua bulan, dia kemungkinan terpisah dari induknya atau memang sengaja dibuang orang ke area gangnya, karena memang gang dimana Aya tinggal, sebagian besar merupakan pencinta kucing. "Kau tahu Ken, Mama dilema," Aya mendekap tubuh Kenshin, menduselkan wajahnya pada perut si kucing. "Aku masih mencintai Papamu, tapi Uncle Liam menawarkan Mama sesuatu yang tak mampu Mama tolak! Gosh! Aku sudah resmi berselingkuh sekarang!" Kucing jantan itu tidak bereaksi apapun, dengkurannya kian keras. Aya beruntung, Beau memperbolehkannya memboyong ke empat kucingnya ke Inggris -Beau bahkan

    Last Updated : 2025-03-04
  • Asmara di Atas Ranjang   Amarah

    *****"Kau marah?"Pertanyaan sang kakak membuat Wiwid mendesah. Apa itu perlu dijawab? Bodoh! Tentu saja ia marah. Ia yang seharusnya sudah berada di Roma saat ini, menikmati bulan madunya dengan Elizabeth, terpaksa harus membatalkannya. Atau mungkin tertunda, karena memang perjalanan itu berbalut perjalanan bisnis."Apa kau pernah mendengarkan saranku, Mbak?" Aya tertunduk, ia bak anak kecil saat adik lelakinya memarahi. "Tidak, Mbak! Kau cenderung menuruti egomu dan aku yang akan membereskan kekacauanmu!" lanjutnya berusaha meredam emosi.Beau sudah pergi tanpa sepatah kata lagi terucap. Pria itu selalu begitu apabila hatinya sudah dikuasai amarah. Ia akan mencari barang yang bisa dia banting sebagai pelampiasan emosi. Baru setelahnya, memikirkan kemungkinan solusi yang bisa diambil.Aya mendongak dengan mata berkaca-kaca, "Jika kau bosan dengan peranmu itu, aku bisa minta tolong Liam."Wiwid menggeram marah, ia mengambil duduk di sebelah Aya, kedua tangannya meremas bahu Aya dan p

    Last Updated : 2025-03-05
  • Asmara di Atas Ranjang   Pertemuan di Room # 9

    *****"Oh Tuhan! Kau membuatku gila, Aya!" Ucap Liam di tengah cumbuan mereka. Kekasih mungilnya ini bersikap sangat agresif, mendorongnya ke kursi dan melompat ke pangkuannya sebelum menyerang bibirnya.Liam mendapat undangan dari Wiwid dan Beau untuk datang ke Restoran guna membahas video panasnya bersama Aya yang bocor. Ini cukup mengejutkan bagi Liam karena sesaat setelah ia menerima telepon dari Wiwid, sopirnya menemukan sebuah paket tak bernama di bagasi mobil. Sebuah ponsel keluaran terbaru yang hanya terisi satu file video berdurasi satu menit. Hot Scene in One Minute. Tanpa adanya surat pemerasan atau semacamnya. Liam langsung menghubungi L. Henderson Media guna mengkonfirmasi hal serupa, namun nihil. Belum ada seorang gila yang meneror media dengan paket tak bernama. Sepertinya si peneror memperingatkan mereka terlebih dahulu."Haruskah kubatalkan perpanjangan kontrak nikahnya, Liam?" Aya sedikit merintih saat bibir Liam menyesap bahunya. "Dengan begitu kau bisa menikahiku,

    Last Updated : 2025-03-06

Latest chapter

  • Asmara di Atas Ranjang   Mbak Raya ...

    *****"Aku mempunyai saudara kembar?"Pertanyaan Aya tidak terjawab. Baik Elizabeth maupun Wiwid memilih untuk diam, karena konferensi pers masih berlanjut. Aya mengabaikan reaksi mereka, ia pun kembali memfokuskan diri pada siaran langsung.Kini, di layar televisi tersorot wajah dari Markus Rodney, orang yang duduk di sisi sebelah kiri George Henderson. Ia merupakan sepupu jauh dari Ronald Rodney. Pria itu menceritakan bagaimana ia bisa bertemu dengan seseorang yang santun yang berasal dari pulau Jawa bernama Karmo Semito. Bagaimana mereka bisa akrab lalu saling bersepakat untuk sebuah adopsi. Pak Karmo dan istrinya berjanji akan menyerahkan anak kembar mereka kepada Markus dan Mellanie untuk diadopsi. Ia sudah memiliki seorang anak perempuan dan dua anak lelaki ketika istrinya sedang mengandung bayi kembar. Faktor berikutnya adalah ekonomi, pasangan Semito berharap dua anak mereka bisa pasangan itu bawa, namun Markus dan Mellanie memutuskan hanya akan mengadopsi satu bayi saja. Dan

  • Asmara di Atas Ranjang   Saudari Kembar

    *****"Raya!"Nama yang tersebut tidak cukup keras, namun mampu terdengar. Teriakan itu terucap dari bibir pria gagah yang sedang menggauli seorang wanita. Tubuh telanjangnya yang menindih wanita di bawahnya mengejang, sedikit bergetar. Ia mengumpat beberapa kali sembari menekankan pinggulnya lebih dalam, sebelum badannya sengaja ambruk menimpa tubuh telanjang si wanita.Adegan intim nan panas dalam video pun berakhir. Lalu kamera menyorot ke arah tiga pria paruh baya yang duduk berjajar dengan meja panjang di depan mereka, seperti sedang terlibat dalam sebuah konferensi diskusi atau semacamnya. Beberapa orang lain duduk di depan mereka, hanya posisi mereka lebih rendah dari ketiganya. Orang-orang itu jumlahnya mungkin tidak lebih dari dua puluh, terdiri dari baik pria maupun wanita."Baiklah! Saya akan mulai saja!"Pria yang berada di tengah membuka sesi setelah mendapatkan arahan dari sang produser acara. Mula-mula ia memperkenalkan diri sendiri -walaupun namanya sangat termahsyur d

  • Asmara di Atas Ranjang   Ayah dari Calon Bayi Daphne

    *****"Bayi itu bukan anakku, kan Nis?"Hanya tersisa Beau dan Rengganis di kamar Aya. Rengganis berusaha meredakan gejolak polah si calon bayi dalam perut dengan mengusap-usap permukaan perutnya lembut. Ia masih terduduk di ranjang Aya. Peristiwa tadi cukup mengguncangnya. Beruntung, ia teringat nasihat temannya tentang hipnotis lagu pada orang yang mengalami sesi traumatis. Ternyata Aya mempunyai keterikatan tersendiri dengan lagu Angel-nya Sarah Mclachlan."Itu tidak bisa kaujadikan alasan untuk pembenaran tindakanmu, Beau. Kau memperkosa istrimu!"Beau tertunduk, memandangi karpet bulu lalu pandangannya beralih ke sebuah novel berjudul The Pale Horse karya Agatha Christie. Buku itu terbuka pada halaman awal, menyorot sebuah sub judul dengan larik Cerita Mark Easterbrook.Mesin espresso di balik pundakku mendesis bagaikan ular marah. Bunyi yang dibuat benda itu berkesan seram, bahkan mungkin jahanam. Mungkin, pikirku, kebanyakan bunyi di masa modern ini punya kesan seperti itu. Des

  • Asmara di Atas Ranjang   Paksaan

    Aya merasa tidak nyaman, "Beau ..." Ia berusaha menjauhkan bibir Beau dari tengkuknya."Kau menyakitiku, Beau, kumohon berhenti ...," rintih Aya. Gerakan yang Beau lakukan pada tubuhnya pun tidak membuatnya terangsang, justru membuat tubuh sensitif bawahnya ngilu."Beau, kumohon ..."Tapi Beau malah semakin bertindak kasar. Hentakan semakin cepat, sesapan di tengkuk membuat Aya meneteskan airmata. Itu terasa sangat perih, sepertinya Beau mengigit lehernya hingga berdarah. Dan ketika tangan kanan Beau menyusup di antara celah kedua tubuh mereka, meremas kasar dada Aya, spontan Aya dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Beau dari atas tubuhnya.Gedubrak!"Sial!" umpat Beau.Tubuh Beau terjatuh mengenai buku-buku karya Agatha Christie yang berserakan di karpet bulu. Aya sedang marathon membaca buku-buku tersebut ketika ia menyeret wanita itu ke ranjang. Beau segera berdiri, tangannya terkepal erat merasakan amarah yang kian menggelegak. Ia kembali berjalan menuju ranjang, bermaksud melanju

  • Asmara di Atas Ranjang   Kunjungan Daphne

    Daphne menerobos masuk, padahal sudah dicegah oleh Rachel, bahkan security ikut turun tangan. Namun, Beau terpaksa memperbolehkannya saat wanita itu mengancam dengan kalimat, "Kau harus membayar tagihan rumah sakitku!"Saking gembiranya Beau atas kehamilan Aya, ia lupa akan jebakan Daphne sebulan lalu. Daphne dengan tipuan permen buahnya mampu membuat Beau tersihir agar kembali menidurinya. Beruntung, ia memutuskan untuk berterus-terang kepada Aya. Awalnya Aya mendiamkannya selama dua hari, setelahnya sikap Aya berbalik 360 derajat. Ia menjadi manja dan agresif, sering menggoda Beau. Ini sungguh aneh! Apalagi setelah pengakuan Aya bahwa sebenarnya ia sudah mengetahui akal bulus Daphne. Aya mengirim orang untuk memata-matai Daphne dan Velma. Jika begitu, bukankah seharusnya Aya menjadi lebih waspada? Kenapa justru seolah sengaja membiarkan insiden ranjang rumah sakit terjadi? Apa yang sebenarnya Aya rencanakan?"Perlu kau ketahui Daphne! Aku sudah mengatakan yang sejujurnya pada Aya te

  • Asmara di Atas Ranjang   Ayah dari Calon Bayi Aya

    Aya merasa dirinya sedang disidang. Wiwid menyuruh Aya untuk menemuinya di kamar. Kebetulan Rengganis pamit untuk berbelanja keperluan bayi bersama ibunya yang datang berkunjung. Perkiraan kelahiran adalah awal Desember atau akhir Nopember, nyaris berdekatan dengan peluncuran buku Aya. Sedangkan Beau dan pasangan Star sudah berangkat kerja. Dapat dipastikan mereka akan kerepotan menangani media yang memburu klarifikasi dari pihak Mansion Green. Mereka sepakat untuk diam, setidaknya itu yang Wiwid perintahkan karena Wiwid meyakinkan mereka sudah memiliki rencana untuk menanggulangi skandal ini.Banyak pertanyaan terlontar untuk Aya dari sang adik. Wiwid menanyakan tentang video teror. Wiwid menuntut penjelasan dari Aya secara terperinci, dari maksudnya datang ke Mansion Henderson hingga tahapan mereka bercinta. Berapa jam ia dan Liam bercinta dan teknik apa saja yang mereka lakukan. Aya tahu, Wiwid mencurigai sesuatu. Jika sudah begini, ia tidak bisa lagi menutupinya lebih lama, percum

  • Asmara di Atas Ranjang   Tersebar

    Rebecca Welsh keluar dari kamar mandi tanpa mau repot-repot mengenakan jubah mandi. Ia hanya mengeringkan badannya lalu mengembalikan handuk pada tempatnya semula. Pagi ini seseorang menelpon, orang itu membutuhkan tubuhnya karena sedang patah hati. Mereka pun mengadakan janji temu untuk sebuah brunch dan sebuah hidangan penutup spesial. Selama hampir dua jam, Robert Noran melampiaskan rasa frustasinya dengan menggarap tubuh Rebecca. Berita kehamilan Aya sangat memukul hatinya."Kau bilang ada janji dengan pasien setelah ini, kenapa masih memainkan ponsel?"Rebecca berkacak pinggang di hadapan Robert yang masih terbaring dengan selimut menutupi tubuh bagian bawahnya. Pria itu melirik padanya dan berakhir memandanginya. Rebecca menyeringai ketika Robert menghela napas berat."Aku bisa memberimu diskon khusus, Rob Baby!"Rebecca menaikan badannya ke atas ranjang, merangkak perlahan ke arah Robert yang menatapnya kembali penuh nafsu."Ya, aku benar-benar membutuhkannya hari ini!" Rebecca

  • Asmara di Atas Ranjang   Kegagalan

    "Kurang ajar!"Liam membanting laptopnya hingga hancur ketika ia tidak lagi bisa membuka akun yang baru saja ia rintis awal Januari kemaren. Akunnya telah hilang! Menjadikan usahanya selama ini sia-sia. Liam akan menjadi tipe yang sangat teliti dan sabar melalui serangkaian proses jika berkaitan dengan obsesinya. Ia telah merencanakan semuanya, segala langkah dan antisipasi demi mendapatkan kepemilikan atas tubuh dan hati dari Ayanti Semito. Liam bisa saja membeli akun seseorang, atau memasukan banyak follower asli ke satu akun untuk mempercepat berjalannya tahapan rencana. Ia punya banyak hacker untuk memuluskan tindakan itu. Tetapi tidak. Pria itu memilih untuk membaur. Berlagak seperti masyarakat awam yang berusaha merintis media sosial online.Liam terduduk kembali, kepalanya mendongak. Terlintas olehnya bayangan mendiang terkasih, bagaimana mereka pertama kali berjumpa.Tubuh mungil berlekuk itu sangat luwes bergerak, mengikuti musik club yang kebetulan bertempo sedikit lebih lam

  • Asmara di Atas Ranjang   Intimidasi

    "Allyson di dalam?"Amanda terlonjak, hingga menumpahkan bekalnya ke lantai dan menjatuhkan ponselnya yang masih menayangkan video yang sama."Honey ..." Suara nikmat tertahan terdengar keluar dari ponsel yang tergeletak tepat di samping sepasang kaki bersepatu pantofel mengkilap.Amanda membeku total, saat mengarahkan pandangan pada si tamu yang menanyakan keberadaan Allyson barusan. Tidak mungkin!Pria yang masih terlihat gagah di usianya yang sudah memasuki kepala enam itu mengambil ponsel Amanda. Video sudah berhenti tapi ia memutarnya ulang. Pria itu menontonnya dengan seksama tanpa menunjukan ekspresi apapun dan setelah durasi pemutaran berakhir, ia menscroll ke atas. Secara otomatis video di atasnya terputar. Ekspresinya masih sama, no expression! Matanya mengamati total pemutaran yang telah dilakukan lalu like yang diberikan dan komentar yang tertera. Ia baru menunjukan ekspresi sedikit terbelalak ketika ada nominal satu pada ikon share.Segera, jarinya mengotak-atik ponsel Am

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status