Chapter: Intrik di Balik CintaArya tersenyum kecil ketika membaca sebuah pesan dari kekasih bisnis-nya, Lisette Alcantara. Isinya ucapan selamat karena ia berhasil meniduri Senja. Hubungan mereka tak pernah melibatkan perasaan, hanya sekadar kesenangan dan status. Lisette sejak awal menegaskan Arya bukan tipe prianya. Wanita mungil itu terkenal sangat pemilih—begitu kata Damian, kakak tirinya.Mungkin karena hatinya masih terkunci pada pria pujaan yang nyaris menjadi suaminya, yang meninggal dalam kecelakaan di Indonesia. Sejak saat itu, Lisette menutup diri. Jika ada pria singgah, tempat singgah itu hanya ranjangnya, bukan hatinya."Sedang asyik berbalas pesan dengan siapa?" Sebuah suara membuat Arya menoleh.Mia sudah berdiri di belakangnya. Berbeda dari penampilan menantang sebelumnya, kali ini ia tampak santai namun tetap anggun dalam piyama panjang. Kesederhanaan itu tetap tak mampu menyembunyikan auranya sebagai bangsawan. Siapa yang tak kenal keluarga De Luca dan Montgomery? Surya benar-benar bodoh meningga
Terakhir Diperbarui: 2025-09-18
Chapter: Rayuan yang Tak Tersentuh [Gunakan ini untuk menjerat kembali D-mu!]Mia berdecak. Ia melihat jelas tanda centang biru di aplikasi pesan, tapi sudah tiga puluh menit berlalu tanpa balasan.Segera ia menekan nomor itu, mengulanginya hingga tiga kali, namun hasilnya tetap sama—nihil. Ada apa gerangan?Mia melempar ponselnya ke atas ranjang. Mungkin ia akan tidur saja, lalu menghubunginya kembali esok hari. Namun, ketukan di pintu membuatnya urung.“Siapa?” sahut Mia.“Ini aku, Mia … Arya,” jawab suara dari balik pintu.Sekilas Mia menoleh pada laptop yang masih terbuka di meja. Senyum penuh arti tersungging di bibirnya sebelum ia menjawab, “Sebentar ya ….”Pikiran liar berkelana. Mia tahu Arya mencintai Senja, tapi ia juga sadar pria itu masih menjalin hubungan dengan Lisette. Meski hubungan mereka hanya didasari urusan bisnis tanpa melibatkan perasaan, Mia paham keduanya beberapa kali sempat tidur bersama. Friends with benefit, begitu mereka menyebutnya.Mia pun berpikir, mungkin ia bisa menerapkan hal serupa d
Terakhir Diperbarui: 2025-09-03
Chapter: Ketika Dosa Tertangkap Kamera Mia berdiri bersedekap di depan pintu kediaman Kemuning Raya. Tatapannya mengikuti sebuah sedan silver mewah yang berputar mengelilingi taman mawar dengan air mancur, sebelum akhirnya berhenti di sisi lajur kiri.Dari dalam, keluar seorang pria dengan postur tinggi tegap. Hanya dengan balutan kaos hitam dan celana jeans biru tua, kharismanya sudah cukup untuk memikat perhatian. Kacamata hitam bertengger di atas hidung bangirnya, menyembunyikan sepasang mata elang yang berkilat tajam namun terkadang melayangkan pandangan mendamba kepada kekasih yang terpilih.Dialah Arya Baskara Wicaksono—darah Arjuna Wicaksono dari garis ayah, dan kecerdasan Amirah dari rahim ibunya. Warisan fisik sang ayah berpadu dengan kejernihan akal sang ibu menjadikannya sosok menawan, salah satu primadona di dunia bisnis maupun masyarakat luas, sejajar dengan nama besar Dirgantara Mulia.Mia berdecak kagum dalam hati, mengagumi kesempurnaan yang pria itu sandang. Sayangnya, hatinya telah terikat pada sosok lain
Terakhir Diperbarui: 2025-08-31
Chapter: Pelukan dalam DosaSenja duduk bersila di atas ranjang, senyum tipisnya merekah tanpa ia sadari. Ponsel di pangkuannya masih menyala, menampilkan satu pesan yang masuk sejak siang tadi—dari Arya.[Pendek, aku merindukanmu. Mas datang, ya, hari ini?]Pesan itu belum juga ia balas. Ia hanya menatapnya lama, membiarkan perasaan campur aduk menyusup ke relung hati. Ingatan tentang tiga puluh menit kemarin sore—saat tubuhnya berpadu dengan mantan—masih berputar-putar di kepalanya.Senyumnya perlahan pudar, berganti gurat murung. Kesadaran akan pengkhianatannya pada sang suami menghantam batinnya. Namun, bayangan bagaimana Arya menyentuh dan menaklukkannya terus merambat masuk, membuat Senja nyaris kehilangan kendali. Nafasnya tercekat, tubuhnya bergetar. Jemarinya dengan ragu menyusuri kulitnya sendiri, seolah mencari kembali jejak panas itu, hingga ia terkulai menggeliat di atas ranjang, dirundung hasrat dan rasa bersalah yang saling menelan."Mas Arya...," desahnya lirih, disertai racauan nakal penuh kata-
Terakhir Diperbarui: 2025-08-30
Chapter: Strategi"Strategi apa yang kau tawarkan padaku?" Pertanyaan Arya membuat senyum Mia mengembang. Ia baru hendak menjawab ketika terdengar ketukan di pintu kamar—sepertinya pesanan makanan Arya telah tiba. Untung saja mereka datang di waktu yang tepat, tidak saat adegan panas berlangsung. Surya lekas menanggalkan handuknya dan mengenakan jubah mandi sebelum membuka pintu. "Selamat sore, Tuan Muda Wicaksono. Kami mengantarkan pesanan Anda." Arya mengangguk lalu membuka pintu kamar selebar mungkin. Dua wanita berseragam koki masuk, salah satunya mendorong troli. Begitu melihat seorang wanita duduk bersilang kaki di dalam kamar, keduanya sempat saling pandang sebelum membungkuk sopan. Gerak-gerik itu tidak luput dari perhatian Mia; ia memberi isyarat mata pada Arya, yang entah bagaimana langsung memahami maksudnya. Arya kemudian menghampiri kedua wanita itu yang berjalan menuju satu-satunya meja di dekat balkon. Mereka menata hidangan satu per satu dengan rapi, sementara Arya berdiri tepat di
Terakhir Diperbarui: 2025-08-28
Chapter: Asmara yang Membakar, Luka yang Membekas"Aku tahu kau terobsesi memilikiku hanya karena iri pada Dirga! Merebutku darinya hanya untuk membuatnya terpuruk!" Napas Kelam tersengal, berderai air mata bersama sesak dan muak yang selama ini ia pendam."Kau ... tidak pernah benar-benar mencintaiku, Surya!"Surya terdiam sejenak, lalu tiba-tiba mencium bibir Kelam dengan intens. Kelam membalasnya meski air matanya terus mengalir. Tubuhnya didorong Surya hingga terbaring di ranjang, dan ciuman itu pun berubah menjadi sesuatu yang berbahaya.Semilir angin petang menyibak tirai jendela hotel, membawa aroma basah sisa hujan. Di kamar yang sama, Hotel 101, waktu seakan berputar. Senja kali ini menyeret Kelam kembali pada petang lain—lima belas tahun yang lalu.Saat itu, jemari Kelam menjelajah tubuh Surya, membuka kancing seragam SMA-nya satu per satu. Bibir Surya menyesap leher Kelam, berhenti tepat di atas tahi lalat mungil yang selalu membuat Kelam merasa rapuh; entah bagaimana Surya mengetahuinya."Kau sudah pernah melakukan ini se
Terakhir Diperbarui: 2025-08-26
Chapter: Konspirasi St. HelenaElizabeth melesat keluar dari ruang kendali dengan senjata terangkat. Dua penjaga yang siaga di lorong otomatis mengikuti, langkah mereka serempak dengan derap cepat.Di luar ruang kontrol, situasi sudah kacau. Puluhan penjaga gabungan dari keluarga Prince dan kepolisian Manchester berkumpul, membentuk perimeter di sekitar pintu darurat dan koridor utama. Sebagian memantau jalur masuk dan keluar; beberapa lainnya mengatur komunikasi radio, memastikan koordinasi tetap berjalan meski sistem utama terganggu akibat padam listrik.Elizabeth melewati kerumunan itu, mata tajamnya menilai setiap gerakan. Para penjaga otomatis menyingkir saat ia melesat menuju ruang neonatal, kemudian kembali menutup jarak dengan gerakan teratur.Saat pintu ruang neonatal terbuka, Elizabeth segera menatap barisan inkubator. Dari luar, semuanya tampak normal—lampu indikator berkedip lembut, mesin pernapasan berdengung stabil, para perawat tampak sibuk memeriksa bayi. Namun ketika matanya memindai label di inkub
Terakhir Diperbarui: 2025-08-31
Chapter: Kegagalan RencanaDari pos keamanan sayap timur, mereka berpindah ke ruang kendali kecil yang telah disiapkan khusus.Ruang kendali itu sempit namun tertata rapi, tersembunyi di lantai yang jarang diakses publik. Dindingnya dipenuhi monitor yang menayangkan setiap sudut rumah sakit; koridor, ruang bersalin, ruang bayi, hingga pintu darurat. Panel kontrol berderet, dengan lampu indikator yang berkedip halus. Suara dengung mesin bercampur dengan aroma antiseptik, memberi kesan dingin dan steril. Di sudut ruangan, meja kecil dipenuhi berkas medis, daftar jadwal shift, dan kunci akses -alat penting untuk mengatur siapa yang boleh masuk dan keluar.Wiwid duduk di depan monitor bersama Elizabeth dan Dr. Meredith Ameer, dokter muda yang menangani bayi Prince sekaligus menjadi kepercayaan keluarga. Sementara itu, Callum tetap berjaga di pos keamanan, mengikuti percakapan mereka melalui sambungan video.“Kita akan lakukan penukaran,” ujar Wiwid tegas. “Bayi asli Aya kita pindahkan ke ruang isolasi bawah. Sedang
Terakhir Diperbarui: 2025-08-09
Chapter: Pertukaran Yang Tak TerlihatCahaya lampu remang tergantung di langit-langit, menebarkan semburat pucat di ruang pemulihan yang hening dan beraroma antiseptik lembut. Di sudut ruangan, seikat bunga putih masih terbungkus plastik bening, diletakkan terburu-buru, seakan hanya untuk menandai kehadiran tanpa benar-benar hadir. Aya perlahan membuka mata. Kelopaknya terasa berat, napasnya dangkal, tubuhnya ringan seperti melayang. “Suster…” suaranya parau, serak dan pecah di ujungnya. “Bayiku... di mana anakku?” Suster yang duduk di kursi pengawas sontak berdiri, lalu mendekat dengan senyum lembut. “Mrs. Prince, tolong tenang. Bayinya dalam pengawasan ketat di ruang neonatal. Kondisinya stabil, tidak ada yang perlu Anda khawatirkan.” Aya mengangguk pelan, tapi pandangannya terpaku pada jendela kaca di pintu. Di balik sana, Beau berdiri membisu. Kedua lengannya terlipat erat di depan dada, rahangnya mengeras, dan sorot matanya mengabur di balik bayang lampu, seolah menyimpan sesuatu yang lebih dari sekadar kelelaha
Terakhir Diperbarui: 2025-08-07
Chapter: Lahirnya Sebuah Ancaman------Tangis pertama bayi itu baru saja pecah. Namun euforia kelahiran di Rumah Sakit St. Helena, Manchester, berubah menjadi badai lain ketika rombongan media mulai membanjiri gerbang utama. Kilatan kamera, mikrofon yang saling bertubrukan, hingga teriakan nama "Aya Prince!" bergema hingga ke dalam ruang tunggu lantai dua. Padahal pihak Prince sudah berusaha mengantisipasi segalanya, termasuk merahasiakan rumah sakit rujukan untuk persalinan Aya. Namun, kekacauan tetap tak terelakkan.Para jurnalis mode, gosip, bahkan kontributor politik pun berkumpul seperti semut menyerbu madu. Ini bukan kelahiran biasa. Ini adalah bayi dari Aya Prince -penulis ternama dan istri dari pewaris konglomerat penerbitan terbesar di Inggris, Beau Prince.Salah satu paparazzi berhasil menyusup ke lorong steril sayap timur. Alarm keamanan pun meraung sebentar sebelum pria itu tersungkur ditangkap oleh salah satu bodyguard berseragam hitam. Wiwid, adik kandung Aya, yang selama ini menjaga langsung dari jara
Terakhir Diperbarui: 2025-07-30
Chapter: Obsesi, Cinta dan Kerinduan-----[Aya akan keluar hari ini, mengunjungi makam Raya. Lusa, ia dijadwalkan masuk rumah sakit untuk persalinan.][Sudah kubilang, selama aku mengandung, jangan menghubungiku! Howard Prince menempatkan banyak pengawal untuk mengawasi gerak-gerikku!]Dua pesan dari Daphne membuat Liam frustasi. Segala rencana yang tersusun matang selama hampir tujuh tahun terancam gagal. Semua dikarenakan Beau Prince yang ingkar dari perjanjian mereka. Pria itu muncul di Mansion Henderson bersama Howard Prince, menawarkan sebuah kompensasi. Parahnya, George Henderson -ayahnya sendiri, juga turut andil dalam konspirasi ini. Mereka ingin menekannya, menyingkirkannya secara perlahan.Dan seolah itu belum cukup, Liam harus menghadapi konfrontasi dari keluarga Rodney dan Welsh.Fakta terbaru yang mencuat ke permukaan pun makin memperburuk posisinya. Ternyata, Aya dan Wiwid adalah keturunan langsung Yasser -melalui garis Yosef, remaja tiga belas tahun yang jasadnya "Apa aku harus menyerah?"Liam mengembusk
Terakhir Diperbarui: 2025-07-27
Chapter: Tiga Ratu, Satu Tahta-----Tatapan Rengganis menusuk pria yang duduk angkuh di sofa ruang tengah. Penuh dendam, penuh luka lama yang belum kering. Insiden nyaris tabrakan di mulut terowongan masih membekas. Seperti tragedi Lady Di, trauma itu masih menghantui Rengganis. Rata-rata paparazzi itu gila, begitu terobsesi untuk mendapatkan berita, secara ilegal.Daniel King. Beberapa tahun ke belakang begitu terobsesi oleh popularitas BeastStories, menguntitnya tanpa henti demi mendapatkan aib sang penulis. Rengganis berada satu mobil dengan Aya bersama Logan dan seorang bodyguard yang duduk di depan saat kejar-kejaran itu terjadi. Kendaraan mereka nyaris bertabrakan dengan mobil lain yang melaju dari arah berlawanan. Tepat di mulut terowongan, sang bodyguard mengambil tindakan tiba-tiba yang cukup beresiko, namun mampu menyelamatkan mereka dari kejaran King. Seperti adegan film laga, sang bodyguard menjulurkan tubuhnya dari jendela, lalu melepaskan tembakan dingin ke arah ban mobil Daniel. Dentuman ban pecah d
Terakhir Diperbarui: 2025-07-24