Share

Bab 15. Ndoro Ayu Candrawati

“Lepaskan, Ndoro Ayu!” teriak Mbayang Pranaya lantang tanpa rasa takut mengacungkan sabit di tangannya. Matanya berkilat tajam memandang ke arah gerombolan pemuda yang mengganggu gusti ayunya. Meski seorang diri, dia sama sekali tak gentar menghadapi berandalan-berandalan itu.

Empat orang pemuda yang tadi menggoda Cadrawati tersentak kaget mendengar suara Mbayang Pranaya yang menggelegar. Meski mereka berempat, mereka nyatanya keder juga melihat tatapan elang dari Mbayang Pranaya. Saat ke empat pemuda yang tadi menggodanya itu masih kaget dengan kedatangan Mbayang Pranaya, Cadrawati menarik tangannya dari berandal-berandal yang mengganggunya lalu berlari ke arah Mbayang Pranaya.

“Hay!” jerit salah seorang pemuda yang tadi mengcengkram tangan Candrawati, saat menyadari tangan gadis ayu itu lepas.

“Huh, Hajar mereka Mbayang, mereka berani menggangguku!” sungut Candrawati mengadukan tingkah kurang ajar pemuda-pemuda itu pada Mbayang Pranaya.

Wajah putih bersih Cadrawati memerah menaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status