Share

Bab 16. Sikap Kasar Ndoro Putri

Mbayang rebah di atas rerumputan dengan luka memar di sekujur tubuh. Meski dia harus babak belur dan mukanya biru-biru, dia akhirnya berhasil mengusir berandal-berandal yang mengganggu Ndoro Ayu. Mbayang seperti tak punya rasa sakit dan lelah, dia terus bangkit dan berdiri membalas setiap pukulan dan tendangan yang dia terima seperti orang kesurupan, yang membuat berandal-berandal itu kewalahan dan akhirnya memilih kabur. Barulah setelah berandal-berandal itu pergi, sekujur tubuh pemuda lima belas tahun itu merasakan nyeri dan perih yang luar biasa.

“Kau tak kenapa-napa?”

Mbayang membuka matanya, melihat Candrawati duduk di samping. Wajah putih dan mata indah itu nampak tersenyum bangga melihat Mbayang berhasil mengusir pengganggunya. Sebaliknya, Mbayang tersenyum kecut mendengar pertanyaan dari junjunganya. Bagaimana Candrawati bisa bertanya hal seperti itu sedangkan dia melihat sendiri tubuh dan wajahnya tak biru-biru terkena tendangan dan pukulan.

“Hhhhm, coba saja Ndoro menuruti p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status