Share

Bab 59. Sakit hati Jalasanda

Jalasanda tiba-tiba muncul. Dengan cepat, dia menghunuskan pedang dan bersiap menggunakan jurus pedang terbang, menyerang lelaki bercadar hitam yang hendak menerbarkan serbuk beracun. Cakraraya yang melihat Jalasanda, buru-buru berteriak mencegah.

“Jalasanda... jangan!”

Terlambat, pedang Jalasanda sudah terlanjur lepas dari tangan dan melesat cepat menuju dada lelaki bercadar.

Sllup Jllleb!

“Aaaaaaa’!”

Jerit panjang parau, terdengar memilukan saat sebuah pedang menancap tepat di jantung lelaki bercadar hitam. Dengan mata melotot dan tangan kanan yang memegangi pedang yang menancap di dada, pria bercadar hitam menuding ke arah musuh-musuhnya, menjatuhkan serbuk racun yang tak sempat dia tebar. “Ka ka lian a akan menerima balasannya!”

Brrak

Tubuh lelaki bercadar itu roboh ke belakang, matanya melotot dan tak bergerak lagi. Dua orang senopati bergegas menghampiri, yang satu memeriksa nadi, memastikan apakah lelaki itu masih bisa ditolong apa tidak, sedang Senopati yang satunya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status