Share

BAB 20 : Darah selanjutnya

"Ah, kita kedatangan tamu, perkenalkan namaku Astaroth" Pria bertopeng itu melihat ke arah Razel.

Tanpa sadar, Razel berlari, menaiki meja dan melompat, melemparkan pukulan telak kepada Astaroth "Aaaaahhhhhh!!!! lepaskan dia!" Teriak Razel.

Pukulannya tepat mengenai wajah Astaroth "Hahahaha.... menarik! sangat menarik!" Astaroth tertawa terbahak-bahak.

"Lari Razel! cepat pergi dari sini!" Ucap Angelo.

Astaroth mencengkram pundak Angelo semakin erat, membuatnya terjatuh dan tak sadarkan diri. "Sekarang apa yang akan kamu lakukan?" Tantang Astaroth.

"Membunuhmu pastinya!" Razel mengambil pisau Jagdkommando milik Angelo dan menerjang Astaroth, menyerang lehernya.

Astaroth menghindar, lehernya mengelak ke arah berlawanan, tetapi Razel menyadari lebih awal, jika serangannya akan di hindari. Dalam perhitungan sepersekian detik, tangan Razel menggeser, dari tusukan menjadi tebasan, mengarah leher Astaroth dan berhasil melukainya.

"Aku menyukaimu!" Ucap Astaroth serta memegang lehernya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status