Agnia dan Cermin Pecah

Agnia dan Cermin Pecah

last updateHuling Na-update : 2025-09-22
By:  MillanovaIn-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
21Mga Kabanata
19views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Seorang penulis bernama Ivan bertemu Agnia, wanita cantik yang datang di malam hujan, melarikan diri dari perjodohan paksa. Mereka berbagi malam yang intim, namun keesokan harinya Agnia menghilang, membuat Ivan ragu. Ketika Agnia kembali, ia menjelaskan semua. Ivan pun menyadari, cinta mereka adalah kenyataan yang jauh lebih indah dari fiksi mana pun.

view more

Kabanata 1

Rintik Hujan Turun

Ivan menemukan cinta yang sempurna di tengah badai hujan, hanya untuk menyadari bahwa cinta itu tak pernah nyata. 

Malam itu, rintik hujan turun membasahi kaca jendela. Di rumahnya yang sunyi, Ivan berdiri di depan cermin. Matanya menatap bayangannya sendiri, seolah sedang berdiskusi dengan orang lain, mencari kedalaman untuk novel yang sedang ia garap.

“Jadi, tokoh utama kita harus rapuh, tapi bukan karena trauma masa lalu,” gumamnya pada bayangannya. “Kerapuhannya berasal dari ketidakmampuannya berinteraksi dengan dunia luar. Dia hidup di dunianya sendiri, menciptakan narasi yang berbeda dari kenyataan.”

Ivan memejamkan mata, membayangkan karakternya. “Kita beri ia nama... Rafka. Ya, Rafka. Dia seorang seniman, pelukis. Dunianya penuh warna, tetapi jiwanya hitam putih. Dia melukis kebahagiaan yang tidak pernah ia rasakan. Kontradiksi ini akan menjadi jantung ceritanya. Namun, apa yang akan mengeluarkannya dari dunianya?”

Ia kembali menatap cermin, dahinya berkerut. “Harus ada sesuatu yang mengguncangnya. Sebuah pertemuan tak terduga. Sesuatu yang memaksanya menghadapi kenyataan. Mungkin... seseorang yang membutuhkan bantuannya, yang masuk ke dunianya secara paksa.”

Tiba-tiba, suara bel pintu terdengar nyaring, memecah kesunyian malam. Lamunan Ivan buyar. Ia menoleh ke arah pintu dengan heran. “Siapa yang datang malam-malam begini?”

Ivan berjalan perlahan menuju pintu dan mengintip dari jendela kecil di sampingnya. Rintik hujan terlihat jelas di kaca. Di luar, seorang wanita berdiri membelakangi pintu, tersembunyi di bawah kanopi kecil. Rambutnya basah, gaun merahnya tampak menempel di tubuh. Wanita itu terlihat menggigil.

Ivan berbisik pada dirinya sendiri, “Gaun merah di malam hujan? Seperti adegan dalam film.” Setelah ragu sejenak, ia memutuskan membuka pintu. Bunyi klik dari kunci terdengar. Pintu terbuka perlahan, memperlihatkan sosok wanita itu dengan lebih jelas. Wajahnya yang cantik dan pucat tampak kedinginan.

“Maaf, Anda siapa?” tanya Ivan, bingung. “Ada keperluan apa datang malam-malam begini?”

Wanita itu menatapnya dengan mata yang basah dan memohon. Wajahnya, meskipun pucat, memiliki kecantikan yang seolah hanya ada dalam imajinasi Ivan selama ini. Rambutnya yang sedikit bergelombang menempel di dahi, dan tetesan air jatuh dari ujungnya.

“Maaf mengganggu, Tuan,” suaranya terdengar lembut dan agak serak. “Saya kehujanan. Apakah saya boleh berteduh sebentar?”

Ivan seolah tersadar dari lamunannya. Ia mengangguk cepat. “Ah, iya, tentu. Silakan masuk. Anda pasti kedinginan.”

Wanita itu tersenyum tipis dan melangkah masuk, meninggalkan jejak air di lantai. Aroma parfumnya yang lembut bercampur dengan bau hujan. Ivan menutup pintu, lalu menunjuk ke arah sofa. “Silakan duduk. Saya akan buatkan teh hangat.”

Wanita itu duduk dengan canggung. Ivan bergegas ke dapur, menyiapkan teh dengan terburu-buru. Pikirannya dipenuhi oleh wajah wanita itu. Begitu teh siap, ia membawanya kembali dan meletakkannya di meja.

“Ini, silakan. Minumlah agar badan Anda hangat,” kata Ivan.

Wanita itu mengangkat pandangannya, tersenyum tulus. Ia menerima cangkir teh dengan kedua tangan, menghirup uapnya yang mengepul. “Terima kasih banyak.”

Ivan duduk di kursi seberang sofa, menatapnya dengan penasaran. “Boleh saya tahu nama Anda?”

Wanita itu menyeruput tehnya sedikit, lalu menatap Ivan. “Nama saya Agnia.”

“Ivan,” balasnya singkat. “Agnia, Anda dari mana? Kenapa bisa sampai kehujanan seperti ini? Dan, hendak ke mana Anda sebenarnya?”

Agnia meletakkan cangkir tehnya, wajahnya tampak lebih hangat. “Saya... tidak tahu harus mulai dari mana. Sejujurnya, saya sendiri tidak tahu sedang di mana dan akan ke mana.”

Ivan mengerutkan dahi, bingung. “Maksud Anda?”

“Saya baru saja melarikan diri dari sebuah acara,” jawab Agnia, suaranya terdengar lebih jelas. “Seseorang yang sangat penting bagi saya... dia mencoba memaksa saya melakukan sesuatu yang tidak saya inginkan. Saya panik, lalu lari begitu saja tanpa tujuan.”

Agnia mengambil napas dalam-dalam, memejamkan mata seolah mengingat kembali kejadian itu. “Saya keluar dari mobil, lalu berjalan kaki sejauh mungkin, menghindari lampu-lampu jalan. Saya tidak memedulikan hujan, yang saya pikirkan hanya bagaimana cara menghilang. Sampai akhirnya, saya melihat cahaya dari jendela rumah Anda. Saya pikir, mungkin di sini saya bisa bersembunyi.”

Ia membuka matanya, menatap Ivan dengan sorot penuh terima kasih. “Jadi, untuk menjawab pertanyaan Anda, saya tidak tahu dari mana dan tidak tahu akan ke mana. Saya hanya... berusaha untuk tetap aman.”

Agnia menatap Ivan dengan sorot mata penuh harap, seolah menaruh seluruh kepercayaannya pada sosok di depannya. 

“Ivan,” Agnia berucap, suaranya pelan dan ragu. Ia menunduk, memainkan ujung gaunnya yang mulai mengering. “Maaf, saya tahu ini sangat lancang, tetapi... apakah saya boleh bermalam di sini? Saya tidak tahu harus pergi ke mana lagi.”

Pertanyaan itu meluncur begitu saja, seolah Agnia tak punya pilihan lain. Ivan terdiam sejenak. 

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
21 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status