Share

DIMP 98

“Sini?” tunjukku kemudian dengan dagu.

Mas Danta berhenti di sebuah toko perhiasan yang berda di lantai 1.

“Pak titip belanjaan, ya.” Mas Danta berbicara dengan seseorang yang berjaga di depan toko perhiasan.

“Baik, Pak.” Pria yang berjaga itu kemudian membantu mendorong troli dan meminggirkan tepat di belakang pria itu berjaga-jaga.

Mas Danta kemudian mengandengku masuk ke dalam toko perhiasan yang paling terkenal di kota ini. Pelayan dengan seragam batik menyambut kami dengan ucapan selamat datang dan menanyakan tentang perhiasan apa yang kami cari.

“Yang satu set, Mbak,” jawab Mas Danta kemudian.

“Silahkan di sebelah sini, Pak.” Dengan tangan kanan pelayan berkulit putih itu menunjuk sebuah etalase.

“Buat siapa?” tanyaku pada Mas Danta setengah berbisik.

“Buat calon istriku,” jawab Mas Danta, aku menunjuk diriku sendiri dengan jari telunjuk dan pria itu mengangguk.

“Kan sudah dapat dari mama,” ucapk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Sukurin tuh Satria sama ibunya di manfaatkan oleh bapaknya Aleya menantu yang dibangga banggakan,jahat sih sama Rania jadi dapat karma...habis2an tuh harta Satria untuk kesenangan bapak mertuanya menggaet daun muda
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
kyknya kita brdua yg slu nguin yaa hehehe kesel gk mau baca tpi pnasaran pgn rania nya bhgia sma danta
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
iyaa kapok satria nya biar mampus tu ibuknya satria jahat sich, biar tau rasa, satria nya jgak bodoh n tolol gk punya pendirian trlalu bebal cocok kmu mnderita seumur hdp kmu dah bgs 2 mau nikah ma cinta sejatinya rania eh mlh nikahi aleya krn alasan ibu nya skrg rasain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status