Home / Romansa / Atasan Kakakku Jadi Suamiku?! / Peristiwa di Masa Lalu

Share

Peristiwa di Masa Lalu

Author: OptimisNa_12
last update Last Updated: 2025-05-18 19:18:40

Bab 6 Peristiwa di Masa Lalu

Naira terkejut mendengar nama yang barusan disebutkan Nathan.

"Darimana kamu tau nama itu?" tanya Naira.

Mendadak suasana hati gadis cantik itu pun berubah menjadi semakin buruk usai mendengar kembali nama yang disebutkan oleh Nathan barusan.

Belum sempat Nathan menjawab pertanyaan Naira, gadis berhijab itu lantas kembali bersuara dengan memperlihatkan tatapan nanarnya pada pria berstatus suaminya itu.

"Jangan pernah kamu sebut nama itu lagi. Aku membenc*inya. Sangat memben*cinya!" satu tetes bukiran bening berhasil membasahi pipi Naira.

"Aku tau keadaan mu, karena itu lah Arhan menitipkan mu padaku," ujar Nathan.

Mendengar perkataan Nathan barusan, Naira hanya bisa terdiam. Perasaan sedih karena tiba-tiba ingatannya akan peristiwa buruk yang terjadi pada dirinya beberapa bulan sebelum ia menikah dengan Nathan pun kembali muncul.

🍃🍃🍃

🍃Flashback beberapa bulan sebelum Naira menikah dengan Nathan.

Saat itu, Naira yang bekerja sebagai pelayan restoran dan tengah bersiap untuk pulang, melihat kakaknya yang sedang berbicara empat mata dengan Roy, pria yang juga merupakan bos di tempat kerja Naira.

Meski begitu, karena harus bergegas Naira tak memedulikan apa yang sedang dilakukan kakaknya bersama bosnya itu. Naira masuk ke dalam ruang ganti di mana ia dan teman sepekerja lainnya menyimpan barang-barang pribadi mereka di sana selama jam kerja berlangsung.

Sementara itu, ternyata obrolan yang terjadi antara Arhan dan Roy berkaitan dengan Naira itu sendiri.

"Sudahlah, lebih baik kamu terima saja lanaranku itu. Aku berjanji akan membuat adikmu itu hidup bahagia dan pastinya bergelimang harta. Bagaimana?" tawar Roy.

"Teruslah bermimpi Bung. Sampai kapanpun aku gak akan pernah menyerahkan adikku pada pria beristri seperti kamu," jawab Arhan.

Mendengar jawaban Arhan, seketika itu raut wajah Roy berubah. Yang tadinya tampak ramah kini menjadi seakan sedang menahan amarah.

Sebenarnya, lamaran untuk menikahi Naira dari Roy ini bukanlah kali pertamanya terjadi. Sebelumnya Roy sudah beberapa kali mengutarakan niatnya itu pada Naira, bahkan sudah pernah datang ke rumah gadis berhijab itu dan langsung menyatakan keinginannya itu pada Arhan selaku wali dari Naira. Akan tetapi jawaban Arhan tetap sama, ia menolak Roy dikarenakan Roy sendiri adalah pria yang sudah berkeluarga. Toh, seandainya Roy bukan suami orang, Naira tetap tidak akan menerima Roy lantaran ia sendiri tidak menyukainya.

"Naira ayo pulang!" panggil Arhan.

Naira yang mendengar namanya dipanggil pun segera keluar dari ruangan dan mendatangi tempat di mana kakaknya itu berada.

"Iya, Kak," jawab Naira saat ia sampai di hadapan Arhan.

"Saya permisi," ucap Arhan sembari beranjak dari tempat duduknya.

"Permisi, Pak." Naira menyusul langkah kakaknya yang sudah pergi lebih dulu.

Semenjak kejadian malam itu, Arhan berulang kali meminta Naira untuk keluar dari pekerjaannya tersebut. Sayangnya, Naira tak menuruti perintah dari kakaknya itu dengan alasan ia membutuhkan uang untuk membantu kakaknya supaya bisa membayar pengobatan ibu mereka.

Tak mau kalah, Arhan pun menegaskan bahwa perihal pengobatan ibu mereka akan ia tanggung sepenuhnya walaupun harus bekerja siang dan malam. Sebab Arhan sendiri merasa khawatir dan tidak menyukai sifat dari Roy yang bersikukuh ingin menikahi adiknya itu. Akan tetapi, sama halnya dengan Arhan, Naira sendiri juga tak mau kalah dan tetap pada pendiriannya.

Alhasil, karena tak mengindahkan perintah dari kakaknya itu, di suatu malam, Naira yang pada saat itu menjadi karyawan terakhir yang pulang, hampir mengalami peristiwa buruk yang disebabkan oleh Roy.

Sementara di sisi lain, Arhan yang sudah menunggu cukup lama di parkiran restoran, bahkan ia melihat satu per satu dari teman sepekerjaan dari Naira yang sudah meninggalkan tempat pun dibuat gelisah lantaran adiknya itu tak kunjung muncul.

"Tumben, lama banget dia," gumam Arhan.

Arhan mencoba untuk menenangkan dirinya. Ia berpikir kalau adiknya itu mungkin saja masih bersiap-siap. Akan tetapi, pikiran Arhan itu mendadak terpatahkan ketika tanpa sengaja pandangannya tertuju pada satu mobil yang terparkir tak jauh dari tempatnya berada.

"Mobil itu ... gak mungkin pengunjung kan?" batin Arhan, menatap curiga.

Sedetik kemudian Arhan pun menyadari sesuatu dan ia langsung berlari dengan kencang masuk ke dalam restoran. Dan tentunya tempat yang pertama kali ia tuju adalah ruang ganti para karyawan yang ia yakini berada di dekat dapur restoran.

"Naira!" teriak Arhan, memanggil nama adiknya, sambil terus berlari menuju ruang ganti.

Dan pada akhirnya, ketika Arhan sampai di ruang ganti, ia terkejut bercampur marah saat melihat apa yang terjadi pada adiknya itu.

"Dasar baj*ing*n!" teriak Arhan.

Tanpa ba bi bu, Arhan langsung menarik Roy yang saat itu sedang berusaha mele*cehkan Naira.

Bugh!

Satu pukulan keras mendarat di wajah Roy.

"Berani kamu sentuh adikku, ku hancurkan hidupmu sampai tujuh turunan!" ancam Arhan.

Roy hanya terdiam seraya menatap tajam ke arah Arhan. Ia memegangi wajahnya sambil menahan sakit karena terus mengeluarkan da*rah. Roy sendiri sebenarnya takut melihat Arhan yang tampak geram bak kesetanan seperti itu. Terlebih ketika Arhan melontarkan ancaman padanya barusan yang membuat Roy semakin takut dan tak berani membalas pukulan dari pria yang cukup kekar itu.

"Ayo, Dik!" Arhan menarik Naira untuk keluar meninggalkan restoran.

***

"Mulai besok, dan seterusnya, jangan lagi kamu menginjakkan kakimu di tempat itu!" tegas Arhan.

Naira yang masih syok dengan kejadian sebelumnya pun hanya bisa mengiyakan perkataan kakaknya sembari masih terisak.

"Iya, Kak." Naira mengusap sisa-sisa air matanya.

Melihat adiknya yang masih bergelut dengan air matanya, Arhan lantas memeluknya dan mencoba menenangkan Naira.

"Tenanglah, selama masih ada Kakak, Kakak akan selalu jagain kamu," ucap Arhan yang membuat Naira merasa lebih tenang.

🍃🍃🍃

"Tenanglah, selama kamu masih menjadi istriku, aku akan selalu jagain kamu. Dan akan ku pastikan kamu akan aman dari pria jahat itu," ucap Nathan, yang melihat perubahan sikap Naira.

Mendengar ucapan Nathan barusan, Naira pun hanya terdiam tak merespon.

"Inikah alasanmu, kak, memilih Nathan menjadi suamiku?" batin Naira.

Kesedihan Naira kembali muncul karena mengingat kakaknya yang bahkan ketika ia harus pergi jauh ia masih memikirkan nasibnya. Air mata Naira tak lagi bisa ia bendung. Ia menangis karena menyadari pengorbanan kakaknya yang begitu besar terhadap dirinya.

Di momen itu jugalah yang tiba-tiba membuat Nathan menarik Naira ke dalam pelukannya. Alhasil, Naira yang teringat sosok kakaknya pun menangis semakin menjadi-jadi. Dan karena hal ini lah yang akhirnya membuat Nathan membiarkan gadis yang kini sudah menjadi istrinya itu berada di dalam pelukannya.

Dan ... ya, Naira sendiri mulai merasakan ketenangan menghampiri dirinya karena pelukan yang diberikan oleh Nathan padanya.

Sampai beberapa saat kemudian tiba-tiba ponsel Nathan berbunyi.

Nathan melepas pelukannya. "Tenangkan dirimu, aku angkat telepon dulu ya."

Naira mengangguk lalu duduk di sofa di dekatnya. Tak lama setelah itu, Nathan selesai dengan panggilan teleponnya. Akan tetapi, di saat itu lah, pria bertubuh tinggi itu malah memperlihatkan raut wajah kesedihan yang membuat Naira bertanya-tanya.

Naira beranjak dari tempatnya dan mendekati Nathan.

"Ada apa? ada masalah?" tanya Naira.

Nathan menoleh ke arah Naira. "Ada yang harus aku sampaikan ke kamu."

"Apa itu?" Naira tampak penasaran.

Nathan terdiam sejenak. Lalu ia kembali bersuara dan mengatakan kalau sebenarnya ....

Bersambung ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Keinginan Naira

    Bab 15 Keinginan Naira Mendengar jawaban Alvin, Naira menghela napas kesal. Ia tak puas dengan jawaban yang baginya sama sekali tak membantunya itu. Ia pun pergi meninggalkan Alvin begitu saja."Masa iya sih aku harus tanya langsung ke Nathan?" pikir Naira dalam hati. Ia bingung sekaligus ragu.***Malam pun tiba. Dan Naira yang terduduk di atas kasur pun masih saja terpikirkan perihal dua nama yang begitu asing baginya. "Zara? Devan? siapa mereka dan apa hubungannya dengan Nathan?" pikir Naira.Ditengah-tengah lamunannya itu, tanpa Naira sadari tiba-tiba Nathan sudah berada sangat dekat di depan wajahnya."Naira?" panggil Nathan. Naira tersentak kaget dan reflek menjauhkan wajahnya dari suaminya itu."Kamu mikirin apa?" tanya Nathan lembut.Naira terdiam sejenak. Ia berusaha mengumpulkan keberanian untuk menanyakan dua nama asing yang tengah menyelimuti pikirannya saat itu."Boleh aku tanya sesuatu?" ujar Naira."Boleh. Kamu mau nanya apa?" Nathan lantas memposisikan duduknya dan

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Dua Nama Asing

    Bab 14 Dua Nama Asing"Kami akan pergi. Tapi sebelumnya izinkan saya bicara empat mata dengan Anda. Maaf kalau ini tidak sopan," ucap Aland.Nathan terdiam. Ia bingung harus mengizinkan Aland berbicara padanya atau tidak. Karena sebenarnya, Nathan sendiri sudah cukup lama mengenal siapa sosok Aland itu. Hanya saja karena masalah yang ada membuat hubungan keduanya merenggang.Namun pada akhirnya Nathan mempersilakan Aland untuk berbicara empat mata dengannya. Selain karena sudah mengenalnya, Nathan juga sedikit penasaran dengan apa yang ingin disampaikan oleh pria yang usianya di bawahnya itu. Setelah mendapat persetujuan, Aland lalu meminta Alvin untuk meninggalkannya terlebih dahulu. Alvin menurut dan akan menunggu Aland di luar."Aku harap kamu tetap baik," pesan Alvin pada Aland. Lalu ia pun pergi.Ternyata, meski Alvin tak tahu pasti apa yang akan disampaikan Aland kepada Nathan, namun dengan pesan yang diucapkannya kepada rekannya itu seakan dirinya mengerti dengan keadaan yang

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Apa Mungkin Aku Sudah Jatuh Cinta Dengannya?

    Bab 13 Apa mungkin aku sudah jatuh cinta dengannya? Ketika perasaan Naira sudah mulai lega, tangisannya juga sudah mereda, ia pun melepas pelukan dari Nathan. Ia menatap suaminya itu dengan serius dan mengatakan satu hal yang membuat Nathan tercengang. "Kalau kamu bisa menyuruh kakakku untuk membu*nuh seseorang, bisakah kamu membu*nuh pria jahat itu untuk ku?" Mendengar ucapan Naira, Nathan tercengang sejenak lalu memeluknya. "Tenanglah, biar aku urus satu manusia itu. Percaya sama aku, aku pastikan setelah ini dia gak akan pernah lagi mengganggu hidup kamu." Sebenarnya Naira merasa tak puas dengan jawaban Nathan. Namun mengingat keadaannya, ia juga tak bisa berbuat lebih. Ia pasrah dan mencoba untuk mempercayai suaminya itu. Cukup lama Naira berada dalam pelukan Nathan. Dan selama itu pula lah gadis berambut panjang itu mulai merasa nyaman dan tenang. Begitu juga dengan Nathan, entah mengapa ia juga merasakan kenyamanan selama bersama gadis yang mulanya terpaksa ia nikahi it

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Kemunculan Roy di Rumah Nathan

    Bab 12 Kemunculan Roy di Rumah Nathan "Sudah aku katakan sebelumnya, jangan pernah ganggu Naira lagi," peringat Aland, menatap tajam ke arah Roy.Mendengar ucapan Aland barusan membuat Nathan bertanya-tanya dalam hati. "Darimana dia tau nama istriku? apa mungkin dia dan Naira sudah saling mengenal sebelumnya?""Pergi!" usir Aland seraya mendorong kasar Roy.Meski takut dengan pistol yang dibawa Aland, Roy tak menyerah. "Akan ku buktikan pada Arhan, selama aku masih hidup, aku gak akan nyerah buat dapetin Naira. Kalaupun aku gak bisa, seeggaknya aku harus menyentuhnya!" Roy tersenyum menyeringai. Roy ingat betul dengan perkataan Arhan waktu itu, yang mana memintanya untuk terus bermimpi mendapatkan Naira. Lantas karena hal ini lah yang menjadikan Roy merasa tertantang sekaligus semakin terobsesi pada Naira. Tak hanya itu, karena perkataan Arhan tersebut lah yang akhirnya membuat Roy dendam pada Arhan. Dan tentu saja, salah satu untuk membalaskan rasa sakit di hatinya itu, Roy haru

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Pertemuan Nathan dengan Anak Buah Devan

    Part 11 Pertemuan Nathan dengan Anak Buah Devan"Aku yakin terjadi sesuatu sama Arhan. Jadi sekarang lebih baik kamu pergi ke Amerika. Entah mati atau hidup, yang penting kita harus temukan dia.""Baik, Pak. Tapi maaf ...." Namu sengaja menggantungkan ucapannya.Nathan menatap heran ke arah Namu. "Tapi apa?""Tapi ada kemungkinan kalau pak Arhan tertangkap oleh anak buah pak Devan ... atau bahkan oleh polisi. Karena itu nomornya gak aktif lagi.""Itu memang bisa saja terjadi, tapi aku berharap itu gak akan pernah terjadi. Kalaupun iya, aku yakin Arhan akan tetap baik. Kecuali kalau polisi yang menangkapnya, tentu akan beda cerita."Di tengah obrolan serius antara atasan dan bawahan itu, tiba-tiba ada panggilan telepon masuk ke telblephone. Nathan pun segera mengangkatnya yang rupanya dari resepsionis yang mengatakan kalau ada dua orang yang ingin bertemu dengan Nathan. Dua orang tersebut mengaku sebagai anak buah dari Devan, orang yang menjadi target utama dari Nathan. "Biarkan mere

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Keberadaan Arhan?

    Bab 10 Keberadaan Arhan ?Menepis perasaannya, Naira pun mencoba kembali menghubungi kakaknya. Sayangnya, hasilnya masih tetap sama. Nomor telepon Arhan masih tak aktif. Dan karena inilah membuat Naira khawatir dengan keadaan kakaknya itu sekaligus merasa curiga terhadap Nathan."Jangan-jangan ... dia membohongi ku soal keadaan kak Arhan."Menyadari ada yang tak beres, Naira segera beranjak dan keluar dari kamar. Wanita itu menyusuri hampir seluruh dalam rumah guna menemukan keberadaan Nathan. Dan ya, akhirnya Naira menemukan suaminya itu yang sedang tertidur di atas sofa.Dengan menahan amarah karena merasa dibohongi, Naira berjalan mendekat di mana Nathan berada. Lalu, saat ia tepat di hadapan pria itu, Naira malah terdiam sejenak lalu mengurungkan niatnya untuk membangunkan Nathan. Sebab Naira melihat wajah yang begitu lelah dari suaminya itu.Naira berbalik arah dan meninggalkan Nathan yang terlelap. Ia betul-betul tak tega jika harus membangunkannya di saat keadaannya yang sepert

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status