Share

Bab XLVI

Selepas menjenguk Arsa ke rumah sakit. Athanasia dan Brian pergi ke pemakaman umum tempat peristirahatan terakhir seorang yang dipanggil mama olehnya. Tak lupa sebelum berkunjung Athanasia membeli satu buket bunga Krisan berwarna putih, kata papa ini bunga kesukaan mama.

Sampainya di pemakaman umum, mereka berdua kompak turun bersama. Brian memandu jalan untuk Athanasia, sang putri. Perlu waktu beberapa menit untuk sampai di tempat mama tinggal.

Makam berwarna hitam dengan corak putih membuatnya terkesan indah. Mereka berdua berjongkok guna menyapa sang kekasih dambaan hati.

Athanasia menaruh bunga krisan tepat di gundukan yang telah ditumbuhi rumput. Dengan senyuman merekah dari mereka yang ditampilkan hanya untuk mama. Begitu juga Brian yang menampilkan senyumnya hanya untuk Siska perempuan yang dicintainya dari tiga puluh tahun yang lalu sampai sekarang.

Senyum mereka tak pernah pudar menatap makam di depannya. Tangan Athanasia tergerak mengusap pelan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status