Share

118. Wanita baru?

"Raihan punya pilihan sendiri, walupun tidak yakin untuk, tapi Raihan akan mencoba ...." Raihan memandang ayah dan bergantian.

"S-siapa?" Hani ragu-ragu.

"I-itu, sekretaris pribadi Raihan yang baru."

Hani merasakan merasakan lega di hati. "Raisya? Yang kemarin siang dokumen ke rumah?"

Raihan menggaruk belakang kepalanya, dia menjadi salah tingkah dan malu untuk merespon pertanyaan ibunya.

"Tidak apa-apa. Anaknya sopan dan baik seperti Rania. Ayah setuju saja," ucap Haru yang mengerti kegugupan anaknya.

"A-ah itu ... Raihan masih tidak yakin apa dia mau menerima Raihan ...."

Hani menyentuh punggung tangan Raihan dan diusap lembut. "Berjuanglah, jalanmu lebih mudah sekarang, Nak ...." ungkap Hani menyemangati anaknya.

Benar, jalan Raihan sekarang lebih mudah karena tidak ada halangan, tidak seperti dulu banyak penghalangnya antara dia dan Rania.

"Terima kasih Ayah, Ibu ... Raihan akan mencoba membuka hati dan berjuang untuk gadis itu."

***

Grup Atmadja.

"Raisya, apa?" tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status