Share

MARAH

Ayuna meletakan pakaian Eugene ke dalam keranjang cucian kotor.  Malam semakin gelap. Rembulan terus bersinar di langit. Menerangi setengah bumi.

“Emang hukumannya apa?”

Eugene sudah bersiap menuju kamar mandi, “Eh nanti saya kasih tahu habis mandi.”

“Ih Mas ini. Awas ya aneh-aneh nanti Yuna santet.”

Eugene tertawa mendengar ancaman Ayuna. Ia pun masuk ke dalam kamar mandi. Ayuna mendengus sebal, ia ingat waktu kemarin di hotel. Mungkin kali ini sama, ia akan mengerjainya.

Ting Tung!

Suara bel mengagetkan Ayuna. Ia tahu, pasti itu kurir yang membawakan makan yang Eugene tadi pesan. Buru-buru ia keluar, perutnya sudah keroncongan. Cacing di perut Ayuna sudah berteriak-teriak mintak makan.

“Sabar lah anakku. Makanan sudah datang.” Ayuna mengelus-ngelus perutnya.

Suara decit pintu terbuka. “Mbak ini pesanannya. Ayam bakar dan tumis cumi-cumi saus pedas,” jelas Pria d

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status