Share

PELUKAN DI SOFA

Pusat perbelanjaan di kota A sangat ramai. Banyak toko berjajaran di setiap sudut. Dari toko sepatu, pakaian, makanan, perlengkapan rumah tangga, permainan dan masih banyak lagi. Hilir mudik manusia bergantian mengisi pusat perbelanjaan. Seorang Pria sedang membawakan belanjaan Sang Istri dan juga teman-temannya.

“Yuna loe enggak berlebihan nyuruh suami Loe bawa belanjaan kita?” Wanda menengok ke belakang. Melihat Suami Ayuna  yang terlihat kerepotan membawa tas-tas belanja di tangan kanan dan kiri.  Lalu kembali menatap ke depan. Berjalan beriringan bersama Toby dan Ayuna.

“Biarin lah Wan, Om-Om brengsek itu emang pantas dapatin semuanya.”

“Ih Yuna, suami sendiri dikatiin,” tegur Wanda, menyadar Ayuna bahwa tindakan sangat salah. Apalagi saat ini ia adalah seorang istri.

“Biar lah.”

“Yun, Gue enggak tega tahu sama Suami Loe!” timpal Toby sambil menyeruput es bubble. Melirik Eugene yang tepat berada di belakang, dengan jarak lima lang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status