Share

Chapter 23

Hola, happy reading and enjoy!

Chapter 23

Vanya mencengkeram kemeja Wilson dan menerima ciuman pemuda itu lalu perlahan membalasnya hingga ia menyadari suara tepukan dan teriakan bergemuruh di ruangan itu ditujukan untuk mereka.

Suara musik berhenti, semua mata tertuju pada Vanya dan Wilson. Vanya merasa dunianya kiamat. Malu karena tertangkap basah berciuman di tengah pesta dan menjadi perhatian, tetapi saat ia melihat ekspresi Tammy yang gelap, Vanya rasa malunya justru berubah menjadi puas.

"Akhirnya kalian mengakui jika selama ini kalian sudah berpacaran," ucap Dario.

"Kami baru saja jadian," kata Wilson.

Vanya membelalak kepada Wilson. "Wilson, aku belum memberikan jawaban," bisiknya di telinga Wilson.

"Tidak ada teman yang saling mencium, Vanya," balas Wilson di telinga Vanya.

Sialan, batin Vanya. Dia mengira, hanya dirinya yang banyak memiliki trik, ternyata Wilson lebih banyak trik.

Wilson berdehem. "Mulai sekarang, siapa pun yang mengganggu Vanya berarti berurusan deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status