Share

Bagian 74

Canggung. Itu yang dirasakan Fani saat berdua bersama Yuda. Rasanya aneh, terbiasa bertengkar dan saling ejek, kini harus berada di atas motor yang sama. Sepanjang jalan, mereka hanya terdiam. Hingga motor yang mereka kendarai sampai di pelataran sebuah tempat yang biasa digunakan anak muda nongkrong bila malam hari. Terutama di malam minggu. Namun, karena malam itu malam Rabu jadi, keadaan tidak terlalu ramai.

Yuda meraih lengan Fani, mengajaknya berjalan menuju tempat pemesanan makanan.

“Lepasin, Yuda! Apaan sih, kamu pegang-pegang aku?” protes Fani keras.  Untungnya, suara music di caffe lebih keras dari suara Fani, sehingga pengunjung yang masih di sekitar tempat parkir tidak mendengar teriakan Fani.

“Di sini lagi ada gosip penculikan. Aku memastikan saja kamu aman,” bisik Yuda di telinga Fani, membuat gadis itu menjauhkan diri dari teman berantemnya.

“Alasan aj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Uswatul Muzayyanah
setuju banget Fani sama Yuda aja. sama² kocaknya.
goodnovel comment avatar
fitriii fit
sumpah dari ketiga cowok pak arya doni dan yudha. pasti sih yudha lebih realate banget.
goodnovel comment avatar
Tursini Renata Arini
wkwkkwwkwk bulu keteknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status