LOGIN“Cari tau wanita yang bernama Bianca ini, apakah dia sudah menikah atau belum. Jika belum, maka atur dia bekerja dibawah pengawasanku langsung. Kamu pasti tau yang kumaksud.”Ucapan itu datang dari Luke, memberikan perintah tegas kepada sang asisten.Semakin dia mengingat wajah Veren barusan, wajah itu semakin merasuk dalam pikirannya memberikan kesan yang luar biasa. Dimana kecantikan yang dimiliki oleh Veren yang kini dengan identitas barunya sebagai Bianca Lopez, telah membuat Luke tersenyum sendiri.Sementara itu, Veren yang kita sebut sebagai Bianca saat ini, tengah menjelaskan arahan dari seniornya mengenai pekerjaan yang harus dia lakukan.Dia dan dua karyawan baru yang akan ditempatkan di posisi yang sama, nampak begitu serius mendengarkan arahan dari senior perempuran di depan mereka saat ini.“Terima kasih atas arahannya kak. Kami pasti akan melakukan yang terbaik untuk pekerjaan ini.” ucap Bianca.Dua karyawan barunya turut berkata demikian, lalu kemudian langsung melakukan
“Siapa wanita itu? dia cantik sekali loh.”Beberapa karyawan pria yang melihat sosok Veren melangkah masuk ke dalam gedung perusahaan, tentu dibuat terperangah dengan kecantikan yang dia miliki.Bahkan dua satpam pria yang tengah berjaga, turut dibuat berliur menatap kecantikan Veren. Setelan kemeja dan rok ketat yang sangat pas dengan tubuhnya, membuat Veren semakin nampak menarik dimata semua pria yang melayangkan pandangan ke arahnya.“Cantik sekali wanita ini. Aku benar-benar iri loh.” Ucapan itu datang dari seorang karyawan wanita, yang turut mengakui kecantikan yang dimiliki oleh Veren.Veren segera diarahkan oleh seorang staf, menuju ke ruangan dimana dia bersama beberapa orang yang terpilih untuk bekerja di perusahaan keluaga Perez Giani akan melakukan pertemuan dengan salah satu sosok penting dari perusahaan tersebut.Beberapa menit berlalu, Veren dan sembilan orang lainnya tengah duduk dan menunggu di dalam ruangan.“Aku dengar, yang akan memberikan arahan kepada kita adalah
Dokter Antoni segera mengedipkan mata kepada bibi Mina dan Sandra, sebagai isyarat bagi keduanya untuk membuka perban ditubuh Veren.Lalu disaat itu juga, keduanya langsung maju ke arah Veren untuk membantu Veren melepaskan perban yang melilih tubuhnya.Satu-persatu perban dilepas dengan hati-hati, membuat nafas Veren memacu tak karuan karena merasa gugup akan hasil operasi terhadap dirinya. Veren sangat berharap, agar hasil operasi yang dilakukan oleh dokter Antoni terhadap dirinya benar-benar memberikan hasil yang memuaskan.Karena aksi balas dendamnya terhadap keluarga Perez Giani, akan sangat berpatokan dari hasil operasi.Beberapa menit berlalu, bibi Mina dan bibi Sandra langsung melebarkan mata saat semua perban terlepas dari tubuh Veren. Keduany langsung menatap erat ke arah Veren, lalu kemudian melayangkan pandangan ke arah dokter Antoni.Sedangkan dokter Antoni, dia hanya terperangah sembari melangkah secara perlahan mendekat ke arah Veren.Mulutnya menganga, lalu kemudian me
Hari-hari terus berlalu setelah janji yang terucap dari bibir pak Antoni untuk membantu Veren balas dendam.Pak Antoni yang merupakan dokter ahli bedah, berencana untuk melakukan operasi besar-besaran terhadap Veren.Dia bahkan meminta kepada salah satu pembantu rumah, agar tidak mengganggu dirinya selama proses operai yang akan dia lakukan kepada Veren.“Dalam beberapa jam ke depan, aku tidak mau diganggu meskipun ada relasi yang menghubungi atau datang untuk bertemu langsung. Katakan saja pada mereka, jika aku sedang berada diluar dengan melakukan kegiatan memancing.” Ucap dokter Antoni dengan tatapan yang serius.Pembantu rumah itu mengangguk, mengiyakan permintaan dari dokter Antoni. “Baik dok, aku akan menutup gerbang depan agar tidak ada satu pun tetangga yang datang.”Dia melangkah dengan tergesa-gesa, mengingat proses operasi terhadap Veren akan segera dilakukan.Di dalam ruangan khusus di rumah itu, Veren terbaring dengan tubuh yang ditutup kain berwarna hijau. Hanya bagian w
Satu bulan terlewati, evakuasi terhadap kendaraan yang dibawa oleh Veren telah berhasil dilakukan. Mobil itu ditemukan pinggir sungai dengan tertahan batu besar.Namun, tubuh Veren tidak berhasil ditemukan meski beberapa tim telah dikerahkan oleh ayahnya Ella.Banyak yang berspekulasi jika tubuh Veren telah terbakar sewaktu mobilnya mengalami kebaran. Namun, ada juga yang berspekulasi jika Veren sempat selama, namun tubuh Veren hanyut ditelan sungai saat dia mencoba keluar dari mobil.Kesedihan masih meliputi Velove dan kerabat dekat Veren, setelah dipastikan jika Veren tewas terbawa arus sungai.Berbeda dengan keluarga Perez Giani yang tak lagi memperdulikan berita mengenai Veren. Karena saat ini mereka tengah berfokus atas kampanye dari tuan Robin dan pasangannya.Sebagai sahabat yang sangat menyayangi Veren, Ella dan Prilly tetap menemani Velove untuk mengganti karangan bunga yang ditempatkan di titik lokasi awal Veren mengalami kecelakaan.Bahkan tuan Mike, ayah dari Ella turut ha
“Papa sudah mendapatkan informasi dari saksi mata yang sempat melihat kecelakaan yang Veren alami. Mobilnya melaju dengan cepat, jadi kemungkinan besar dia menancap gas mobil itu tanpa ada perhitungan sama sekali.” Ucap tuan Robin.Karena setibanya tuan Robin di rumah, ia langsung menerima beberapa pertanyaan dari sang isteri yang sangat penasaran dengan kecelakaan yang menimpa Veren.Nyonya Margaret turut khawatir jika keluarga mereka akan terbawa-bawa dengan kecelakaan yang menimpa Veren, apa lagi Veren menggunakan kendaraan yang mereka berikan.Mendengar ucapan dari tuan tuan Robin, nyonya Margaret lantas menyalahkan Veren yang tidak becus dalam mengendaraai mobil.“Wanita itu saja yang kegirangan dapat mobil dari kita. Makanya dia pamer dengan membawa mobil itu tanpa perhitungan!”Tuan Robin meminta sang isteri untuk tidak mengeluarkan statemen apapun terkait dengan kecelakaan yang menimpa Veren di depan pihak media. Dia meminta nyonya Margaret untuk menghindari pihak media sement







![Penyesalan Tuan CEO [Mantan Kekasihku]](https://acfs1.goodnovel.com/dist/src/assets/images/book/43949cad-default_cover.png)