/ Romansa / BALAS DENDAM SANG PERMAISURI ABADI / Bab 33: Jebakan Gandum dan Rempah – Harga Moralitas

공유

Bab 33: Jebakan Gandum dan Rempah – Harga Moralitas

작가: Ryu Nata
last update 최신 업데이트: 2025-12-07 06:00:38

Stabilitas yang baru ditemukan Kekaisaran terancam oleh ancaman yang tidak terlihat. Operasi Lord Kael di kuil bawah tanah gagal menangkap Nabi Kegelapan atau Tuan Han, tetapi mengungkapkan dua target serangan kultus: gudang gandum di Selatan (untuk memicu kelaparan dan kerusuhan sipil) dan jalur rempah-rempah Utara (untuk merusak aliansi dagang rahasia dengan Kerajaan Xiong).

Di ruang perencanaan, Elara, Tuan Kaira, dan Kael berdiri di depan peta logistik Kekaisaran. Lampu minyak menyala redup, menyinari ketegangan di antara mereka. Lady Mira, yang kandungannya mulai membesar, adalah pengingat diam-diam akan pentingnya keberhasilan operasi ini.

"Mereka menyerang persis pada urat nadi kita," kata Elara, menunjuk gudang gandum di pinggiran Selatan. "Jika Ibukota kelaparan, Kaisar Kenzo akan runtuh dalam hitungan hari. Mereka tidak butuh tentara, mereka butuh keputusasaan."

Tuan Kaira menghela napas. "Kita tidak punya waktu untuk memindahkan se
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • BALAS DENDAM SANG PERMAISURI ABADI    Bab 58: Invasi dari Kedalaman

    Peringatan Terakhir di Garis Pantai Seluruh Kekaisaran diselimuti ketegangan, meskipun rakyat hanya mengetahui "Latihan Militer skala besar." Kael telah mengumumkan pengerahan besar-besaran di sepanjang garis pantai, termasuk senjata sihir angin eksperimental, sebagai persiapan menghadapi ancaman Kerajaan Atlantis yang datang dari laut dalam. Elara dan Kael berada di pantai rahasia yang terpencil, dekat dengan lokasi di mana Kael mendirikan garis pertahanan utama. Senjata sihir angin Kael—meriam besar yang dirancang untuk memanipulasi tekanan atmosfer—diposisikan di belakang bukit pasir. Elara telah mencapai kondisi spiritual puncak untuk melaksanakan Ritual Pengikat Lautan. "Mereka datang," kata Elara, tanpa melihat teleskop. Dia hanya merasakan energi lautan yang gelisah. "Bukan gelombang pasang, Kael. Mereka datang di bawah air, membawa kebencian dari kedalaman." Tiba-tiba, permukaan laut yang semula tenang, mulai meman

  • BALAS DENDAM SANG PERMAISURI ABADI    Bab 57: Misi Gryphon dan Kekuatan Sihir Lautan

    Perjalanan Sunyi Kapten GryphonKapten Gryphon memulai misi paling berbahaya dalam hidupnya. Dia tidak menggunakan kapal perang atau kapal dagang Kekaisaran yang mencolok. Atas nasihat Kael, dia menggunakan kapal penjelajah cepat yang dicat gelap, dikenal sebagai The Silent Runner, yang dipersenjatai minim tetapi dirancang untuk kecepatan dan siluman. Dia membawa kru yang kecil, tetapi setia dan berpengalaman dalam berlayar di perairan terlarang.Tujuan Gryphon adalah Samudra Selatan, tempat hilangnya kapal-kapal Kekaisaran."Kita tidak mencari perompak, Nak," pesan Gryphon kepada kru-nya. "Kita mencari legenda. Dan legenda tidak suka dilihat."Saat The Silent Runner berlayar ke selatan, pemandangan laut berubah. Air menjadi lebih gelap, dan pola ombak menjadi tidak teratur, seolah-olah didorong oleh arus bawah yang asing.Gryphon mengikuti petunjuk kuno: Kabut biru kehijauan yang dilaporkan oleh nelayan. Setelah berminggu-minggu berlayar, ia menemukan fenom

  • BALAS DENDAM SANG PERMAISURI ABADI    Bab 56: Bayangan di Luar Peta

    Kemewahan dan Kewaspadaan Pernikahan Elara dan Kael menandai puncak kekuasaan Wangsa Kaira. Kekaisaran menikmati periode damai dan pembangunan yang intens. Elara, sebagai Wali Kaisar Berkuasa Penuh, menjalankan reformasi yang berani, sementara Kael, sebagai Adipati Wali, memastikan keamanan dan logistik sempurna. Putra Mahkota Rayden tumbuh di bawah pengawasan yang tak tertandingi. Istana kini adalah simbol kemewahan dan efisiensi. Namun, di tengah kemegahan itu, Elara dan Kael mempertahankan kewaspadaan mereka. Mereka tahu bahwa kedamaian hanyalah ilusi yang diciptakan oleh kerja keras dan pencegahan militer. "Kedamaian ini terasa terlalu tenang, Kael," ujar Elara, saat mereka meninjau laporan mingguan di ruang pribadi mereka. "Raja Naga Hitam diam. Xiong sibuk dengan teknologi pertahanan baru kita. Sironia fokus pada pemulihan ekonomi. Tidak ada musuh yang bergerak." Kael setuju. "Itu yang membuat saya gelisah. Saya telah memperlu

  • BALAS DENDAM SANG PERMAISURI ABADI    Bab 55: Tantangan Pemerintahan – Pedang dan Keseimbangan

    Periode Emas dan Janji yang Harus DipenuhiDengan Elara secara resmi menjabat sebagai Wali Kaisar Berkuasa Penuh dan Kael sebagai Adipati Wali dan Kepala Strategi, Kekaisaran memasuki periode stabilitas dan kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka segera mengumumkan pertunangan mereka, mengakhiri semua spekulasi politik dan secara resmi mengukuhkan Wangsa Kaira sebagai penguasa yang tak terbantahkan.Pernikahan Elara dan Kael dijadwalkan dalam enam bulan, waktu yang mereka gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan terbesar mereka: transisi dari keadaan perang ke pemerintahan sipil yang efisien.Elara memfokuskan energinya pada restrukturisasi birokrasi, menghilangkan sisa-sisa korupsi dan nepotisme yang ditinggalkan oleh era Valerian. Kael, menggunakan jaringan intelijennya, mengidentifikasi pejabat yang kompeten dan jujur dari kalangan rakyat biasa dan bangsawan rendah, mengangkat mereka berdasarkan meritokrasi, bukan darah."Kita menjanjikan rakyat

  • BALAS DENDAM SANG PERMAISURI ABADI    Bab 54: Pengakuan dan Pembersihan Terakhir

    Kembalinya Pahlawan dan Konsolidasi KekuasaanKemenangan di Tembok Naga (Bab 53) mengubah lanskap politik Kekaisaran secara permanen. Elara dan Kael tidak lagi hanya memegang kekuasaan; mereka telah memenangkan kekuasaan itu melalui darah dan kecerdasan, dan kini diakui oleh rakyat.Ketika Elara kembali ke Ibukota, dia disambut sebagai pahlawan perang, bukan hanya seorang penasihat. Kisah Tembok Naga, yang menahan pasukan Daratan Tinggi dengan sihir kuno, menyebar ke seluruh negeri. Publik memuji Elara sebagai Permaisuri Pelindung, sementara Kael dihormati sebagai Bayangan Sang Strategis yang cerdik.Di Dewan Tetua, tidak ada lagi perlawanan. Faksi bangsawan lama telah musnah (Valerian, Raynan, Silas), dan faksi pedagang kini sepenuhnya tunduk pada Wangsa Kaira, yang menjamin keamanan dagang dan kemakmuran yang tak tertandingi.Elara segera mengambil langkah untuk mengkonsolidasikan kekuatannya secara formal.Penghargaan Publik untuk Kael:Elara memutusk

  • BALAS DENDAM SANG PERMAISURI ABADI    Bab 53: Pertempuran di Tembok Naga

    Fajar PerangMalam di Celah Pegunungan Timur terasa mencekam. Genderang perang Raja Naga Hitam (dari Daratan Tinggi) yang bergemuruh dari kejauhan semakin dekat, menggetarkan bumi dan jantung para prajurit Kekaisaran di atas Tembok Naga.Elara berdiri di atas benteng utama, matanya tajam dan tidak menunjukkan rasa takut, meskipun dia adalah satu-satunya wanita di garis depan, dikelilingi oleh ribuan prajurit laki-laki. Di sebelahnya, Jenderal Lio, yang selalu setia kepada Wangsa Kaira, merasa tenang berkat kehadiran Elara.Kael, dari Pusat Komando di belakang Tembok, mengirimkan pesan terakhir melalui kode rahasia: Mereka akan menyerang sebelum fajar penuh. Pasukan garis depan mereka adalah Unit Pemecah Tembok. Waspada terhadap serangan sihir terfokus.Saat cahaya pertama menyentuh puncak gunung, pemandangan itu terungkap: lautan prajurit Daratan Tinggi yang bergerak seperti gelombang pasang. Mereka mengenakan baju besi kulit yang berat dan membawa simbol-simbol

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status