Share

Bab 31. Di Mana Albian?

Alana menghela napas berat karena rasa kesal sudah merajai hatinya. Bagaimana bisa takdir tidak pernah berpihak padanya? Apalagi saat ini ada trio macan itu, dia pasti harus menguras tenaga lagi. Ah ya, bukankah jin atau setan-setan keluar menjelang magrib? Alana baru ingat hal itu.

Dengan sedikit terbata, dia membaca ayat kursi dengan suara yang sedikit keras. Saat di pertengahan ayat, Hesti membentak, "heh, kamu pikir kita-kita ini setan apa sampai dibacain ayat kursi?"

"Sok paling suci aja!" Siti tidak mau kalah, dia bahkan menjitak kepala Alana keras.

Alana tidak balas memukul karena mereka berjumlah tiga orang, tetapi jika tidak bisa melukai dengan fisik, bukankah masih bisa merusak mental atau batinnya? Alana tersenyum pongah, menatap ketiganya secara bergantian.

"Aku lupa kalau kalian itu manusia soalnya aku kalau ngeliat muka kalian kayak langsung keingat film horor gitu loh. Valak, nenek lampir, nenek sihir. Mirip, iya toh?" Alana pun menutup mulutnya seolah meralat ucapan pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status