Share

Terimakasih Bram

****

Bram kembali menerima sebuah telepon. Bibirnya tersenyum saat mendengarkan lawan bicara dari seberang telepon sedang menjelaskan sesuatu padanya.

"Adinda, bersiap-siaplah! Titik terakhir tempat yang di singgahi Amel sudah di temukan. Apa kamu keberatan jika aku meminta bantuan temanku yang jago karate mengamati terlebih dahulu, dan memastikan keberadaan mereka?" tanya Bram.

Dinda menggelengkan kepalanya, tanda ia setuju-setuju saja dengan ide Bram saat ini. Binar di matanya menjelaskan ia sangat bersyukur Bram mau membantunya menemukan Alif dengan cepat.

"Kamu siap berangkat sekarang, Din!"

"Aku siap, Bram."

Bram tampak khawatir dengan keadaan Dinda yang kacau, andai saja ia dapat memeluknya untuk sedikit menenangkan pikirannya saat ini.

'Argh, aku mikir apa?' gerutu Bram dalam hatinya.

Bram, memfokuskan dirinya untuk menyetir mobil yang akan membawanya menemuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status