Share

Penyekapan

****

"Ikat mereka di pojokan!" titah lelaki bertubuh penuh tato. Ternyata, bukan hanya dua orang yang menyeret Amel saja yang menjadi penjahat di sini, masih ada beberapa lagi yang tempangnya lebih sangar menyeramkan.

Alif masih pingsan ketika Amel sadar dari pingsannya. Entah apa yang mereka lakukan pada Alif. Ia juga merasakan tengkuknya sakit luar biasa akibat pukulan di taman tadi.

"Bos, sepertinya luka di tengkuk perempuan ini berdarah banyak, apa nggak pa-pa dibiarkan begitu saja?" tanya lelaki yang menyeret Amel tadi.

"Gak pa-pa biarkan saja! Lagian si Bos nggak masalah kalau mereka berdua mati saat ini juga, hahaha." Tawa yang menggelegar membuat Alif terbangun dari pingsannya.

"Mbak, Alif takut." Tubuh mungil itu berusaha mendekat pada Amel dengan susah payah karena tangan dan kakinya dalam keadaan terikat dengan kuat.

"Jangan takut, ada Mbak di sini!"

"Kenapa mereka mengi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status