Perselingkuhan di Siang Hari

Perselingkuhan di Siang Hari

last updateLast Updated : 2025-12-04
By:  Wee DaeviiUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings. 7 reviews
53Chapters
644views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Lima tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat bagi Kiara menunggu sebuah keajaiban yang tak kunjung datang. Seorang anak. Aris, suaminya yang seorang dokter, hanya berkata singkat, "sabar, Ra. Mungkin belum waktunya." Namun kata itu tak lagi menenangkan. Yang lebih menyesakkan, Aris bukanlah Pria tanpa anak. Dari pernikahan pertamanya dengan Lestari, ia memiliki Putri berusia sepuluh tahun, Dinda. Sementara di rumah lain, Arhan dan Dewi tampak pasangan yang sempurna. Tapi di baliknya, hanya ada kehampaan. suara yang paling sering terdengar di rumah mereka hanyalah notifikasi ponsel, bukan percakapan ataupun tawa. Akankah dua pasangan ini menemukan jalannya menuju bahagia? Atau tenggelam dalam kekosongan yang mereka coba sembunyikan?

View More

Chapter 1

bab 1 - Rintik Hujan yang Mulai Deras

Pagi itu langit tampak muram. Gerimis turun sejak subuh.

Kiara membuka mata dengan tubuh yang terasa lemah. Wajahnya pucat, tanpa energi.

Di sebelahnya, Aris, suaminya, masih terlelap. Hari itu hari Sabtu, hari di mana ia bisa bangun sedikit siang karena tak ada jadwal di rumah sakit.

Kiara beranjak perlahan, berniat menuju kamar mandi. Namun, langkahnya terhenti saat ponsel di meja samping tempat tidur bergetar pelan.

Layar menyala, menampilkan satu pesan dari kontak. Mamanya Dinda.

“Hari ini jadi kan? Dinda sejak kemarin sudah merengek minta ke rumah neneknya. Sekalian ke puncak.”

Kiara menatap layar itu tanpa ekspresi. Namun, ketika ponsel kembali bergetar, matanya refleks melirik.

“Kalau bisa jangan ajak istrimu. Takut Dinda jadi nggak nyaman menghabiskan waktu liburannya.”

Jemarinya mengepal. Ia menarik napas panjang, lalu mengembuskannya cepat, mencoba menahan rasa muak yang sejak lama ia pendam.

-

Pagi itu terasa lebih berat dari biasanya. Dengan tubuh yang masih terasa lemah, Kiara memaksakan diri menyiapkan sarapan.

Tak lama, Aris keluar dengan kaus polos dan celana panjang. Namun, Kiara tahu dari raut wajah dan jam tangannya yang sudah terpasang, suaminya sedang bersiap untuk bepergian.

Dengan langkah pelan, Kiara meletakkan sarapan di meja makan. Aris duduk tanpa menoleh, matanya sibuk menatap ponsel.

“Hari ini aku mau ke tempat Dinda. Sekalian mampir ke rumah Ibu,” katanya datar.

Kiara hanya mengangguk kecil.

“Kamu mau ikut?” tanyanya, suaranya terdengar seperti basa-basi. Lalu tanpa menunggu jawaban, ia menambahkan, “Tapi kayaknya kamu ada pesanan kue dari tetangga, kan?”

Bilang saja, ajakan itu cuma basa-basi. Aku tahu, kamu memang tak ingin aku ikut, Kiara membatin.

Di tengah Aris menikmati sarapan, ponselnya kembali bergetar.

Suara anak perempuan terdengar samar dari ujung telepon. Riang, manja.

“Iya, Sayang. Sebentar lagi Papa ke rumah, ya. Tunggu Papa.”

Nada lembut itu menampar ruang sepi di dada Kiara.

Aris meneguk minumannya cepat, lalu berdiri. Ia mengambil kunci mobil di atas meja.

“Kalau begitu, aku berangkat dulu,” ucapnya singkat tanpa menatap Kiara yang kini terlihat pucat.

Pintu tertutup perlahan, meninggalkan keheningan yang hanya diisi detak jam dan suara gerimis yang belum juga reda.

Kiara memejamkan mata, mencoba menelan rasa yang entah sudah berapa lama ia pendam.

Sementara tanpa ia tahu, sda seorang yang diam-diam menanti kedatangannya. Arhan sudah cukup lama duduk berdiam di kafe menunggu Kiara muncul.

"Apa hari ini dia tidak mengantar pesanan?" gumamnya dengan melihat jam di tangannya.

Di waktu yang sama, wanita yang ditunggu Arhan masih merasakan tubuhnya semakin lemah. Meski begitu, ia tetap memaksakan diri untuk menyelesaikan pesanan.

Ia sudah terlanjur mengiyakan permintaan tetangganya yang akan mengadakan arisan sore ini, dan menolak bukan pilihan. Namun, ketika membuka lemari dapur, ia menyadari sesuatu.

Butter-nya habis.

Kiara menatap kosong sejenak, lalu menghela napas panjang.

'It's oke, beli sebentar saja,' pikirnya.

Tangannya sempat meraih kunci di atas meja, tapi segera terhenti. Pandangannya kabur membuatnya sedikit limbung. Ia menatap kunci sebentar, lalu menurunkannya pelan, memilih memesan taksi menuju minimarket terdekat.

Di dalam taksi, ia duduk bersandar, matanya terpejam setengah, mencoba menenangkan degup jantungnya yang tak beraturan.

Setelah berbelanja, langkahnya terasa kian berat. Dunia di sekelilingnya tampak berputar pelan, warnanya memudar.

Keringat dingin mulai membasahi wajah dan lehernya.

Dari seberang jalan, Arhan, yang kebetulan baru keluar dari kafe, melihat sosok Kiara. Sudut bibirnya perlahan terangkat, ada kilau hangat di matanya, seperti seseorang yang akhirnya menemukan sosok yang telah lama ia tunggu. Ia refleks melambaikan tangan. Namun, Kiara tak membalas. Pandangannya mulai buram, napasnya tersengal, dan tiba-tiba tubuhnya ambruk begitu saja di tepi trotoar.

Tanpa pikir panjang, Arhan langsung berlari menyeberangi jalan. Wajahnya yang tadi merekah seketika menegang panik, langkahnya menembus suara kendaraan dan rintik hujan yang mulai deras.

Di antara riuh dan degup jantungnya, tak ada yang tahu, hari-hari sebelumnya, hidup Kiara memang sunyi. Seperti serangkaian hari yang kosong, tanpa arah, tanpa warna.

-

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

reviewsMore

agneslovely2014
agneslovely2014
Bagus ceritanya, semangat updatenya Kak!
2025-11-06 22:14:08
1
0
La Bianconera
La Bianconera
Semangat, Kak. Ceritanya bagus.
2025-11-06 16:09:43
1
0
💚an
💚an
semoga happy ending
2025-10-31 14:59:54
1
0
Sekarani
Sekarani
semangat nulisnya, thor! ditunggu kelanjutannya yaaaaa
2025-10-30 19:31:49
1
0
Felly Nr
Felly Nr
Bagus ceritanya sehari update 5 episode donggg thor,,
2025-10-29 13:14:42
2
0
53 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status