Perselingkuhan di Siang Hari

Perselingkuhan di Siang Hari

last updateLast Updated : 2025-10-20
By:  Wee DaeviiUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
8Chapters
13views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sepuluh tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat bagi Kiara menunggu sebuah keajaiban yang tak kunjung datang. Seorang anak. Aris, suaminya yang seorang dokter, hanya berkata singkat, "sabar, Ra. Mungkin belum waktunya." Namun kata itu tak lagi menenangkan. Yang lebih menyesakkan, Aris bukanlah Pria tanpa anak. Dari pernikahan pertamanya dengan Lestari, ia memiliki Putri berusia sebelas tahun, Dinda. Sementara di rumah lain, Arhan dan Dewi tampak pasangan yang sempurna. Tapi di baliknya, hanya ada kehampaan. suara yang paling sering terdengar di rumah mereka hanyalah notifikasi ponsel, bukan percakapan ataupun tawa. Akankah dua pasangan ini menemukan jalannya menuju bahagia? Atau tenggelam dalam kekosongan yang mereka coba sembunyikan?

View More

Chapter 1

bab 1 - Cermin

Cermin bulat di kamar Kiara menampilkan wajah seorang istri yang sempurna. Kulitnya terawat, matanya indah, bahkan senyumannya begitu lembut. Senyum yang sering membuat orang iri saat melihatnya di arisan atau sekedar di minimarket. Tapi di balik semua itu, ia hanyalah seorang perempuan yang menunggu.

Sudah sepuluh tahun menikah tapi perutnya masih juga rata. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana. Tidak ada juga tangisan seorang anak yang memanggilnya 'Mama'. Yang ada cuma pertanyaan orang-orang yang makin lama makin terdengar menyakitkan.

'Kapan hamil Kiara?'

'Kapan nih punya momongan?'

'Masih berdua terus aja.'

Dengan mata yang masih melihat cermin, dia menarik nafas panjang, tangannya refleks mengusap perut. Tanpa sadar air matanya jatuh begitu saja.

Kiara hampir larut dengan kesedihannya, namun suara pintu depan terdengar. Aris pulang. Kiara langsung menghapus air matanya, merapikan rambut, lalu keluar kamar seolah tidak terjadi apa-apa.

Suaminya berdiri di ruang tengah dengan jas dokter yang masih menempel di tubuh. Wajahnya terlihat lelah dan dingin.

"Kamu belum tidur?" tanyanya singkat.

"Aku baru saja selesai bikin kue. Besok ada pesanan," jawab kiara sambil mencoba tersenyum.

"Pesanan untuk kafe biasa?"

kiara tak membalas, hanya mengangguk.

"Kamu ngapain capek-capek bikin pesanan kue? apa uang bulanan kamu kurang?" tanya Aris tiba-tiba.

Kiara sedikit kaget mendengar ucapan yang keluar dari mulut suaminya barusan. Namun belum sempat Kiara menjawab, Aris sudah menimpalinya lebih dulu.

"Tapi terserah kamu lah, suka-suka kamu."

Tanpa banyak bicara lagi, dia memberikan tas nya pada Kiara, lalu jalan ke kamar. Tidak ada pelukan apalagi ciuman. Bahkan sekedar 'gimana kabar hari ini' pun tidak ada.

Kiara diam ditempat. Melihat punggung suaminya dari belakang, yang semakin lama makin terasa asing. Hatinya sesak. Tapi dia sudah cukup kebal. Malam-malam seperti ini terlalu sering terjadi.

-

Kiara masuk kamar setelah menghangatkan makan malam suaminya. Lampu sudah diredupkan. AC menyala dingin. Aris duduk di tepi ranjang, sibuk membuka kancing kemejanya satu per satu.

"Pasien banyak banget hari ini," ucapnya singkat, nadanya terdengar datar.

Kiara ingin sekali menanggapi, menanyakan detail seperti dulu. Tentang kasus-kasus yang ia ceritakan penuh semangat. Tapi sudah terlalu sering ia mencoba. Dan selalu berakhir dengan jawaban pendek yang mematikan percakapan. Malam ini ia memilih diam.

Aris masuk kamar mandi, meninggalkan kiara sendiri. Kiara duduk dengan mengaitkan jari-jarinya. Ada perasaan aneh setiap kali berada di ruangan yang sama dengan suaminya. Dekat secara jarak, tapi seperti jauh dirasakan hati.

Beberapa menit kemudian, Aris keluar dengan piyama. Ia langsung merebahkan diri di kasur. "Tidur ya Ra. Besok aku harus berangkat pagi," ucapnya tanpa menatap. namun tangannya meraih ponsel. sebuah pesan suara terdengar samar.

"Papa, jangan lupa ya hari sabtu."

Aris nampak membalas sambil tersenyum.

Kiara memberanikan diri membuka suara. "Kamu nggak makan dulu? Aku tadi bikin sup ayam, dan sudah aku siapkan di meja makan."

Aris menggeleng. membalikan badan dan meletakan ponselnya.

"Aku tadi sudah makan di rumah sakit."

Mereka berdampingan ada dalam satu ruangan, tapi jaraknya terasa jauh. Lagi-lagi Kiara merasa terabaikan.

Aris sudah memejamkan mata, nafasnya perlahan stabil, tenggelam dalam tidur.

Malam itu, sekali lagi, hanya ada keheningan. Dua orang berada di dalam satu atap yang sama, namun terasa seperti berada di dunia yang berbeda.

Akhirnya Kiara kembali ke dapur. Makan malam sendirian. padahal dirinya sudah menahan untuk tidak makan lebih dulu, sengaja menunggu suaminya pulang agar bisa makan berdua.

masih dengan perasaan kesepian, ia merapikan kembali meja makannya. Kemudian menyelesaikan pesanannya.

Loyang-loyang berisi brownies yang baru keluar dari oven masih berjejer di meja. Aromanya manis, wangi coklatnya bikin siapapun betah. Ironisnya, wangi itu malah membuat hati Kiara seperti diejek. Rumahnya wangi kue, namun hatinya tak sedikitpun merasakan manis.

Satu per satu brownies-brownies dikeluarkan dari loyang. Besok pagi, semua harus diantar ke sebuah kafe, dekat deretan perkantoran. Tempat yang tanpa Kiara tau bakal jadi persimpangan sulit dalam hidupnya.

-

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status