Share

Bab 3 - Darah Biru

Author: yusna firdaus
last update Last Updated: 2024-07-15 18:36:05

“kenapa harus selalu dari kami?” ucap sang Khalif kepada para tentara disana,

“hey Khalif, aku sangat menghormati mu, jangan membuat rasa hormat ku terhadap mu hilang, lebih baik kau turuti saja, ini perintah langsung dari Kaisar Agora! Sekarang tolong bantu aku bawakan ke 15 orang itu!”

Dan melihat Khalif yang hanya diam sambil menundukkan kepalanya, Prajurit tersebut kembali mengatakan “jika kau tidak bergerak, maka terpaksa kami sendiri yang akan memilih nya”

“ayo semuanya bergerak, bawa 15 orang yang ada disini” ucap pemimpin tentara itu memberikan perintah kepada pasukan nya.

Lalu disaat para pasukan batavara mulai bergegas melakukan tugasnya, banyak dari para petani tersebut yang berlari menghampiri sang khalif

“tuan ... tolong selamatkan istri saya,” Ucap beberapa petani yang menangis memohon pertolongan nya,

“pak Narsik anak gadis saya di bawa pak, tolong pak, tolong kami,” begitu pula teriakan petani lainnya yang melihat putrinya, dibawa secara paksa

Bahkan ada pula dari mereka yang hingga di hajar disaat mencoba untuk melakukan perlawanan,

“tolong ... jangan bawa gadis kami,”

“pak Narsik, tolong pak,”

“maaf saya tidak bisa berbuat apa-apa” dengan suara yang amat pelan sambil memasang wajah yang datar, sang khalif pun hanya dapat mengatakan hal tersebut,

Sehingga bersamaan dengan teriakan dan jeritan dari para petani disana, Ratih yang merasa takut pun langsung memeluk Yura, yang kala itu tengah terdiam melihat kekacauan di desa Raksa.

***

Malam hari nya, ketika Yura sedang duduk menatap bintang-bintang di langit, Ratih pun menghampiri nya

“Yura, kamu sedang apa?”

“aku lagi liat bintang bu”

“kamu belum mau tidur nak?”

“aku belum ngantuk bu, ibu kenapa ayah belum juga pulang? Apa dia betah tinggal di kota bu”

Setelah mendengar pertanyaan tersebut, Ratih pun hanya dapat terdiam, tetapi seketika, pertanyaan itu pun di jawab oleh Khalif yang tiba-tiba saja datang kesana,

“ayahmu di tuntut untuk menjadi gladiator, dan dia tidak akan pulang”

Sontak ucapan tersebut membuat Ratih menjadi terkejut sehingga dia pun langsung mengatakan, “tuan kenapa kau berkata seperti itu”

“sudahlah Ratih, jangan ada lagi yang di sembunyikan, biarkan anak ini tau yang sebenarnya”, ucap Narsik seraya duduk di samping Yura,

Lalu diapun kembali berkata “5 tahun lalu, hal yang sama sempat terjadi seperti kejadian tadi siang, Namun beda nya, tuan Agora meminta 20 petani laki-laki untuk menjadi gladiator, dan Ayahmu si aji, adalah salah satu orang yang terpilih”

“Tapi kenapa para petani tuan? Apakah petani petani kita memiliki kekuatan?” ucap yura yang dengan polos nya bertanya kepada sang Khalif

“bukan kuat, namun kaisar hanya butuh hiburan, para petani yang di pilih itu, mereka semua saling mengenal satu sama lain, tetapi mereka semua saling memb*n*h, hanya untuk memberikan hiburan kepada tuan Agora”

“kenapa melihat orang lain m*ti membuat tuan terhibur?” dengan sangat polos nya Yura kembali mengajukan pertanyaan nya.

Namun untuk menjawab pertanyaan tersebut, sang khalif pun mengatakan,“perlahan kamu akan mengerti nak”,

“lalu siapa yang bisa menghentikan Tindakan kaisar tuan?”

“Azzar”jawab sang Khalif sambil tersenyum menatap kedua mata Yura,

"lalu dimana dia berada sekarang tuan?"

"tidak ada yang tau dia dimana, tapi semua nya sudah tertulis jelas jika munjin akan datang menyelamatkan kita,"

***

Di hari berikutnya, Yura yang merasa penasaran dengan serigala besar yang berada di pedalaman hutan, memutuskan untuk pergi mencarinya, namun sebelum dirinya masuk kedalam hutan ada salah seorang teman sebayanya yang bertanya kepadanya

“yura kamu mau kemana?”

“aku mau cari serigala yang kemarin,”

“hahh,?? Jangan Yura, kemarin aja kita beruntung masih bisa selamat, kamu malah mau kesana lagi,”

“tidak apa-apa, aku mau serigala itu jadi temanku,” ucap Yura sambil tersenyum,

Dan karena tidak ingin terjadi sesuatu kepada yura salah seorang anak disana memerintahkan temannya untuk memberitahukan hal tersebut kepada ibu Yura,“hei, cepat kasih tau ibu Ratih, bilang kalau Yura mau masuk kedalam hutan”

“iyaa iyaa”

Sementara itu, setelah berjalan cukup jauh masuk kedalam hutan, Yura yang mulai tersesat akhirnya menemukan adanya sebuah gua yang besar,

Dan karena penasaran akan isi dalam gua tersebut, tanpa ada rasa takut dia pun memutuskan untuk masuk kedalam, sehingga setibanya dia didalam, diapun melihat adanya lukisan gua yang menggambarkan seorang ksatria sedang menunggangi seekor serigala besar, kemudian ada pula lukisan yang menggambarkan tentang pertarungan 2 orang ksatria, bahkan ada pula lukisan yang menggambarkan seekor kuda Pegasus yang menundukkan kepalanya di hadapan kesatria tersebut.

Namun belum sempat melihat seluruh lukisan gua yang berada disana tiba tiba saja muncul seorang pria tua, yang memiliki tubuh yang gagah, dimana dia berkata “hei nak, apa yang kamu lakukan disini?”

“kamu siapa?” tanya Yura yang merasa terkejut dengan kehadiran pria tua tersebut,

“anak yang ga punya rasa hormat, jika ada seseorang yang bertanya, maka kamu harus terlebih dahulu menjawabnya, bukan kembali mengajukan pertanyaan”

“maaf kek, nama aku Yura, aku kesini ga sengaja, karena sebenarnya tujuan ku mau ke hutan untuk nyari serigala besar yang kemarin hampir menerkam ku”

Merasa terkejut dengan ucapan Yura, dia pun kembali bertanya, “siapa orang tuamu?”

“Ibu ku Namanya Ratih, ayahku Bernama Aji, mereka berdua adalah seorang petani dari desa Raksa”, oh iya, apa yang kakek lakukan di dalam gua sendirian?”

Tetapi belum sempat menjawab pertanyaan Yura, sang kakek langsung mendekap mulutnya, kemudian sambil berbisik dia pun berkata, “jangan bersuara, ada yang datang”

“ggrrrr.. ggrrr ..” kerasnya suara geraman yang membuat suasana menjadi sangat menegangkan,

namun bukannya merasa takut, Yura malah berusaha melepaskan dekapan sang kakek, bahkan setelah terlepas dari dekapan tersebut dengan suara yang lantang Yura pun mengatakan, “kakek itu dia suara geruman serigala nya”

Dan akibat dari teriakan Yura lah, serigala tersebut pun akhirnya muncul mendekati mereka berdua, dimana serigala itu kini terlihat Nampak berada tepat di belakang Yura yang kala itu sedang berhadapan dengan sang Kakek,

“nak jangan bergerak, dalam sekejap saja kamu bisa lenyap”

“dia ada dibelakang ku ya kek?” dan setelah mengatakan hal itu, Yura langsung membalikkan badannya, sementara serigala tersebut dengan sigap mencoba untuk menerkam Yura,

“Krak, krak, krak”

Melihat serigala itu mulai bergerak, sang kakek pun langsung mengeluarkan senjata nya yang berupa tombak, Namun disini lah, Kakek itu pun merasa sangat terkejut sebab seketika, serigala itu tiba-tiba saja meringkuk ketakutan disaat berhadapan langsung dengan Yura, bahkan rasa terkejut si kakek kian semakin bertambah disaat melihat kedua bola mata Yura, yang berubah menjadi warna biru.

“darah biru” ucap kakek tersebut dengan raut wajah yang tercengang sambil terus menatap Yura yang kala itu sedang mengusap kepala dari serigala besar itu.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 28 - Agora dan Alkimi

    "Kemudian bersamaan dengan terlahirnya putra dari Aglaiya, perang besar pun akhirnya terjadi! dimana dalam perang tersebut, Aglaiya yang baru saja melahirkan putranya malah mendapati kematiannya, karena pada saat itu, di dalam kondisi tubuh yang masih lemah setelah melahirkan, Ratu Aglaiya malah ikut serta dalam perang tersebut, sehingga hal itu akhir nya di manfaat kan oleh Agora, yaitu dengan menyerang langsung Aglaiya dan membunuhnya begitu saja,""sedangkan Kaisar kami yaitu Haidar yang kala itu melihat istrinya tewas di depan matanya, seketika menjadi tidak berdaya, oleh sebab itulah, Agora pun kembali memanfaatkan moment tersebut dengan langsung menyerangnya hingga membuat Kaisar Haidar tergeletak tidak sadarkan diri, Bahkan setelah berhasil memenangkan perang besar itu, tanpa segan Agora membunuh seluruh warga kami di Kadiparta termasuk juga putra dari Aglaiya yang merupakan keponakannya sendiri.""dan karena saat itu aku sempat melihat jika Kaisar Haidar telah di bawa oleh ten

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 27 - Asal Usul Agora

    Sementara itu,"Selamat datang di perpustakaan Imlardis Narsik," ucap Elios yang baru saja masuk ke dalam sebuah ruangan,dan melihat begitu banyaknya buku serta juga artefak-artefak kuno yang berada di sana, sang Khalif pun merasa sangat terpukau, namun belum sempat mengungkapkannya kepada Elios, muncul lah salah satu peri yang memanggil Elios, kemudian memberikan informasi dengan mengatakan, "tuan Elios, salah satu bangsa manusia yang merupakan seorang anak kecil , terjatuh dan tidak sadarkan diri,""siapa?" tanya Elios yang terkejut mendengarnya,"Yura tuan,"dan mendengar hal tersebut, sontak Khalif pun merasa sangat terkejut, oleh sebab itulah, dengan penuh rasa khawatir dia langsung bertanya, "apa yang terjadi tuan? ada apa dengan Yura?""ayo kita kesana," ucap Elios yang langsung bergegas ingin menghampiri Yura,***di lain sisi, tepat di istana Batavara,"tuan ku Agora, aku memiliki saran lain untuk mu," ucap Fabiac yang kala itu masih bersama dengan Agora,"katakan Fabiac, apa

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 26 - Valinor

    dan dengan adanya perintah yang di berikan oleh Agora, Kabiri akhirnya bergegas menuju ke Desa Raksa, di mana kepergian nya tersebut, ternyata akan di dampingi oleh beberapa pasukan Alkimi yang memang sengaja di minta oleh Fabiac, namun dengan adanya keberadaan Alkimi bersamanya, Kabiri pun terasa sangat tidak menyukainya, bahkan dia sempat meminta kepada Agora agar tidak menyertakan Alkimi di dalam tugasnya, "Tuan ku Agora, ada apa dengan para penyihir ini? kenapa kau mengirim mereka untuk ikut dalam tugas ku?" "maaf paman ku Kabiri, lebih baik kau jangan mengajukan pertanyaan! cukup jalankan saja perintah yang telah aku berikan!" ucap Agora dan karena tidak bisa membantah perintah tersebut, Kabiri akhirnya memutuskan untuk menjalankan tugasnya, yaitu pergi menuju ke desa Raksa, akan tetapi belum sampai keluar dari ruangan itu, Agora pun kembali memanggilnya, "Kabiri, aku masih sangat ingat dengan sumpah yang kau ucapkan! jadi jangan pernah mengkhianati diri mu sendiri dengan mel

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 25 - Agastya Terancam

    di ruang tahanan Batavara,"tuan ku Haidar," ucap Artemi yang berusaha bangkit memanggil haidar,"Ada apa Artemi?""bagaimana cara mu membawa adik ku tinggal di Desa Raksa?""aku membawa adik mu beberapa bulan setelah kematian Ibu Ratu Freey, dimana pada saat itu, tepatnya ketika Tuan Argantara mengidap penyakit yang sulit untuk di sembuhkan, beliau sempat meminta kepada ku untuk membawa adik mu pergi ke desa Raksa,""kenapa tuan Argantara memberikan mu perintah itu?""aku tidak tau pasti apa alasannya, tetapi aku yakin jika tuan Argantara telah melihat sesuatu di dalam diri adik mu,""kemampuan Kaisar Argantara memang tidak dapat di ragukan, beliau mungkin telah mengetahui, jika adik ku lah satu satu Agastya yang dapat membaca 5 buku kuno, di mana salah satu pada buku tersebut, terdapat sebuah peta yang menunjukan jalan menuju ke Dunia Bawah,"mendengar pernyataan yang Artemi katakan, dengan wajah yang terkejut Haidar pun bertanya, "maksud mu? adik mu memiliki kitab untuk pembangkita

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 24 - Imlardis

    setelah selesai melakukan pertemuan dengan para petinggi wilayah dan juga Ratu Loria, Argantara yang kala itu sedang menyediri, dia pun di hampiri oleh Varnir,"Argantara, aku mengerti apa yang kau pikirkan," ucap sang Kaisar Celestia itu, yang datang menghampirinya, lalu sambil menepuk pundak Argantara Varnir kembali berkata, "kau adalah seorang pemimpin, ambil lah keputusan yang menurut mu itu adalah keputusan yang terbaik!""kali ini aku benar-benar dilema tuan! di sini aku tidak ingin jika umat manusia terancam akan kehadiran Lucifer, namun di lain sisi aku tidak ingin mengecewakan putri mu,""putri ku adalah gadis terbaik yang pernah ada, aku mendidik dan membesarkan nya dengan penuh cinta, maka berbicara lah dengan nya menggunakan cinta, aku yakin dia akan mengerti!". "dan Argantara, aku juga yakin jika keputusan ku memberikan tangan putri mu juga bukan lah keputusan yang salah, jadi aku moho, jangan buat aku kecewa dengan diri ku sendiri!" ucap sang Kaisar Celestia tersebut sera

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 23 - Sang Raja Iblis

    Dan dengan menunggangi appaloosa pemberian dari Ratu Loria, Argantara pun akhirnya tiba di Imlardis, begitu pula dengan Alice serta pengikutnya yang menggunakan kuda yang serupa, dimana kedatangan Argantara saat itupun langsung di sambut baik oleh bangsa elves,"Selamat datang tuan Argantara, Ratu Loria telah menanti kehadiran mu,""Terimakasih Elios, senang bertemu kembali dengan mu," ucap Argantara yang menyapa salah satu peri disana,"Mari tuan, Aku akan membawa mu ke tempat dimana semuanya telah berkumpul," jawab Elios,Dan singkat cerita, ketika Argantara sudah tiba di tempat pertemuan dan berkumpul dengan ke 4 kaisar dari 4 wilayah yang telah di sebutkan oleh Alice, dia pun seketika di kejutkan dengan adanya kehadiran ras dwarf (kurcaci), dan juga ras treant (pohon), yang nyatanya juga di undang oleh Ratu Loria.namun di tengah kebingunga yang saat itu sedang dia rasakan, Ratu Loria pun muncul kemudian menyambut kedatangan mereka dengan berkata, "selamat datang di Imlardis, terim

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 22 - Ratu Imlardis

    "apa yang membawa orang Batavara datang ke wilayah Imlardis?"Dengan suara yang begitu lembut, Ratu dari kaum elves itu pun mengajukan pertanyaan tersebut.Sementara melihat kemunculan sang Ratu, Argantara yang merasa terpukau denga paras cantik yang di milikinya pun, hanya dapat terdiam, terpaku tanpa bisa berkata apa apa, sehingga melihat reaksi yang Argantara tunjukan, Esolfo langsung memanggil nya, "tuan Argantara, silahkan jawab pertanyaan Ratu Loria,""Ouh, maaf Ratu, aku datang untuk meminta bantuan mu," ucap Argantara sambil menunduk kan kepalanya,namun tanpa membalas perkataan Argantara, Ratu Loria langsung mendekat ke arahnya, kemudian menyentuh wajah Argantara sehingga dengan sentuhannya tersebut, sang Kaisar Batavara itu langsung berteriak begitu keras,gak hanya itu saja, di dalam rasa sakit yang Argantara rasakan, dia pun melihat semua peristiwa perang besar ketika umat manusia melawan pasukan iblis, bahkan sang Ratu Loria juga memperlihatkan dirinya peristiwa peristiwa

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 21 - Ras Elves

    Setelah Argantara selesai mempersiapkan semua kebutuhan yang dia perlukan untuk perjalanan menuju ke Imlardis, Freey beserta para warga Batavara, memilih untuk mengantar kepergiannya sampai ke gerbang Batavara, di mana ketika dirinya sudah berada di gerbang, Argantara pun berkata, "tuan Putri, tolong lindungi Ayah ku, dan selama Kabiri belum kembali, jangan pernah kau tinggalkan dia seorang diri!""baik tuan ku, tolong jaga diri mu," ucap Freey sambil tersenyum kepada nya, sementara Barwah, yang melihat kaisar nya pergi seorang diri, dengan penuh rasa khawatir dia pun akhirnya bertanya, "tuanku, apa kau tidak membawa beberapa tentara untuk melindungi mu?""tidak Barwah, lebih baik aku sendiri yang pergi,""Baiklah tuan, sesuai keinginan mu,"***"jadi kek, kaisar Argantara juga pernah pergi ke Imlardis?" tanya Yura kepada Doris,"ya tentu, dia merupakan salah satu kesatria yang mendapatkan sambutan baik dari ras elves,""salah satu? itu berarti kedatangan kita kesana belum tentu menda

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab - 20 Argantara Kaisar ke-3

    Sementara itu, di dalam istana Batavara"Tuan ku Agora," ucap Fabiac yang baru saja tiba disana,"Ada apa Fabiac? Apa yang membawa mu datang ke sini?""Kedatangan ku kesini adalah ingin memberikan mu informasi tuan, bahwa aku, baru saja merasakan adanya Hala yang terasa begitu belia, bahkan aku juga merasa jika keberadaan nya juga tidak terlalu jauh,""Kau yakin Fabiac?""Sangat yakin, bahkan aku merasakan lebih dari satu orang,""Di mana tepatnya?""Di pedalaman hutan yang berada di desa raksa tuan ku,"Dan setelah mendengar penjelasan itu, tanpa ragu Agora langsung memerintah kan bala tentara nya untuk segera mencari anak anak berdarah biru itu, yang berada di kawasan pedalaman hutan Desa Raksa,Dan bersamaan dengan di utus nya bala tentaranya, Agora juga meminta kepada Fabiac untuk segera mempersiapkan beberapa pasukan Alkimi yang dapat ikut dalam perjalanan menuju ke bukit Nexus.Di lain sisi tepatnya di ruang tahanan Batavara, Haidar yang kala itu sempat merasakan Hala dari putran

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status