Share

Bab 5 - Hala

Author: yusna firdaus
last update Last Updated: 2024-07-17 14:18:06

Setelah keluar dari dalam hutan,

“kakek, itu ibuku,” ucap Yura sambil menunjukan jari telunjuk nya ke arah Ratih,

Sementara setelah melihat putranya yang baru saja keluar dari dalam hutan, Ratih pun segera berlari kemudian berteriak memanggil namanya, bahkan dia juga langsung memeluknya dengan sangat erat

“nak, kenapa kamu membahayakan dirimu?” ujar ratih yang menangis seraya memeluk putranya,

“sudah bu, jangan menangis, aku ga apa apa kok, lagi juga serigala itu tidak membahayakan ku,”

“jangan bikin ibu khawatir lagi ya nak, ibu Cuma punya kamu” ucap Ratih sambil menyentuh wajah Yura, sedangkan sang khalif yang melihat kehadiran pria tua yang datang Bersama Yura, tanpa dia pun langsung bertanya kepadanya,

“maaf, anda siapa tuan? Apa anda yang telah menyelamatkan Yura dari serigala disana?”

Namun belum sempat menjawab pertanyaan tersebut, Yura pun kembali berkata, “oh iya bu, aku tadi didalam hutan ketemu kakek ini, katanya dia mau bertemu dengan ibu,”

Dan setelah mendengar ucapan tersebut, Ratih yang bingung pun langsung bertanya, “ada apa tuan? Apa kita saling mengenal?”

“kita tidak saling mengenal, tapi maaf, bisakah kita mencari tempat yang lebih nyaman untuk berbicara?” ucap pak tua tersebut sambil memperhatikan kondisi disana,

“ayo Ratih kita ke kediamanmu,” ajak sang Khalif yang merasa penasaran dengan sosok pria tua itu,

Tak lama berselang, setibanya mereka di kediaman Ratih, sambil membuka penutup wajahnya pria tua ini pun akhirnya mulai memperkenalkan dirinya di hadapan Ratih dan juga Khalif, “nama saya Doris, saya merupakan bangsa Kadiparta,”

Mendengar nama kadiparta sang Khalif pun merasa sangat terkejut, bahkan dia hingga menunjukan rasa takut di wajahnya, sehingga Doris yang menyadari akan hal itu, langsung berkata, “tenang khalif, aku tau tuanmu Agora adalah musuhku, tapi aku juga tau bahwa Agora selalu bersikap buruk dengan kalian para petani, jadi aku menganggap jika kalian bukanlah bagian dari Batavara,”

“lalu apa tujuan tuan kesini?” tanya khalif yang masih merasa khawatir,

“kedatangan ku kesini adalah karena anak ini, dan Khalif aku rasa kamu mengetahuinya jika Yura ini memiliki darah biru,”

“bagaimana kamu bisa mengatakan hal itu?”

Mendengar hal tersebut sambil tersenyum Doris pun berkata, “tentu aku bisa mengatakannya, karena kamu memiliki garis keturunan Agastya (Peramal),”

Sontak ucapan tersebut pun membuat Ratih merasa sangat terkejut, sementara Khalif, kembali mengajukan pertanyaan kepadanya, “lalu tuan, apa tujuan mu yang sebenarnya, jika Yura memiliki darah biru?”

“tujuan ku ingin melindunginya, tapi sebelum itu, aku ingin bertanya apakah Ratih atau suaminya yaitu aji, memiliki darah yang sama dengan Yura?”

“tidak tuan,” jawab Ratih sambil menatap Yura, yang kala itu berada di luar rumah,

“siapa yang memberikan Yura kepadamu?”

“tidak ada tuan, 10 tahun yang lalu kami menemukannya di bukit air terjun sewaktu dia masih bayi,”

“10 tahun yang lalu? Apa itu bertepatan dengan kematian Aglaia, tuan putri kalian?”

“iya tuan, itu terjadi setelah peperangan besar yang terjadi antar empat wilayah, bukankah bangsamu juga ikut serta dalam perang itu?” ucap khalif yang langsung mengajukan pertanyaan tersebut,

“iya, dan akibat perang itulah, selama 10 tahun ini kami terpaksa bersembunyi di dalam gua”

“kami??” tanya sang Khalif kepada doris,

“iya, 10 dari kami memutuskan untuk bersembunyi disana, bangsa kami dihabisi oleh Agora, wilayah kami sudah dirampas dan sekarang telah menjadi milik batavara, jadi kami yang selamat, terpaksa harus bersembunyi, dan hanya bisa menanti sampai hari dimana azzar tiba,

Mendengar ucapan tersebut, Ratih pun kembali mengajukan pertanyaan kepadanya, “lalu tuan, apa kamu berpikir jika Yura ini salah satu anak dari bangsa Kadiparta yang selamat?”

“mungkin, tapi saya belum bisa memastikan, karena darah biru bukan hanya terdapat dari bangsa kami saja, ke empat wilayah yang berperang di 10 tahun yang lalu, mereka semua memiliki darah biru yang sama,”

***

Di tempat yang berbeda, tepatnya di istana kota Batavara, Agora yang memikirkan perkataan Haidar mulai mengerahkan seluruh pasukan untuk berburu, mencari anak-anak yang selamat dari perang yang terjadi pada 10 tahun yang lalu,

“barwah, kerah kan para pasukan, serta perintahkan seluruh kesatria untuk berburu mencari anak-anak yang memiliki darah biru, dan janjikan mereka semua hadiah bila berhasil mendapatkannya,”

Dan setelah memberikan perintah tersebut kepada penasihatnya, sang jendral perang yaitu Kabiri, datang menghampiri Agora, “Apa tuan memanggil saya,?” ucap kabiri yang datang sambil menundukkan kepalanya,

“kabiri, pada perang 10 tahun lalu, ternyata ada banyak bayi yang selamat dan masih hidup hingga sekarang, aku ingin engkau kerah kan para kesatria termasuk dirimu, untuk berburu mencari anak-anak itu, mungkin sekarang mereka semua berusia 10 hingga 15 tahun,”

“baik tuan,”

Namun belum sempat pergi dari sana, Agora pun kembali memanggilnya, “Kabiri, jangan lupakan sumpahmu, hidupmu untuk Batavara dan kesetiaanmu hanya untuk kaisar Nya,”

Mendengar ucapan itu Kabiri hanya menundukkan kepalanya seraya pergi dari sana,

Sementara itu di kediaman Ratih,

“Khalif, Ratih, kalian berdua tidak perlu khawatir, aku kesini tidak akan membawa Yura untuk ikut dengan ku, aku hanya ingin melindunginya dan memastikan keselamatannya,”

“iya tuan,”

“Yura sempat berkata, kemarin Agora mengutus pasukannya datang ke desa kalian untuk mengambil 15 wanita, apa kalian tau untuk apa ke-15 wanita itu?”

“iya tuan kami tau, mereka meminta ke-15 wanita untuk di persembahkan kepada bangsa Alkimi yang sedang berkunjung ke Batavara”ucap Khalif dengan wajah yang sedih,

“Alkimi ada di Batavara, berarti gak lama lagi Agora akan tau jika masih ada beberapa anak-anak berdarah biru yang selamat,”

Dan mendengar perkataan tersebut, Ratih pun semakin mengkhawatirkan keselamatan Yura, sehingga dengan rasa cemas itulah dia pun kembali mengatakan, “lalu tuan, apakah itu tandanya Yura akan di bunuh?”

“tentu, karena Agastya sempat meramalkan jika Azzar akan muncul dari mereka yang berdarah biru, jadi ketika perang di 10 tahun yang lalu, Agora mengambil kesempatan itu untuk menghabisi bayi yang berdarah biru”

“lalu tuan, bukankah ras moor juga berdarah biru?” ujar Ratih mengajukan pertanyaan itu

“iya, mereka juga berdarah biru oleh sebab itulah sebelum perang itu berlangsung, Agora sudah mulai merampas bayi laki-laki yang terlahir dari ras Moor, dengan menyebarkan rumor jika bayi laki-laki yang terlahir di batavara merupakan sebuah aib,”

“dan jika memang nantinya Agora akan memburu anak-anak berdarah biru, lalu bagaimana cara dia menandakan anak-anak tersebut tuan?”

“memancing anak itu mengeluarkan kekuatannya, karena setiap anak-anak berdarah biru, mereka pasti memiliki Hala yang berbeda, dan hala yang dimiliki oleh Yura, itu adalah hala yang sangat luar biasa,” ujar Doris sambil menatap ke arah Yura.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 28 - Agora dan Alkimi

    "Kemudian bersamaan dengan terlahirnya putra dari Aglaiya, perang besar pun akhirnya terjadi! dimana dalam perang tersebut, Aglaiya yang baru saja melahirkan putranya malah mendapati kematiannya, karena pada saat itu, di dalam kondisi tubuh yang masih lemah setelah melahirkan, Ratu Aglaiya malah ikut serta dalam perang tersebut, sehingga hal itu akhir nya di manfaat kan oleh Agora, yaitu dengan menyerang langsung Aglaiya dan membunuhnya begitu saja,""sedangkan Kaisar kami yaitu Haidar yang kala itu melihat istrinya tewas di depan matanya, seketika menjadi tidak berdaya, oleh sebab itulah, Agora pun kembali memanfaatkan moment tersebut dengan langsung menyerangnya hingga membuat Kaisar Haidar tergeletak tidak sadarkan diri, Bahkan setelah berhasil memenangkan perang besar itu, tanpa segan Agora membunuh seluruh warga kami di Kadiparta termasuk juga putra dari Aglaiya yang merupakan keponakannya sendiri.""dan karena saat itu aku sempat melihat jika Kaisar Haidar telah di bawa oleh ten

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 27 - Asal Usul Agora

    Sementara itu,"Selamat datang di perpustakaan Imlardis Narsik," ucap Elios yang baru saja masuk ke dalam sebuah ruangan,dan melihat begitu banyaknya buku serta juga artefak-artefak kuno yang berada di sana, sang Khalif pun merasa sangat terpukau, namun belum sempat mengungkapkannya kepada Elios, muncul lah salah satu peri yang memanggil Elios, kemudian memberikan informasi dengan mengatakan, "tuan Elios, salah satu bangsa manusia yang merupakan seorang anak kecil , terjatuh dan tidak sadarkan diri,""siapa?" tanya Elios yang terkejut mendengarnya,"Yura tuan,"dan mendengar hal tersebut, sontak Khalif pun merasa sangat terkejut, oleh sebab itulah, dengan penuh rasa khawatir dia langsung bertanya, "apa yang terjadi tuan? ada apa dengan Yura?""ayo kita kesana," ucap Elios yang langsung bergegas ingin menghampiri Yura,***di lain sisi, tepat di istana Batavara,"tuan ku Agora, aku memiliki saran lain untuk mu," ucap Fabiac yang kala itu masih bersama dengan Agora,"katakan Fabiac, apa

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 26 - Valinor

    dan dengan adanya perintah yang di berikan oleh Agora, Kabiri akhirnya bergegas menuju ke Desa Raksa, di mana kepergian nya tersebut, ternyata akan di dampingi oleh beberapa pasukan Alkimi yang memang sengaja di minta oleh Fabiac, namun dengan adanya keberadaan Alkimi bersamanya, Kabiri pun terasa sangat tidak menyukainya, bahkan dia sempat meminta kepada Agora agar tidak menyertakan Alkimi di dalam tugasnya, "Tuan ku Agora, ada apa dengan para penyihir ini? kenapa kau mengirim mereka untuk ikut dalam tugas ku?" "maaf paman ku Kabiri, lebih baik kau jangan mengajukan pertanyaan! cukup jalankan saja perintah yang telah aku berikan!" ucap Agora dan karena tidak bisa membantah perintah tersebut, Kabiri akhirnya memutuskan untuk menjalankan tugasnya, yaitu pergi menuju ke desa Raksa, akan tetapi belum sampai keluar dari ruangan itu, Agora pun kembali memanggilnya, "Kabiri, aku masih sangat ingat dengan sumpah yang kau ucapkan! jadi jangan pernah mengkhianati diri mu sendiri dengan mel

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 25 - Agastya Terancam

    di ruang tahanan Batavara,"tuan ku Haidar," ucap Artemi yang berusaha bangkit memanggil haidar,"Ada apa Artemi?""bagaimana cara mu membawa adik ku tinggal di Desa Raksa?""aku membawa adik mu beberapa bulan setelah kematian Ibu Ratu Freey, dimana pada saat itu, tepatnya ketika Tuan Argantara mengidap penyakit yang sulit untuk di sembuhkan, beliau sempat meminta kepada ku untuk membawa adik mu pergi ke desa Raksa,""kenapa tuan Argantara memberikan mu perintah itu?""aku tidak tau pasti apa alasannya, tetapi aku yakin jika tuan Argantara telah melihat sesuatu di dalam diri adik mu,""kemampuan Kaisar Argantara memang tidak dapat di ragukan, beliau mungkin telah mengetahui, jika adik ku lah satu satu Agastya yang dapat membaca 5 buku kuno, di mana salah satu pada buku tersebut, terdapat sebuah peta yang menunjukan jalan menuju ke Dunia Bawah,"mendengar pernyataan yang Artemi katakan, dengan wajah yang terkejut Haidar pun bertanya, "maksud mu? adik mu memiliki kitab untuk pembangkita

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 24 - Imlardis

    setelah selesai melakukan pertemuan dengan para petinggi wilayah dan juga Ratu Loria, Argantara yang kala itu sedang menyediri, dia pun di hampiri oleh Varnir,"Argantara, aku mengerti apa yang kau pikirkan," ucap sang Kaisar Celestia itu, yang datang menghampirinya, lalu sambil menepuk pundak Argantara Varnir kembali berkata, "kau adalah seorang pemimpin, ambil lah keputusan yang menurut mu itu adalah keputusan yang terbaik!""kali ini aku benar-benar dilema tuan! di sini aku tidak ingin jika umat manusia terancam akan kehadiran Lucifer, namun di lain sisi aku tidak ingin mengecewakan putri mu,""putri ku adalah gadis terbaik yang pernah ada, aku mendidik dan membesarkan nya dengan penuh cinta, maka berbicara lah dengan nya menggunakan cinta, aku yakin dia akan mengerti!". "dan Argantara, aku juga yakin jika keputusan ku memberikan tangan putri mu juga bukan lah keputusan yang salah, jadi aku moho, jangan buat aku kecewa dengan diri ku sendiri!" ucap sang Kaisar Celestia tersebut sera

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 23 - Sang Raja Iblis

    Dan dengan menunggangi appaloosa pemberian dari Ratu Loria, Argantara pun akhirnya tiba di Imlardis, begitu pula dengan Alice serta pengikutnya yang menggunakan kuda yang serupa, dimana kedatangan Argantara saat itupun langsung di sambut baik oleh bangsa elves,"Selamat datang tuan Argantara, Ratu Loria telah menanti kehadiran mu,""Terimakasih Elios, senang bertemu kembali dengan mu," ucap Argantara yang menyapa salah satu peri disana,"Mari tuan, Aku akan membawa mu ke tempat dimana semuanya telah berkumpul," jawab Elios,Dan singkat cerita, ketika Argantara sudah tiba di tempat pertemuan dan berkumpul dengan ke 4 kaisar dari 4 wilayah yang telah di sebutkan oleh Alice, dia pun seketika di kejutkan dengan adanya kehadiran ras dwarf (kurcaci), dan juga ras treant (pohon), yang nyatanya juga di undang oleh Ratu Loria.namun di tengah kebingunga yang saat itu sedang dia rasakan, Ratu Loria pun muncul kemudian menyambut kedatangan mereka dengan berkata, "selamat datang di Imlardis, terim

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 22 - Ratu Imlardis

    "apa yang membawa orang Batavara datang ke wilayah Imlardis?"Dengan suara yang begitu lembut, Ratu dari kaum elves itu pun mengajukan pertanyaan tersebut.Sementara melihat kemunculan sang Ratu, Argantara yang merasa terpukau denga paras cantik yang di milikinya pun, hanya dapat terdiam, terpaku tanpa bisa berkata apa apa, sehingga melihat reaksi yang Argantara tunjukan, Esolfo langsung memanggil nya, "tuan Argantara, silahkan jawab pertanyaan Ratu Loria,""Ouh, maaf Ratu, aku datang untuk meminta bantuan mu," ucap Argantara sambil menunduk kan kepalanya,namun tanpa membalas perkataan Argantara, Ratu Loria langsung mendekat ke arahnya, kemudian menyentuh wajah Argantara sehingga dengan sentuhannya tersebut, sang Kaisar Batavara itu langsung berteriak begitu keras,gak hanya itu saja, di dalam rasa sakit yang Argantara rasakan, dia pun melihat semua peristiwa perang besar ketika umat manusia melawan pasukan iblis, bahkan sang Ratu Loria juga memperlihatkan dirinya peristiwa peristiwa

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab 21 - Ras Elves

    Setelah Argantara selesai mempersiapkan semua kebutuhan yang dia perlukan untuk perjalanan menuju ke Imlardis, Freey beserta para warga Batavara, memilih untuk mengantar kepergiannya sampai ke gerbang Batavara, di mana ketika dirinya sudah berada di gerbang, Argantara pun berkata, "tuan Putri, tolong lindungi Ayah ku, dan selama Kabiri belum kembali, jangan pernah kau tinggalkan dia seorang diri!""baik tuan ku, tolong jaga diri mu," ucap Freey sambil tersenyum kepada nya, sementara Barwah, yang melihat kaisar nya pergi seorang diri, dengan penuh rasa khawatir dia pun akhirnya bertanya, "tuanku, apa kau tidak membawa beberapa tentara untuk melindungi mu?""tidak Barwah, lebih baik aku sendiri yang pergi,""Baiklah tuan, sesuai keinginan mu,"***"jadi kek, kaisar Argantara juga pernah pergi ke Imlardis?" tanya Yura kepada Doris,"ya tentu, dia merupakan salah satu kesatria yang mendapatkan sambutan baik dari ras elves,""salah satu? itu berarti kedatangan kita kesana belum tentu menda

  • BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat)   Bab - 20 Argantara Kaisar ke-3

    Sementara itu, di dalam istana Batavara"Tuan ku Agora," ucap Fabiac yang baru saja tiba disana,"Ada apa Fabiac? Apa yang membawa mu datang ke sini?""Kedatangan ku kesini adalah ingin memberikan mu informasi tuan, bahwa aku, baru saja merasakan adanya Hala yang terasa begitu belia, bahkan aku juga merasa jika keberadaan nya juga tidak terlalu jauh,""Kau yakin Fabiac?""Sangat yakin, bahkan aku merasakan lebih dari satu orang,""Di mana tepatnya?""Di pedalaman hutan yang berada di desa raksa tuan ku,"Dan setelah mendengar penjelasan itu, tanpa ragu Agora langsung memerintah kan bala tentara nya untuk segera mencari anak anak berdarah biru itu, yang berada di kawasan pedalaman hutan Desa Raksa,Dan bersamaan dengan di utus nya bala tentaranya, Agora juga meminta kepada Fabiac untuk segera mempersiapkan beberapa pasukan Alkimi yang dapat ikut dalam perjalanan menuju ke bukit Nexus.Di lain sisi tepatnya di ruang tahanan Batavara, Haidar yang kala itu sempat merasakan Hala dari putran

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status