Sepanjang perjalanan pulang, Ghea memilih memalingkan mukanya ke arah jendela. Ia enggan menatap Daniel. Namun, saat menerima pesan dari Jenny perihal perannya sebagai Ana di sinetron ‘Ikatan Batin’ season dua, gadis itu mau tak mau berbicara ke pria yang duduk di sebelahnya.
“Dengar! aku mengatakan ini bukan karena ingin meminta izin padamu, melainkan hanya ingin kamu tahu kalau aku akan bermain sinetron kejar tayang lagi.”
“Tidak boleh!” Potong Daniel cepat, padahal mulut Ghea belum juga tertutup sempurna.
“Kamu tidak berada di posisi yang bisa melarang-larangku Daniel,” bantah Ghea. “Jenny bilang aku harus meminta izinmu untuk mengambil pekerjaan sinetron kejar tayang maka dari itu aku mengatakannya, lagi pula tidak mungkin juga aku diam-diam, aku tidak ingin kamu bingung menjawab saat mama atau adikmu bertanya nantinya.”
“Berapa bayaranmu dalam satu episode? dan ada berapa episode yang
Daniel hanya bisa termangu memandangi Ghea, ia memindai wajah istrinya yang nampak sangat sedih. Jelas, gadis itu bukan tengah bersandiwara. Daniel pun memilih mendekat dan berjongkok di depan Ghea, ia miringkan kepalanya ke kiri untuk melihat wajah istrinya yang menunduk saat didekatinya.“Siapa yang bilang aku akan menikahi mantan kekasihku? apa selain pintar berakting kamu juga pandai berimajinasi?” sindir Daniel. “Aku tidak akan merebutnya, aku sadar diri Ghe. Aku tidak mungkin bisa merawatnya, anak itu akan lebih bahagia bersama denganmu.”Mengangkat kepala untuk menatap wajah Daniel, tak ayal mata Ghea bersitatap dengan mata suaminya. Namun, tidak ada rasa malu di dalam hati Ghea, ia malah semakin menyelami manik kecokelatan milik Daniel.“Apa kamu janji tidak akan merebutnya?”“Hem &he
“Masih sakit?”Ghea sengaja menunggu Daniel selesai mandi. Dengan handuk yang melingkar di pinggangnya pria itu berjalan masuk ke dalam ruang ganti. Entah sadar atau tidak, Ghea mengikuti Daniel, ia menunggu pria itu memberinya kata maaf.“Daniel aku—astaga!” Ghea membalikkan badannya memunggungi Daniel, ia memejamkan mata rapat-rapat dan menutup muka dengan kedua telapak tangannya, karena Daniel melepas handuknya. Ghea pun memilih berlari keluar kamar ganti dan turun ke lantai bawah.“Hampir saja mataku ternodai,” gumamnya.Ghea merasa aneh, rumah itu terasa sepi. Ia tidak mencium adanya bau kehidupan di lantai bawah. Baru saja menuruni setengah anak tangga, Ghea berbalik dan kembali ke kamarnya.“Daniel di bawah sepi, kemana semua orang pergi?”
“Kapan kita pergi ke dokter untuk memeriksakan baby monster?”Ghea yang tengah melamun pun kaget karena tiba-tiba saja Daniel menanyakan hal itu. Satu minggu ini, sikap suaminya memang berubah. Seperti sekarang, sepulang kerja Daniel rela menjemputnya dari sebuah acara di mana dia baru saja selesai menyanyi.“Kita bisa pergi ke rumah sakit, tidak perlu meminta dokter ke rumah. Bukan kah sudah tidak menjadi masalah jika publik tahu bahwa kamu sedang hamil?”Pertanyaan Daniel tidak dijawab oleh Ghea, sebenarnya ia sibuk memikirkan ucapan Jenny kepadanya sebelum Daniel menjemputnya tadi.“Cepat putuskan kamu mau mengambil peran Ana lagi atau tidak! produser, sutradara dan para kru menunggu keputusanmu.”“Niel!” panggil Ghea dengan suara yang sangat lembut dan m
“Berikan nama yang tepat untukku!” pinta Daniel. “Apa kamu ingin memulai hubungan dari tingkat dasar?”“Apa maksudmu pacaran?” Ghea berucap sekenanya. Ia langsung salah tingkah setelah bertanya seperti itu. Apa lagi melihat Daniel tersenyum manis. Senyuman yang jika terlalu lama dilihat akan benar-benar bisa membuatnya jatuh cinta.“Pacar? apa kamu mau menjadi pacarku? bukankah hubungan yang paling dasar antara pria dan wanita adalah pertemanan? sepertinya kamu juga menyukaiku, tapi hanya malu mengakuinya,” goda Daniel.Ghea memasang muka kesal. Menutupi rasa salah tingkahnya karena ketahuan Daniel, ia memilih untuk menghindar dan pergi dari sana.“Apa aku sudah gila mau berpacaran denganmu? kamu pikir aku gadis macam apa? apa kamu pikir aku mudah jatuh cinta, dasar kudanil!”&nb
“Ka-ka-kamu cemburu? Daniel, aku sudah bilang jangan begini ke aku.” “Apa yang salah denganku? Coba katakan! Apa yang membuatmu sampai tidak percaya bahwa aku menyukaimu.” “Ini terlalu cepat untuk kita,” lirih Ghea. Saling mengunci pandangan dengan Daniel, mata keduanya sama-sama bergerak saling mengikuti. “Beri aku kesempatan!” Ghea membeku, ia sepertinya tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Hatinya semakin terisi oleh sosok pria itu, dan mungkin bayi di dalam kandungannya juga sedikit mempengaruhi perasaannya. Baby monster seolah mendukung papanya untuk merebut hati mamanya. “Jadilah kekasihku selama satu bulan Ghe! jika kamu memang tidak memiliki perasaan padaku setelahnya. Aku tidak akan memaksa lagi. Maukah kamu memberiku kesempatan? hem...” &nbs
Masih kesal karena perasaan buruk sangkanya ke Daniel. Ghea pun dibuat tak percaya karena perlakuan orang-orang yang kemarin cuek kepadanya, seketika berubah seratus delapan puluh derajat, hanya dalam waktu kurang dari satu kali dua puluh empat jam.Bahkan Sella yang kecewa karena perannya sebagai Ana di sinetron 'Ikatan Batin' direbut oleh Ghea, nampak mulai mau mengobrol dan bersikap biasa. Hal ini jelas membuat Ghea bertanya-tanya. Ghea pun mencoba kembali menggali informasi ke Noah tentang apa yang sedang terjadi sebenarnya.“Suamimu menghubungi produser, dia bilang jika tim tidak memperlakukanmu dengan baik, maka dia akan mencabut semua sponsor, dia juga meminta penulis naskah untuk menghapus semua adegan berpelukan kita,” beber Noah.“Apa? serius?”“Duarius, produser mengancam semua artis yang turut andi
Ghea menarik Daniel ke dalam rumah. Suaminya itu terlihat tersenyum mendapati perlakuannya. Berhenti di ruang keluarga, Ghea meminta Daniel untuk mengenakan kausnya kembali.“Apa kamu cemburu?” goda Daniel sambil memakai kausnya. Pertanyaannya membuat muka Ghea menjadi merah padam.“Berhenti lah menganggap aku cemburu Daniel!”Ghea berlalu masuk ke dalam kamarnya, disusul oleh Daniel yang tengah bahagia karena ia mulai bisa membaca, bahwa Ghea pasti sudah menaruh sedikit perasaan kepadanya.Menarik tangan Ghea yang tengah merajuk, Daniel mengunci tubuh gadis itu dari belakang ke dalam pelukannya.&ldqu
Memeluk erat, Daniel merasa bahagia karena Ghea yang terjaga dari mimpi buruk sama sekali tidak menolaknya. Ghea bahkan mencurukkan kepalanya ke dadanya.Membenarkan letak selimut sampai menutupi tubuh mereka, Daniel menepuk lembut punggung istrinya dan berbisik agar Ghea bisa tidur kembali.“Ada aku, jangan takut!”--Hari berikutnya, masih berada di dalam pelukan Daniel, Ghea yang sudah bangun mencoba mengingat kejadian semalam. Mimpi suaminya berselingkuh sukses membuat hatinya cenat-cenut tak karuan.Ghea memandangi wajah damai Daniel yang masih terlelap. Mengusap pipi suaminya, Ghea kaget karena Daniel tiba-tiba memegang tangannya, seolah ingin diperlakukan seperti itu lebih lama.Daniel menipiskan bibirnya tanpa membuka mata. Dan tanpa ragu, Ghea menempelkan bibirnya ke bibir pria itu, memberikan ciuman selamat pagi ke