ํ™ˆ / Rumah Tangga / BAYI TETANGGA MIRIP SUAMIKU / SUAMI MACAM APA KAMU, MAS!

๊ณต์œ 

SUAMI MACAM APA KAMU, MAS!

์ž‘๊ฐ€: Putri putri
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2022-04-30 20:51:33

Aku masih berada di teras saat sang mentari hampir tenggelam di ufuk barat. Duduk, mondar-mandir lalu duduk kembali. Sudah puluhan kali aku menghubungi Mas Reyhan, tapi tetap juga tak diangkat. Elin juga kuhubungi, tapi nomornya tidak aktif.

Sejak siang tadi perutku rasanya sangat mules. Bayi dalam rahimku seperti meronta mengajak kontraksi. Aku cemas karena sampai saat ini Mas Reyhan belum juga mengangkat teleponnya. Bagaimana kalau nanti aku melahirkan? Siapa yang akan menemani?

โ€œSudah hampir magrib, Re! Enggak baik perempuan masih ada di luar rumah apalagi sedang hamil kayak kamu.โ€ Aku terkejut saat sebuah suara yang sangat kukenal tiba-tiba menyapaku. Refleks aku menoleh pada sumber suara tersebut. Benar saja. Bu Erna-tetangga sebelah rumah yang menyapaku.

โ€œIya, Bu. Ini lagi menunggu Mas Reyhan pulang,โ€ jawabku tergagap.

Tadi pagi Mas Reyhan sudah pamit mau menemani Elin ke dokter, jadi aku cuma berharap semoga rencana mereka batal.

โ€œDi dalam saja menunggunya,โ€ saran tetanggaku
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (1)
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
siapa suruh nikah ma Rayhan kn tau Rayhan cinta ma Elin,,,
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • BAYI TETANGGA MIRIP SUAMIKUย ย ย ENDING?

    5 bulan kemudian.Pada akhirnya aku bisa bernafas lega karena pengadilan menyetujui perceraian kami meskipun harus melewati drama yang cukup melelahkan.Mas Reyhan bersikukuh tak mau berpisah. Itulah kenapa kasus perceraian ini tak kunjung selesai. Bahkan di pengadilan dia terus meminta perceraian ini dibatalkan. Selama proses persidangan, aku tinggal di rumah orang tuaku. Ini kulakukan agar ada yang menjaga Hanin saat pergi ke toko ataupun urusan yang berhubungan dengan perceraian. Di hari minggu sore ini aku memilih duduk di teras menikmati kesendirian ketimbang melakukan aktivitas lain. Sengaja aku tidak ke toko karena ingin melepas lelah setelah semua yang kulewati. Deru mesin mobil yang memasuki halaman berhasil memecah kesunyian yang tengah kubangun. Sesosok laki-laki yang selama ini mengganggu tidurku turun bersama Bu Erna, perempuan yang sudah seperti ibu bagiku. Benar. Dia memang Daffa. Sejak hari itu kami tak pernah lagi bertemu. Bahkan sekedar say hello melalui jejaring

  • BAYI TETANGGA MIRIP SUAMIKUย ย ย SESAL

    POV Reyhan. Aku menatap nanar pada kertas di tanganku. Sedikit pun tak pernah terlintas dalam pikiran bahwa semua terbongkar dan akhirnya Rere akan menggugat cerai. Sebenarnya aku sudah berencana mengakhiri hubungan dengan Dera karena mulai merasakan cemburu melihat kedekatan Rere dan Daffa. Sayangnya semua harus terbongkar sebelum sempat aku mengakhiri. โ€œAku enggak nyangka kamu berubah menjadi monster yang kejam, Rey,โ€ tutur Elin seusai perginya Rere dan Daffa. Aku mengalihkan pandangan pada sosok yang pernah mengisi hati ini. Entah sejak kapan getaran indah yang dulu kurasakan kini tak ada lagi. โ€œMaafkan aku, Lin.โ€ Aku membuang muka ke sembarang arah. โ€œBilang maaf itu gampang, Mas! Apa kamu menyadari secara tidak langsung kamu telah menjadikan aku seorang pelakor?โ€ sela Dera yang berdiri tak jauh di samping Elin. Laksana pecundang, aku tertunduk tak berani menatap wajah mereka apalagi menyahut. โ€œKenapa diam! Ayo bicara, Mas!โ€ bentak Dera. Hening. Hanya sesekali terdengar n

  • BAYI TETANGGA MIRIP SUAMIKUย ย ย HARI TERAKHIR

    Butuh waktu lebih dari satu jam untuk sampai ke rumah ibu. Tadi aku sempat meminta Daffa memelankan laju motornya agar Hanin tak terlalu kena angin. Kedua orang tuaku menyambut di depan teras. Mereka menatapku dengan tatapan penuh selidik. Wajar. Aku belum menceritakan apa pun pada mereka. โ€œAda apa ini, Re. Kenapa kamu membawa barang-barangmu ke sini?โ€ Baru saja turun dari motor, ibu langsung memberondongku dengan wajah cemas. Aku meraih tangan ibu dan mencium punggung tangannya lalu berganti pada bapak. Pun dengan Daffa. Dia melakukan hal yang sama. โ€œMas Reyhan selingkuh, Bu. Dia mau menikah lagi,โ€ jawabku kemudian. Kontan saja bapak dan ibu kaget dengan ucapanku. โ€œAstaghfirulloh...โ€ Ibu menutup mulutnya dengan tangan. Raut kesedihan jelas terlihat di wajahnya, bahkan bulir bening mulai menggenang di sudut mata itu. Lain halnya dengan bapak. Dia tidak menangis. Wajahnya yang memerah, juga suara gemeletuk giginya terdengar jelas menandakan amarah tengah menguasai pikirannya.

  • BAYI TETANGGA MIRIP SUAMIKUย ย ย SELAMAT TINGGAL SEMUANYA

    โ€œTara.... ini dia kejutannya, Mas!โ€ teriakku sedikit keras. โ€œDe... Dera...โ€ ucap Mas Reyhan tergagap. Wajahnya memucat seolah darah tak lagi mengalir di sana.Aku tersenyum melihat Mas Reyhan yang tampak seperti ketakutan. โ€œIya, Mas! Ini aku Dera. Kok kamu kaget sih?โ€ sahut Dera yang belum tahu kenyataan sebenarnya. Mas Reyhan kebingungan. Dia menatap aku dan Dera bergantian. โ€œKok malah bengong, Mas! Masa ketemu calon istri kok begitu. Enggak romantis!โ€ Aku tersenyum mengejek melihat suamiku yang tengah panik. โ€œMaksud kamu apa ya, Re? Kok bilang dia calon istrinya Reyhan?โ€ tanya Elin. โ€œTanya saja sama Mas Reyhan.โ€ Aku beranjak keluar lalu segera kembali setelah menitipkan Hanin pada Daffa. Tadi Daffa juga sudah mengambil motornya dan diparkir di halaman rumah. โ€œBagaimana Mas? Apa kamu sudah menjawab pertanyaan Elin?โ€ tanyaku setelah duduk di sebelah Elin. Mas Reyhan tak menyahut. Dia hanya diam masih dalam posisi semula. โ€œSebenarnya kamu kenapa sih, Mas? Kok aneh begitu?โ€ sel

  • BAYI TETANGGA MIRIP SUAMIKUย ย ย KEJUTAN UNTUK REYHAN

    Dua minggu sudah Daffa menjadi sopir pribadiku. Selama itu juga setiap hari kami bersama. Demi membuat Mas Reyhan cemburu, terkadang aku pulang sampai jam sembilan malam. Namun, kami tak melakukan apa-apa, hanya sekedar healing atau duduk-duduk di rumah kontrakkan sambil berbagi cerita. Benar! Mas Reyhan terpancing amarah. Dia sering mengajak ribut, tapi aku memilih bermain ponsel ketimbang menanggapinya. Wajar saja dia marah, selama dua minggu belakangan aku tak pernah mengurus keperluannya. Masak, mencuci atau membersihkan rumah tak pernah lagi kulakukan. Salah sendiri dia menganggapku telah mati. Hari ini aku berniat mengakhiri permainan ini. Rasanya sudah tak sabar ingin memberi kejutan untuk Mas Reyhan. Selain itu, terlalu sering bersama Daffa membuat hati merasa nyaman. Aku takut ini tak baik untuk kami. Makanya harus segera diakhiri. โ€œKayaknya ini hari terakhir kamu menjadi sopirku,โ€ ujarku pada Daffa saat kami sedang santai di teras kontrakkan.โ€œLoh, kenapa, Mbak?โ€ tanya

  • BAYI TETANGGA MIRIP SUAMIKUย ย ย Merekrut Dera

    Seperti biasa, pagi ini aku bangun jam setengah lima. Namun, kali ini tak beraktivitas di dapur melainkan langsung mandi dan berganti pakaian yang luwes. Rencananya hari ini aku akan ke toko lagi. Sejak hamil lima bulan aku memang memilih tinggal di rumah. Tadi malam saat Mas Reyhan terlelap aku sempat menghubungi Daffa. Dia bersedia menemaniku pagi ini. โ€œKok pagi-pagi sudah rapi, Dek?โ€ Mas Reyhan yang baru bangun tidur menatap heran. โ€œIya, aku mau menengok toko,โ€ jawabku sambil menyiapkan pakaian Hanin. Kok pagi banget?โ€ tanyanya lagi. โ€œYa enggak apa-apa, Mas! Aku pergi dulu ya,โ€ pamitku setelah membopong Hanin. Tanpa menunggu lama, aku beranjak keluar kamar. โ€œDek, apa pakaian kerjaku sudah disetrika?โ€ tanyanya sebelum aku melangkah jauh. โ€œMaaf, aku enggak sempat. Nanti setrika sendiri saja,โ€ jawabku sambil terus melangkah. Baru saja sampai teras, Mas Reyhan mendahului lalu mencegatku. โ€œKamu apa-apaan sih. Bukannya menyiapkan pakaian suami malah main pergi saja!โ€ teriak Mas

๋”๋ณด๊ธฐ
์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status