Share

18. Tanpa Neli

Seperti yang dilakukannya tempo hari. Diam adalah cara paling efektif untuk menghindari perdebatan, khususnya hal penting yang kutahu pasti tak ingin Khalid bahas sama sekali.

Aku yakin dia mendengar ucapanku saat itu, aku juga yakin dia tahu sesuatu, tapi belum punya cukup waktu untuk membaginya denganku.

Aku hanya berusaha tak peduli, walaupun dalam hati berkali meneriaki bahwa semua ini mulai terasa memuakkan bagiku.

"Itu Paprika, Nindi!" Khalid menahan tanganku saat hendak meletakkan sayur yang mirip apel itu di rak buah dalam kulkas.

Kuputar bola mata, lalu menepis tangannya. Agak menjengkelkan melihat sikapnya yang mudah berubah padahal sepanjang perjalanan tadi dia mendiamkanku.

Kugeser tubuh menjauh. Menjaga jarak saat kami sama-sama membereskan belanjaan tadi ke dalam bufet dan lemari.

"Sejauh ini apa ada keluhan kehamilan yang terjadi?"

"Nggak!" sentakku dengan nada tinggi. "Kalau pun ada, apa kamu bisa turuti?" Aku balik bertanya dengan sinis.

Khalid menyandarkan tubuhnya d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status