Share

Bab 5

Author: Pena Zamrud
last update Last Updated: 2025-12-10 11:58:38

Utusan kekaisaran tiba di kota Naga Biru dengan cepat. Selain ditugaskan menyelidiki kematian putra mahkota, mereka juga ditugaskan mencari pemilik elemen cahaya di kota itu. Sayangnya, hingga matahari terbit keesokan harinya, mereka tidak menemukan petunjuk apa pun.

"Lama-lama bosan juga melihat prajurit yang lalu-lalang." Shen Liang berkomentar.

"Tuan Putri, Yang Mulia meminta Anda kembali ke istana bersama Tuan Muda Shen!" ucap seorang prajurit.

"Baiklah, kami akan ke sana!" Walaupun enggan, tapi Jiang Mei tetap saja memenuhi perintah ayahnya. Dia bisa menebak sambutan yang akan didapatnya saat sampai di istana kekaisaran yang megah.

"Silahkan masuk ke portal!" pinta prajurit itu dengan sopan.

Jiang Mei dan Shen Liang memasuki portal. Perjalanan dengan lebih dari 5 bulan dilalui hanya dengan waktu kurang dari 5 menit. Saat tiba di istana, lonceng suci berdentang tanpa henti. Suara yang keras dan berulang dari lonceng suci menarik perhatian orang-orang istana.

Setelah berdentang berkali-kali, suara lonceng menghilang. Di saat yang bersamaan, dua orang keluar dari portal. Keduanya adalah Jiang Lingxiao dan Wu Qingyi.

"Lihat siapa yang datang!" ucap Jiang Lingxiao dengan nada mengejek.

"Jiang Mei, kamu itu putri kekaisaran. Meski tidak bisa berlatih, setidaknya menikahlah dengan orang yang berguna," ledeknya.

"Tidak usah dihina! Tanpa dihina pun, mereka sudah hina!" Wu Qingyi menimpali.

Dua orang itu berjalan sambil tertawa. Saat tiba di hadapan Shen Liang dan Jiang Mei, mereka langsung mengeluarkan senjata. Sembari tertawa jahat, dua orang itu mengalirkan petir ke senjata yang dipegang untuk menakuti sekaligus mengancam.

Baaammm

Detik berikutnya, Jiang Lingxiao terlempar puluhan meter. Ia berdiri dan menatap Shen Liang dengan tatapan tak percaya. Keningnya berkerut saat melihat petir yang digunakan untuk menyerangnya.

"Jiang Mei, kenapa kamu masih hidup?" tanyanya, pertanyaan serupa ditanyakan oleh Jiang Li tanyakan sebelum kehilangan nyawa.

"Kenapa aku harus mati?" tanya Jiang Mei.

"Kakek mengatakan kondisi tubuhmu sangat aneh. Seharusnya kamu sudah mati," jawab Jiang Lingxiao.

Jiang Mei yang mengerti arah pembicaraan Lingxiao hanya memutar bola matanya dengan kesal. Sejak kecil, kondisi tubuhnya memang aneh. Diwaktu tertentu, ia akan kepanasan untuk waktu yang sangat lama. Sampai sekarang pun tidak ada yang tahu penyebabnya.

"Jiang Mei, semua orang di istana ini tidak menyukaimu. Seharusnya kamu tetap bersembunyi di kota kecil saja!" ledek Wu Qingyi.

"Kenapa bukan kamu saja yang bersembunyi? Kalau perlu kultivasimu akan kuhancurkan hari ini juga!" ujar Shen Liang dengan amarah yang tertahan.

"Kamu!" Wu Qingyi geram. Ia mengeluarkan pedangnya yang diselimuti petir kuning.

"Kamu akan gila jika meladeni sampah seperti mereka," ucap Jiang Lingxiao.

Gadis itu menyimpan pedangnya. Meski begitu, tatapannya masih dipenuhi amarah. Perlahan, ia menghampiri dua orang itu dengan niat membunuh yang membentuk kabut hitam yang berputar disekitarnya.

"Hari ini, di istana kekaisaran, jiwa kalian akan kuhancurkan!" ungkapnya.

Wuuuussss

Petir muncul di kedua tangannya. Sebelum petir menyerang, serangan lain sudah mengenainya lebih dulu. Bukan hanya sekali, tapi beberapa kali ia terkena serangan yang sama.

"Diam bukan berarti lemah! Hari ini, akan kutunjukkan padamu siapa sampah sebenarnya!"

Shen Liang mengumpulkan elemen petir di telapak tangannya. Tak beberapa lama, petir berbentuk telepak tangan melesat ke arah Wu Qingyi dengan sangat cepat. Di saat genting, seorang pemuda muncul dan menyelamatkan gadis itu.

"Sampah, kamu mau membunuh cucu Kaisar?" tanya pemuda itu dengan marah.

"Kalau kau berani, lakukan saja!" Pemuda itu menyingkir sambil tersenyum. Senyumnya seketika menghilang saat Shen Liang muncul dihadapan Wu Qingyi.

"Kamu hamil atau hanya pura-pura?" Shen Liang berjongkok di hadapan Wu Qingyi. Gadis itu panik dan mengalihkan pandangannya. Sekali lihat, ia tahu gadis di depannya tidak hamil sama sekali.

"Apa hukuman untuk orang yang pura-pura hamil?" Shen Liang bertanya kepada pemuda yang berdiri tak jauh darinya.

"Hukuman mati!" jawabnya tanpa ragu.

"Saranku, bawa gadis ini ke tabib. Pastikan sendiri dia bohong atau tidak!"

Karena masih kesal, ia menyegel dantian gadis itu dengan segel berlapis. Segel itu dapat dikendalikannya dari jauh. Bukan hanya itu, segel tersebut tidak bisa dibuka oleh siapapun selain dirinya.

"Sebaiknya kita pergi saja!" pinta Jiang Mei.

"Aku juga tidak mau lama-lama di sini!" Shen Liang menimpali.

"Kalau tidak sayang nyawa, silahkan pergi!" ancam Jiang Lingxiao.

"Sampah, kalian berani kembali?" tanya Jiang Bei.

"Ini terakhir kalinya!" jelas Jiang Mei.

Kesal dengan pernyataan itu, Kaisar langsung menyerang putrinya sendiri. Saat serangan itu semakin dekat, gelombang cahaya muncul dan membentuk kubah pelindung. Kemunculan kubah cahaya itu membuat Kaisar dan seluruh petinggi Kekaisaran terkejut.

"Bagaimana mungkin?" tanya Kaisar tak percaya.

"Jiang Yue, seharusnya dia yang mewarisi elemen cahaya!" Kaisar masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Ayah, jangan salah paham!" Jiang Yue muncul di samping kubah cahaya. Gadis itu bersikap seolah dialah yang menciptakan kubah cahaya tersebut. Semua orang percaya karena telapak tangannya diselimuti elemen cahaya.

"Sistem, mengapa Jiang Yue memiliki elemen cahaya?" tanya Shen Liang dalam hati.

"Ding, sistem memindai!"

"Ditemukan, Jiang Yue punya tubuh yang sangat unik. Meski tidak punya elemen, dia bisa mengubah energi spiritualnya menjadi elemen yang diinginkannya," jelas sistem.

"Pergilah! Istana kekaisaran tidak menerima sampah seperti kalian!" hardik Kaisar Jiang Bei.

"Yang Mulia! Sesuai tradisi turun temurun, Putri Jiang Mei diharuskan tinggal di istana atau di klan Jiang bersama suaminya. Satu hari pun tidak masalah, yang penting klan Jiang tidak dihukum oleh Leluhur!" jelas Kasim Ming.

"Baiklah, Jiang Mei boleh tinggal di sini, tapi dengan satu syarat, ia dan Shen Liang harus menjadi pelayan selama seminggu!" jelas Kaisar Jiang Bei.

"Menjadikan kami pelayan, dalam mimpi pun aku tidak sudi!" tolak Shen Liang.

"Sampah, kamu tidak punya hak untuk protes!" Kaisar Jiang mengeluarkan sebuah cambuk. Cambuk yang dilapisi racun diarahkan ke Shen Liang. Dengan mudah, cambuk itu ditahan menggunakan tangan kosong. Bukan hanya itu, di depan semua orang, cambuk tersebut berubah menjadi abu dalam hitungan detik.

"Sialan, sejak kapan kamu punya elemen?" tanya Kaisar.

"Anda tidak punya hak untuk bertanya seperti itu!"

"Kalian kuizinkan tinggal di istana!" Kaisar berbalik lalu melangkah pergi. Para petinggi beberapa orang lainnya menyusul,hanya Jiang Yue yang tetap di sana.

"Jiang Mei, sampai kapan pun, kamu tetaplah sampah! Manfaatkan sisa umurmu dengan baik!" Jiang Yue, gadis itu tersenyum sinis lalu pergi begitu saja. Samar-samar, asap hitam muncul dan berputar mengelilinginya. Asap hitam itu berarti satu hal, keturunan seorang kultivator kegelapan.

"Kita mau ke mana sekarang?" tanya Jiang Mei.

"Kembali ke kota Naga Biru adalah pilihan terbaik," jawab Shen Liang.

"Bagaimana kalau kita menginap di kota saja?" Jiang Mei menyarankan.

Shen Liang melihat sekelilingnya. Tiba-tiba saja, asap hitam melintas di depannya dengan sangat cepat. Asap hitam itu meninggalkan benih hitam di udara, tapi benih itu tiba-tiba saja menghilang entah kemana.

"Ayo pergi!" pintanya.

Shen Liang dan Jiang Mei meninggalkan area istana. Saat keduanya melewati gerbang, asap hitam muncul dan menyelimuti istana kekaisaran. Anehnya, para prajurit dan petinggi Kekaisaran tidak menyadarinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 10

    "Sistem, apakah dia ibumu?" Shen Liang bertanya dengan penuh semangat. Ekspresinya seketika berubah masam saat melihat kepala yang menggeleng di layar hologram. "Bukan, dia teman dekat ibumu! Potret ibumu tidak dapat di deteksi," jelas sistem. "Dasar sistem aneh!" kesalnya. Shen Liang duduk di pinggiran kasur dengan putus asa. Bahkan, pemilik asli tubuh yang ditempatinya tidak memiliki memori apa pun yang berkaitan dengan Yue Lan, ibunya. Jangankan dia, bahkan sistem pun tidak mendapatkan potret ibunya. "Sistem, apakah ingatan masa lalu tubuh ini bisa diekstrak?" tanyanya. "Sangat mudah, tapi biayanya sejuta batu spirit kualitas terbaik!" jawab sistem dengan santai, seolah satu juta sangat sedikit. "Lebih baik aku mencari tahu sendiri!" Shen Liang beranjak. Ia pintu kamar, ia berpapasan dengan Jiang Mei yang entah dari mana. "Li Ge, Kakek menitipkan lukisan ini padaku. Katanya, ini adalah lukisan ibumu!" Shen Liang mengambil lukisan yang dibawa oleh Jiang Mei. Ia

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 9

    Kraaakk Topeng Tetua yang digunakan Tetua Yang hancur. Wajah yang tersembunyi di balik topeng selama puluhan tahun akhirnya terlihat. Wajah yang ada di balik itu bukanlah pria setengah baya atau pria paruh baya, melainkan seseorang yang tampak sangat muda. "Ketahuan juga!" Tetua Yang menyeringai. Matanya memerah dan kuku-kukunya memanjang. "Hidupmu berakhir di sini!" Tetua Yang menyerang menggunakan cakarnya. Matanya merahnya bersinar kemerahan. Ia terus menyerang Shen Liang yang selalu menghindar. Slaaassssshhhh Tiba-tiba saja, sebuah pedang terbang ke arahnya dengan cepat. bukan untuk menyerangnya, melainkan memotong kuku-kukunya yang panjang. Ia mundur beberapa langkah sembari menatap tajam pedang yang baru saja memotong kukunya. "Pedang naga langit! Bagaimana mungkin pedang itu ada di tanganmu?" tanya Tetua Yang. "Bertahun-tahun aku mencari pedang itu, tapi tak pernah kutemukan. Ternyata pedang itu kamu simpan! Bagus sekali!" Tetua Yang menyeringai. Ia mengelua

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 8

    "Peringatan, Raja Iblis mendekat!" Sistem memunculkan layar hologram dengan simbol bahaya yang berkedip tanpa henti. Hal itu membuat Shen Liang panik dan berlari ke jendela. Keningnya berkerut saat tidak menemukan apa pun. Bahkan, jejak iblis tidak terlihat sama sekali. "Peringatan! Tuan Rumah harus berhati-hati!" Sistem kembali mengeluarkan peringatan. "Meow!" Suara kucing mengeong membuatnya nyaris melompat. Saat melihat kucing kecil di dekatnya, ia langsung kesal. Tidak ada Raja Iblis di tempat itu, artinya sistem sedang mempermainkannya. "Terdeteksi Raja Iblis ada di dekat Tuan!" Suara sistem membuat kepalanya sakit. Di dekatnya ada Raja Iblis? Ia hampir saja tertawa. Pasalnya yang ada di dekatnya hanyalah kucing kecil dan seekor laba-laba hitam dengan garis hijau. "Tuan, jangan tertawa! Raja Iblis masih mengintai!" Untuk kesekian kalinya, sistem memperingatkannya. Peringatan itu membuatnya takut. Bukan takut mati, tapi takut tidak bisa mengalahkan Raja Iblis. Denga

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 7

    Tawa orang-orang menggema di telinganya. Tak beberapa lama, tawa itu menghilang dan bayangan seorang gadis muncul di kepalanya. Gadis kecil yang terluka parah menjsfikan dirinya tameng. "Li Gege, ada apa?" Suara Jiang Mei menyadarkannya. "Aku pernah ke sini! Saat usiaku 12 tahun, ayahku meninggalkanku di lembah ini! Selama berhari-hari, orang-orang selalu memukulku," jelasnya. "Lalu, apa yang mengganggumu?" tanya Jiang Linghu. "Seorang gadis kecil menyelamatkanku. Karena menyelamatkanku, dia terkena panah dan meninggal saat itu juga," jelas Shen Liang. "Apakah kamu ingat nama gadis itu?" tanya Yue Lingmo. Shen Liang menggelengkan kepalanya. Ingatannya tentang gadis itu hilang, hanya ingatan samar saja yang tersisa. Bahkan selama bertahun-tahun, ingatannya tentang kejadian di lembah juga menghilang. "Dua belas tahun lalu, sepertinya kamu salah ingat. Di klan Yue, tidak ada gadis kecil yang meninggal karena tertusuk panah," jelas Yue Lingmo. "Ingatan itu samar! Tidak

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 6

    Seorang pria yang memakai jubah hitam memasuki aula kekaisaran. Langkahnya diikuti oleh aura gelap yang sangat menakutkan. Selain menakutkan, aura pria berjubah hitam itu membuat siapapun tidak berani bergerak. "Di mana dia?" tanya pria itu. Aula seketika menjadi hening. Semuanya terdiam dan bertanya-tanya pria misterius itu mencari siapa. Karena tidak ada jawaban, pria itu mengeluarkan aura yang lebih menakutkan. "Jawab atau kalian semua mati!" pintanya dengan marah. "Tuan, siapa yang Anda maksud?" tanya Kaisar Jiang Bei. Pria misterius itu tidak menjawab. Ia menarik kembali auranya dan memperlihatkan lukisan seorang wanita. Melihat lukisan itu, semua orang yang ada di aula saling pandang. "Dua puluh tiga tahun yang lalu, dia dibawa ke istana ini! Sepuluh tahun lalu, aku mendengar kabar bahwa kelompok misterius membunuhnya," jelas pria misterius itu. "Katakan di mana makamnya dan anaknya ada di mana sekarang!" pintanya. Kaisar Jiang Bei menghela napas panjang. Perempu

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 5

    Utusan kekaisaran tiba di kota Naga Biru dengan cepat. Selain ditugaskan menyelidiki kematian putra mahkota, mereka juga ditugaskan mencari pemilik elemen cahaya di kota itu. Sayangnya, hingga matahari terbit keesokan harinya, mereka tidak menemukan petunjuk apa pun. "Lama-lama bosan juga melihat prajurit yang lalu-lalang." Shen Liang berkomentar. "Tuan Putri, Yang Mulia meminta Anda kembali ke istana bersama Tuan Muda Shen!" ucap seorang prajurit. "Baiklah, kami akan ke sana!" Walaupun enggan, tapi Jiang Mei tetap saja memenuhi perintah ayahnya. Dia bisa menebak sambutan yang akan didapatnya saat sampai di istana kekaisaran yang megah. "Silahkan masuk ke portal!" pinta prajurit itu dengan sopan. Jiang Mei dan Shen Liang memasuki portal. Perjalanan dengan lebih dari 5 bulan dilalui hanya dengan waktu kurang dari 5 menit. Saat tiba di istana, lonceng suci berdentang tanpa henti. Suara yang keras dan berulang dari lonceng suci menarik perhatian orang-orang istana. Sete

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status