Share

28. Tak Ingin Berjauhan

Allea tertawa kecil. "Kan, tadi udah," jawabnya.

"Peluk, dong! Aku kangen," rayuku setengah berbisik.

"Al, satu tahun aku cari kamu. Pulang kerja cari kamu. Malam pun cari kamu. Aku berdiam diri di tempat kamu hilang sambil menunggumu datang. Aku mengabaikan orang-orang yang menganggap aku gila," sambungku.

Allea berkaca-kaca sambil menggigit bibir bawah. Dia pun mendekatkan anak-anak kepadaku. Dia memeluk kami dengan penuh cinta.

"Aku juga rindu kalian semua," balasnya dengan manis.

"Anak-anak udah makan?" tanyanya kemudian.

"Mereka udah makan. Aku juga udah makan tadi. Kamu pasti lapar, ya? Kamu makan dulu. Bu Dewi tadi masak banyak karena memang banyak orang berdatangan," ucapku.

Perut Allea terdengar keroncongan. Aku segera memintanya makan kemudian kembali bercengkrama denganku. Dia beranjak meninggalkanku. Namun, Afkar menahan tubuh Allea. Rupanya, bocah enam tahun itu masih rindu.

"Kangen, ya, sama mama," kata Allea. Afkar hanya mengangguk.

"Biar makanannya dibawakan ke sini sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status