SCANDAL

SCANDAL

last updateLast Updated : 2025-06-21
By:  Alva_RUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
31Chapters
339views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Mafida Indayani adalah wanita berparas cantik, mandiri dan sholehah, hanya saja sejak kecil ia sering mendapatkan perlakuan kurang adil dari ibunya. Ibunya seakan pilih kasih antara dirinya dan adiknya. Ayahnya selama ini yang selalu membelanya telah meninggal saat ia berusia 18 tahun. Ia pun menikah dengan Imam, sosok laki-laki yang begitu baik. Walaupun ia dan suaminya tinggal jauh dari keluarganya tapi bayang-bayang tekanan Ibunya seakan sulit ia hindari. Rumah tangga yang awalnya harmonis berubah secara perlahan semenjak kehadiran adiknya. Akankah Mafida mampu menyelamatkan rumah tangganya dan bagaimana hubungan nya dengan Ibunya ?

View More

Chapter 1

BAB 1

Dikediaman Fida.

"Fida titip adekmu Anna, tolong dijaga baik-baik ya disitu," ucap Ibu Vita kepada Mafida, diseberang telepon.

"Iya Bu, ini Anna juga baru sampai disini Bu," jawab Fida dengan pasti.

" Seng rukun ya sama adekmu, oh iya apa Imam sudah pulang kerja ?" Tanya ibu Vita.

"Belum Bu kan, ini masih jam kerjanya Mas Imam Bu," ucap Fida sambil melihat jam ditembok yang ada cicaknya.

"Yasudah kalau bagitu, titip salam untuk suamimu ya, "

"Walaikumsalam iya Bu, nanti tak sampaikan mas Imam," sambungan telepon pun mati setelah ucapan salam.

Lalu Mafida mengalihkan pandangannya kepada adeknya, yaitu Anna yang udah duduk disofa empuk miliknya.

"Kalau udah hilang capeknya, bawa kopermu kedalam kamar ya dek, kamar nomer dua," titah Mafida kepada Anna.

"Siap Kakak ku yg cantik," ucap Anna dengan wajah semringahnya.

Mafida adalah sosok istri yang cantik, Sholehah dan lembut. Dia juga merupakan pemilik dari Rumah makan Saung Wong Deso yang terkenal itu, sebelum dia menikah dengan Imam, ia sudah memiliki dua cabang Rumah makan tersebut.

Saat ini usia pernikahan mereka memasuki usia pernikahan yang kedua tahun. Tapi pernikahan mereka belumlah dikaruniai anak. Mereka menetap dikota Balikpapan, kota kelahiran Imam, sang suami. Sedangkan dirinya kelahiran dari kota Bojonegoro.

Anna adalah adik kandung Mafida satu-satunya, sosok yang tak kalah cantik, sexy dan energik juga modis. Usianya masih terbilang muda sembilan belas tahun, selisih lima tahun dengan Mafida. Anna ingin kuliah disalah satu Universitas swasta Jaya Wijaya yang terkenal diBalikpapan itu. Karena menurutnya banyak alumni dari Universitas tersebut yang bisa sukses.

Sebetulnya Anna ingin ngekos sendiri, tapi Ibunya tidak membolehkannya, Ibunya hanya mengijinkannya jika Anna tinggal dengan kakaknya, toh rumah kakaknya dekat dengan kampus tujuan Anna yang hanya berjarak lima ratus meter.

Imam adalah sosok suami yang penyayang kepada keluarga dan pengertian. Dia bekerja di perusahaan PT. Ban Wicaksono, perusahaan yang memproduksi berbagai jenis BAN kendaraan. Imam bekerja sebagai Manager di perusahaan tersebut yang gajinya sekisaran lima belas juta.

Tapi Imam dan Mafida adalah sosok sederhana, mereka tidak terlalu menampakkan kekayaan mereka. Mereka tinggal di perumahan yang terbilang sederhana.

"Assalamualaikum," ucapan salam terdengar dari luar disertai pintu yang dibuka.

"Walaikumsalam," jawab Mafida dan Anna berbarengan saat mereka santai diruang tamu.

Mafida pun menghampiri Imam, meraih tangan Imam lalu mencium punggung tangannya.

"Loh kapan sampainya Ann," tanya Imam yang melihat sosok adik iparnya itu.

" Tadi siang mas," jawab Anna dengan senyum simpul.

"Selamat datang dikota Balikpapan ya semoga betah, kalo mau jalan-jalan bisa minta tolong mbakmu atau mas juga bisa," katanya dengan senyum ramah.

" Terimakasih mas," jawab Anna singkat.

***

Pagi hari

Saat mafida menyiapkan sarapan dimeja makan, dan Imam yang baru keluar dari kamar menuju meja makan. Anna dengan PDnya keluar kamar mandi hanya dengan melilitkan handuk dibadannya. Paha putih mulusnya pun terpampang.

Imam yang tidak sengaja melihat penampakan itu segera mengalihkan pandangan matanya, pura-pura sibuk dengan handphonenya.

Sedangkan Mafida yang melihat kelakuan adiknya cepat-cepat meraih tangan Anna dan membawanya kekamar Anna.

" Haduh dek kalo dari kamar mandi ya jangn pake handuk doang, apa kamu ga malu diliat Mas Imam. Jaga aurat mu dek," ujar Mafida panjang kali lebar.

"Ck, iya ya kak. Tadi aku tuh lupa bawa baju ganti," gumam Anna.

"Yasudah, selesai ganti baju lekas sarapan," titah Mafida lalu meninggalkan Anna didalam kamar.

"Mbak, aku boleh nebeng Mas Imam gak mbak, berangkat ke kampusnya, soalnya aku belum hapal jalan," tanya Anna saat dimeja makan.

"Kan ada motor satunya bisa kamu pakai, lagian juga deket sini aja Ann tinggal lurus, belok kanan lalu belok kiri sa,"

Mafida yang belum selesai ucapannya pun dipotong oleh Imam.

"Ya sudah gak papa sayang, toh kalau pagi aja barengnya, toh searah juga," ucap Imam dengan santainya.

Bukan Mafida tidak percaya suami dan adiknya, tapi alangkah lebih baik mencegahnya sebelum terjadi hal-hal yang tak semestinya.

Sebenarnya pun Mafida ingin menolak Anna tinggal satu rumah dengannya, karena kebanyakan ipar adalah maut. Hanya saja ia tidak mampu menolak keinginan Ibunya.

Anna yang mendengar ucapan Imam bersorak bahagia sekali.

"Yey, terimakasih Mas," ucapnya dengan senang.

Mafida hanya bisa menghela nafas berat.

Beberapa saat kemudian.

"Aku berangkat kerja dulu ya sayang," pamit Imam saat didepan pintu.

" Iya mas hati-hati ya," ucap Mafida meraih tangan Imam lalu mencium punggung tangannya.

Imam pun mencium kening istrinya dengan syahdu.

"Dih mesra amat gak lihat-lihat, ada orang disini," gerutu Anna dengan bibir dimanyunkan lima centi.

Mafida yang mendengar gumaman adiknya hanya bisa tersenyum.

"Makanya nikah sana gih, biar ada yang perhatian," cerocos Fida.

"Dih, ogah ah, aku masih pengen sendiri aja," jawab Anna dengan pasti.

Tak lupa Anna juga ikut pamit untuk berangkat ke kampus, sebelum pergi ia mencium punggung tangan kakaknya dan mengucapkan salam.

Saat beberapa meter dari rumah, Anna yang dibonceng Imam, tanpa rasa malu ataupun sungkan, Anna dengan PDnya melingkarkan tangannya ke pinggang Imam.

Imam yang mendapat perlakuan seperti itu merasa kaget, jantung Imam seperti mau copot keluar dan jatuh.

Tapi tidak bisa Imam pungkiri juga ada benda kenyal yang menempel dipunggungnya, itu yang membuat iya mati-matian menjaga pikirannya supaya tetap waras.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Novita Wati
Gregetno noo yoo tp bikin penasaran.. lanjut thoor, sukses trs ......
2025-06-12 06:06:13
0
user avatar
Mafida Idayani
ceritanya sangat menarik.... semangat thooorrr.........
2025-05-05 14:27:16
1
default avatar
Syafiqi Ajja
cerita nya bagus
2025-05-04 23:26:50
1
user avatar
Lee Thiana
semangat thor
2025-05-01 21:52:59
1
31 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status