Home / Romansa / BOS MAFIA ITU, TARGETKU! / 28. Keuntungan di balik Kerugian

Share

28. Keuntungan di balik Kerugian

Author: Silentara
last update Last Updated: 2025-09-01 08:33:46
Edhie mengangkat sebelah tangannya, memesan segelas minuman non alkohol kepada bartender.

“Ya! Terutama untuk kepulauan kecil seperti Landville, benar?”

“Anda luar biasa, Tuan, sangat paham dengan maksud saya.” Sekali lagi Kaiser tersenyum lebar. “Jadi, apa kita masih perlu melakukan negosiasi lebih lanjut?”

Edhie menyesap minumannya yang sudah tiba, ia lalu menggelengkan kepalanya. “Jika Anda mau bekerja sama dengan saya.”

Sudut bibir yang tadinya terangkat, turun seketika. “Tuan, bukankah Anda seharusnya tahu di mana posisi Anda saat ini?” Kaiser menatap serius Edhie.

“Jika Anda bertanya demikian ... tentu saja, posisi saya berada di bawah perintah Tuan Dominus,” jelas Edhie, “dan jika transaksi kali ini gagal, saya tidak akan mendapat bayaran,” lanjutnya diiringi tawa ringan yang sama sekali tidak membuat wajah Kaiser melunak.

“Lalu, maksud Anda dengan bekerja sama?”

“Lakukan transaksi sesuai kesepakatan awal ... tanpa denda,” ucap Edhie penuh penekanan.

Kaiser berdiri lalu menggebr
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • BOS MAFIA ITU, TARGETKU!   29. Liburan

    Sesuai dengan rencana Edhie, Kaiser—atau lebih tepatnya pihak Santograria—menyetujui usulan keluarga Caldwell. Transaksi pun berlanjut secara pribadi setelah urusan dengan sang Dominus selesai.Oswald tidak bisa menutupi raut kekecewaannya, tatkala Kaiser sendiri mengajukan diri untuk menemuinya terkait penandatanganan kesepakatan yang tidak berubah dan tetap sesuai dengan rencana awal.“Apa mereka ini bodoh!” teriaknya melempar berkas perjanjian sepeninggal rombongan dari Santograria.Napasnya memburu dengan sorot mata penuh amarah. “Untuk apa aku menyewa para mafia hitam itu jika pada akhirnya Caldwell tidak kehilangan apapun!”Seharusnya, rencana kali ini bisa digunakan Oswald sebagai senjata untuk menjatuhkan Edhie atas ketidakmampuannya dalam menjalankan tugas. Akan tetapi, Edhie justru memberikan hasil yang “memuaskan” dalam situasi normal untuknya.Bagaimana pria itu menyelesaikannya? Sudah jel

  • BOS MAFIA ITU, TARGETKU!   28. Keuntungan di balik Kerugian

    Edhie mengangkat sebelah tangannya, memesan segelas minuman non alkohol kepada bartender.“Ya! Terutama untuk kepulauan kecil seperti Landville, benar?”“Anda luar biasa, Tuan, sangat paham dengan maksud saya.” Sekali lagi Kaiser tersenyum lebar. “Jadi, apa kita masih perlu melakukan negosiasi lebih lanjut?”Edhie menyesap minumannya yang sudah tiba, ia lalu menggelengkan kepalanya. “Jika Anda mau bekerja sama dengan saya.”Sudut bibir yang tadinya terangkat, turun seketika. “Tuan, bukankah Anda seharusnya tahu di mana posisi Anda saat ini?” Kaiser menatap serius Edhie.“Jika Anda bertanya demikian ... tentu saja, posisi saya berada di bawah perintah Tuan Dominus,” jelas Edhie, “dan jika transaksi kali ini gagal, saya tidak akan mendapat bayaran,” lanjutnya diiringi tawa ringan yang sama sekali tidak membuat wajah Kaiser melunak.“Lalu, maksud Anda dengan bekerja sama?”“Lakukan transaksi sesuai kesepakatan awal ... tanpa denda,” ucap Edhie penuh penekanan.Kaiser berdiri lalu menggebr

  • BOS MAFIA ITU, TARGETKU!   27. Memimpin Transaksi

    Setelah dipersilahkan masuk ke ruangan dominus, Edhie lantas menghadap lelaki tua yang sepertinya sudah menunggu kedatanganya.“Bagaimana rencamu selanjutnya? Kamu sudah menaikkan harga transaski.”Edhie tidak goyah mendengar tuduhan dari sang dominus. Ia jelas sudah tahu jika ini semua merupakan siasat dari Oliver yang bekerja sama dengan Tuan Oswald.“Saya akan berusaha agar kerugian itu tidak terjadi—”“—dan jika terjadi?”“Saya akan membayar kerugian itu.”“Jangan terlalu naif Caldwell, kau pasti tahu apa yang aku inginkan.”Rahang Edhie mengeras, ia menarik napas dalam sebelum menjawab, “Saya akan mengakui ketidakmampuan saya di hadapan seluruh keluarga besar di rapat tahunan nanti.”Senyum Oswald terbit seketika.Ya. Bukan harta yang Oliver dan dominus inginkan, melainkan harga diri Edhie yang jatuh serta krisis kepercayaan dari para anggota keluarga besar terhadap kelurga Caldwell.Tidak mudah bagi Edhie membangun kepercayaan dari keluarga besar lain, terlebih dengan sikap ideal

  • BOS MAFIA ITU, TARGETKU!   26. Ganti Rugi?

    “Karena di sini cukup berbahaya, saya sebagai perwakilan dari Tuan Gunther, ingin meminta bayaran lebih dari pihak Landville.”Tepat seperti dugaan Aaron dan Joe, semua yang terjadi di sini hanya sebuah jebakan untuk merugikan keluarga Caldwell.***“... Baiklah, tidak masalah. Besok aku akan menemui Tuan Oswald. ... Ya. Kau tempatkan saja Tuan Kaiser di hotel dekat dermaga. ... Hm. Perketat penjagaan di sana. Kalian harus bergantian, jangan sampai ada yang kelelahan. Terutama Aaron, jangan biarkan dia terjaga semalaman. ... Kau tahu apa yang harus kau lakukan, Joe. Aku serahkan urusan di sana padamu.”Edhie menutup panggilan dengan seringai tipis. “Ganti rugi, eh?”“Kita harus ke istana dominus besok ... tunggu ...,” sejenak setelah Edhie mengucapkan hal tersebut pada Jovan, ia pun lantas menggumam, “bagaimana dengan Lily?”“Ada apa, Bos?”“Aku sedang memikirkan, apa aku harus meninggalkan Lily di mansion atau membawanya bersamaku.”Jovan turut terdiam.“Sepertinya membiarkan nona Li

  • BOS MAFIA ITU, TARGETKU!   25. Serangan Mafia Hitam

    Lily berdiri membelakangi Elliot.“Jadi, seperti ini, ya, rasanya menjadi Edhie,” ucapnya sebelum meninggalkan Elliot sendirian.Gadis itu keluar ruangan dengan perasaan berkecamuk. Tidak biasanya Elliot bersikap seperti itu. Sesaat sebelum dirinya menuju ke lantai dua, ia berpapasan dengan Edhie.“Hai, Ed.”“Hai, Lily.” Edhie menghentikan langkahnya. “Apa kau ada kelas tiga hari ke depan?”Kening Lily berkerut. “Hanya persiapan ujian, ada apa?”“Baguslah. Sebaiknya kau tetap berada di dalam rumah selama tiga hari ini.”Lily bisa menangkap raut kecemasan dari wajah Edhie, tentu saja hal itu mengganggu pikiran Lily. “Apa terjadi sesuatu?”Edhie menggulung lengan kemejanya sebelum menjawab, “Aku hanya tidak mau kejadian tempo hari terulang kembali.”Tidak perlu dijelaskan lagi. Kejadian yang Edhie maksud sudah pasti kejadian dimana Oliver Halberd nekat menemui Lily di kampusnya.Lily hanya bisa mengangguk menurut. “Hanya tiga hari, bukan? Minggu depan aku ada ujian.”“Ya. Hanya tiga har

  • BOS MAFIA ITU, TARGETKU!   24. Tawaran Elliot.

    Edhie bersiap untuk memerintahkan beberapa pengawal pilihannya. Joe dan juga Aaron, dua orang kepercayaan Edhie ditugaskan untuk memimpin pasukan.“Bos, aku ingin ikut dengan mereka,” pinta Jovan kepada Edhie.“Kau tetap bersamaku menjaga Lily. Kita harus mengawasinya penuh tiga hari ini.” Edhie bersedekap memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi.“Entahlah, ada dua hal yang aku pikirkan, Jovan. Aku harap kau mau bekerja sama.”Jovan tidak berani membantah lagi, ia kemudian mundur sejajar kembali dengan barisannya.“Aku tidak peduli jika pada akhirnya kalian ada yang berkhianat, yang perlu kalian ingat… ada harga sepadan yang harus kalian bayar jika berani melakukannya.” Edhie menatap tegas satu persatu barisan berjas hitam yang berjumlah dua puluh orang itu. Permintaan Dominus kali ini memang cukup banyak, bahkan Edhie harus mengerahkan dua orang kepercayaannya.“Loyal atau tidak, itu pilihan kalian.”Berkaca pada kasus sebelumnya, Edhie merasa jika kali ini siasat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status