Share

32

#BUKAN_MENANTU_BODOH

#PART_32

"Hallo sayang ..." ucapku manja saat tiba di rumah dan menemui Aira.

Meski baru meninggalkannya beberapa jam, rasa rindu sudah sangat melekat dalam hatiku. Tak terbayang jika harus berpisah berhari-hari tanpa putri kecilku.

Setelah berganti pakaian, aku segera menyusui Aira sembari terus mengajaknya bicara. Ia adalah kekuatanku satu-satunya. Sungguh aku mungkin akan tumbang jika ia tak ada di sini bersamaku.

"Udah tidur?" bisik Galih yang baru saja masuk ke dalam kamar.

Setelah menyadari kedatangan Galih, aku berhenti menyusui Aira. Kami berdua menatap wajah mungil Aira yang terlelap. 

"Jadi anak pinter ya Nak, Papa akan selalu ada buat kamu," ucap Galih sembari mengelus lembut pipi Aira.

"Makasih ya Lih," ucapku lirih.

Galih mendongak, ia menatap lekat wajahku h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Ngapain sh malah kabur aj bkn dengerin penjelasan. Emank bodoh
goodnovel comment avatar
Hamdana Thaha
begini SDH jalan ceritax....bosan. tdk bisa terbuka
goodnovel comment avatar
Ni Wayan Setianingsih
kak, sebenarnya ide ceritanya bagus cuma alur ceritanya terlalu tergesa-gesa, terlalu to the point jadi gampang diterka.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status