Share

Bab 15 Sebuah Kesepakatan

Jarum jam sudah menunjuk angka delapan malam. Sejak papa sampai di rumah sakit, Dokter Akbar yang membantu mengurus keperluannya. Dia begitu pengertian karena memang aku tak bisa ke sana-sini dengan cepat. Kakiku masih menggunakan kruk sementara Mas Dimas belum tahu kalau aku dan papa berada di rumah sakit. Aku sengaja belum mengabarinya.

Bukan tanpa alasan tapi aku ingin melihat dan mendengar jawaban papa. Aku ingin tahu apa solusi atau pun nasehat yang akan diberikan papa untuk masalah ini. Segera berpisah atau justru membiarkanku bersandiwara untuk membuat mereka jera.

|Mas, Si Lisha nggak ada di rumah, kan, sekarang? Makan di luar yuk|

Tak sengaja aku membuka pesan dari Ayu yang masuk ke ponsel Mas Dimas. Begini enaknya menyadap ponsel pasangan, dia tak akan bisa mengelak lagi saat nanti aku beberkan semuanya di persidangan.

|Dapat duit dari mana, Sayang? Di Atm ludes sekarang, bagi hasil dari bisnis properti yang kuceritakan waktu itu juga belum datang. Entah mengapa bisa te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Dimas Dimas belang mu sdh d ketahui sama Shafira dn papa nya .sedikit lagi kmu juga akan hancur ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status